Al-Idrisi, Ilmuwan Muslim Pencetus Peta Dunia Pertama

Muhammad Al-Idrisi, ilmuwan muslim yang pernah lahir pada tahun 1100 M di kota Afrika Utara, Ceuta. Al Idrisi merupakan pakar geografi dan pencipta peta dunia pertama. Beliau wafat pada tahun 1160 di Sisilia.
Al-Idrisi memadukan pengetahuan dari Afrika, Samudera Hindia, dan Timur yang dikumpulkan para penjelajah serta pedagang Islam dalam bentuk peta Islam. Ia membuat peta paling akurat di dunia pada masa pramodern.
Peta Tabula Rogeriana yang dibuat oleh Al-Idrisi terungkap pada tahun 1154 M untuk Raja Normandia, Roger II dari Sisilia.
Peta tersebut menampilkan daratan Eurasia secara keseluruhan dan sebagian kecil bagian utara benua Afrika dengan sedikit detail pada Tanduk Afrika dan Asia Tenggara.
Al-Idrisi menginspirasi pakar geografi Islam seperti Ibnu Batutah, Ibnu Khaldun, Piri Reis dan Barbary Corsairs.
Petanya juga menginspirasi Christopher Columbus dan Vasco Da Gama.
Peta yang dibuat Al-Idrisi merupakan peta detail dan mengesankan yang pernah dikenal dalam ilmu geografi dan seni menggambar peta (cartography) pada masanya.
Peta Al-idrisi dilandaskan pengetahuan yang solid akan bentuk Bumi yang bulat.
 
Sumber : Satumedia

Masjid Terdalam di Perut Bumi Masuk Rekor MURI

Masjid Terdalam di Perut Bumi Masuk Rekor MURI

Tak pernah terbayangkan, ada masjid di Indonesia yang sangat dalam di perut bumi. Jauh di kedalaman 1.765 meter.
PT Freeport membangun itu untuk keperluan karyawan mereka, yang bekerja di areal tambang bawah tanah, di kawasan Tembagapura, Timika, Papua.
Kapasitas masjid yang bernama Baabul Munawar itu, menampung 250 jamaah. Persis di sebelahnya, berdiri Gereja Oikumene Soteria.
Kedua tempat ibadah ini masuk rekor MURI sebagai masjid terdalam diperut bumi Indonesia.
Karena letak masjid yang berada di perut bumi, dipasang exhaust untuk menyedot udara kotor keluar.
Sehingga udara dalam masjid itu pun tetap terasa nyaman.
blogger-image--117445185
“Kami sengaja membangun mesin blower yang besar untuk memberikan udara yang cukup bagi orang yang bekerja di bawah tanah,” kata Senior Vice President Geoservice Freeport, Wahyu Sunyoto
Prof Nasaruddin Umar merasakan suasana itu seperti dalam gua.
Saat tiba waktunya berbuka, salah seorang karyawan mengumandangkan adzan yang syahdu. Kami menikmati tajil sederhana yang disiapkan para pekerja. Teh manis hangat, kurma dan gorengan siomay. Malam itu kami menutup kebersamaan dengan shalat maghrib berjamaah. Dinginnya lantai mesjid dan damainya hati pekerja
Masjid dan gereja ini berada di salah satu sudut terowongan, yang digali oleh ribuan pekerja tambang. Dinding dan atap masjid dari batu disemprot oleh semacam semen dan diratakan.
masjid-di-papua-ini-dibangun-di-dalam-perut-bumi
Di tiap meter, ada batuan penahan di dinding. Untuk lantainya, masjid itu ditutup karpet kehijauan.
Masjid tersebut dirancang oleh Alexander Mone, lulusan Universitas Bina Nusantara. Sedangkan konstruksi oleh Andrew Parhusip, insinyur sipil jebolan Institut Teknologi Bandung.
Sekitar 2.450 orang bekerja di wilayah bawah tanah tersebut. Para pekerja tidak sempat keluar masuk tambang yang amat dalam untuk ibadah.
Maka dari itu, dibangunkan juga tempat untuk beribadah.
 
Sumber : Merdeka

Mesut Ozil: Saya Diakui Jerman ketika Menang, Imigran saat Kalah

Jakarta – Striker Timnas Jerman berpunggung 10, Mesut Ozil mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional Jerman pada Minggu, 22 Juli 2018.
Pemain gelandang Arsenal itu juga menilai dirinya mendapat perlakukan tak adil dan bersifat rasis serta diskriminatif ketika bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di London, Inggris, Mei 2018.
Ozil baru saja membela tim nasional Jerman yang tersingkir pada babak fase grup dalam putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia, Juni-Juli.
Penampilannya sebagai pemain starter di lini tengah tim juara Piala Dunia 2014 itu selama mengikuti pergelaran di Rusia 2018 itu dikritik.
Ozil dinilai tak lagi bermain bagus dan yang terpenting, yaitu kurang memberikan kontribusi penting buat timnya, sebagaimana yang dilakukannya empat tahun lalu di Brasil yang sukses menjadi juara dunia 2014.
Penampilan Ozil yang dinilai loyo di Rusia 2018 kemudian dihubungkan dengan pertemuannya dan beberapa pemain keturunan Turki dengan Erdogan di London, Mei lalu.
Berkaitan dengan sorotan penampilannya di Rusia 2018 dan dikaitkan dengan pertemuannya dengan Erdogan, Ozil membantah kritikan Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Reinhard Grindel.
“Buat saya, berfoto bersama Presiden Erdogan adalah bukan soal politik atau pemilihan umum. Itu adalah soal sikap saya untuk menghormati pemimpin tertinggi pemerintah di negara asal keluarga saya,” tulis Ozil di Twitter.
“Pekerjaan saya adalah pemain sepak bola dan bukan seorang politikus. Perlakuan yang saya terima dari DFB dan banyak pihak lainnya membuat saya tidak ingin lebih lama mengenakan kostum pemain tim nasional Jerman,” Ozil melanjutkan.
“Saya merasa tidak dikehendaki dan berpikir apa yang saya raih sejak melakukan debut di tim nasional Jerman pada 2009 telah dilupakan,” kata Ozil.
Menyinggung langsung tentang Reinhard Grindel, presiden DFB, Ozil menulis,
“Orang yang punya latar belakang diskriminasi seharusnya tidak diperbolehkan bekerja di sebuah federasi sepak bola terbesar di dunia, yang para pemainnya memiliki keturunan keluarga ganda. Sikap seperti mereka tidak mencerminkan pemain yang seharusnya mereka wakili.”
“Di mata Grindel dan para pendukungnya, saya orang Jerman ketika kami menang. Tapi, saya orang imigran ketika kami kalah,” Ozil menegaskan dalam pernyataannya di Twitter sebanyak tiga lembar itu.
Pemain berusia 29 tahun itu juga menyatakan menerima pelecehan melalui surat elektronik setelah tim Jerman gagal mempertahankan gelarnya di Piala Dunia 2018.
 
Sumber : bolatempo

Tak Lolos Tahap Uji Baca Al Qur'an, 114 Bacaleg DPR Aceh Gagal Maju

BANDA ACEH – Sebanyak 114 bakal calon legislatif (bacaleg) DPR Aceh dari berbagai partai politik (parpol) gugur pada tahap tes mampu baca Alquran yang digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
Merekapun dinyatakan tidak bisa mengikuti pemilu 2019.
Ketua Pokja Uji Baca Alquran, Akmal Afzal seusai rapat pleno di Kantor KIP Aceh mengungkapkan rincian 114 Bacaleg DPR Aceh yang gugur terdiri dari 39 orang dinyatakan tidak lulus, karena tidak mampu.
Selain itu, terdapat juga 75 orang lainnya yang tidak hadir hingga batas tes mampu baca Alquran berakhir pada Sabtu (21/7/2018) sore.
Artinya, ada 114 orang yang gugur pada tahap ini dan mereka harus diganti dengan orang lain.
“Sebanyak 39 orang sudah dites tapi tidak mampu baca Alquran. Sementara yang 75 orang tidak hadir walaupun sudah diberi waktu dari tanggal 16-21 Juli, tapi mereka tidak menggunakan waktu itu. Mereka yang tidak lulus tersebar dari 20 partai,” ujar Akmal.
Akmal mengatakan, total bacaleg DPR Aceh yang mendaftar sebanyak 1.338 orang. Namun mereka semua harus mengikuti tes mampu baca Alquran
Dirinya tidak bisa menyebut bacaleg dari partai mana saja yang tidak lulus baca Al Qur’an dan tidak hadir dengan alasan etika.
Tapi, dari 20 partai peserta Pemilu itu, hanya 6 partai yang bacalegnya lulus semuanya.
“Dari 20 partai hanya 6 partai yang dinyatakan bersih dari yang tidak mampu baca Alquran.”
“Partai yang bersih itu adalah, 2 dari partai lokal dan 4 dari partai nasional,” sebutnya, yang juga tidak mau menyebut nama partainya dengan alasan etika.
Ada kemungkinan partai Islam nasional seperti PKS, PAN, PKB, PPP dan sebagainya yang sudah mengantisipasi Bacaleg Aceh untuk bisa baca Al Qur’an.
 
Sumber : SerambiNews

Arab Saudi Pindahkan Layanan Imigrasi Jamaah Haji ke Indonesia

Jakarta Kerajaan Arab Saudi meresmikan program inisiatif baru dalam layanan jamaah haji Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Selasa 17 Juli 2018. Program ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan proses kedatangan jemaah saat tiba di Arab Saudi.
Dengan program ini, semua prosedur kedatangan atau keimigrasian, seperti biometrik, sidik jari dan lainnya dilakukan di Indonesia, sehingga ketika tiba di Arab Saudi, jamaah akan melalui jalur khusus di Jeddah dan Madinah dan tidak berlama-lama untuk mengantre tapi langsung ke bus dan menuju tempat pemondokan masing-masing.
“Ini merupakan inisiatif Arab Saudi terkait dengan memberikan kemudahan jamaah haji seluruh dunia. Alhamdulillah program ini berjalan lancar sesuai waktu yang ditentukan sehingga memberikan kemudahan jamaah haji Indonesia,” kata pejabat Keimigrasian Arab Saudi, Jenderal Sulaiman Al Yahya kepada wartawan di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Sebelumnya peresmian layanan ini dihadiri Wakil Menteri Haji & Umroh Kerajaan Arab saudi Hussein Al Sharif, Dubes Kerajaan Arab Saudi Osama Bin Muhammad Al Shuaibi dan GM Layanan Tamu Allah Kerajaan Arab Saudi Khaled Al Attaidi.
Dikatakan, program ini merupakan yang pertama dilakukan untuk Indonesia, dan baru dipraktikkan di Bandara Soekarno Hatta.
“Kami lakukan juga di negara lain seperti Malaysia. Untuk Indonesia baru di Jakarta, tapi kami siap melakukan di tempat lain jika pemerintah Indonesia membutuhkannya sehingga lebih banyak lagi jamaah haji yang dapat dilayani,” sambung Sulaiman.
Menurutnya, pemerintah Raja Salman sangat jelas untuk memberikan kemudahan bagi jamaah haji Indonesia yang terkenal sebagai jamaah haji terbaik seluruh dunia.
“Kami disini juga menggunakan perangkat berteknologi tinggi dan mobile sehingga dapat dibawa kemana-mana untuk mengatasi kemungkinan error selama proses ini berjalan,” ucapnya.
Proses yang berlangsung Selasa pagi itu berjalan lancar, dan bisa selesai dalam waktu satu jam dalam proses kedatangan bagi para jamaah haji Indonesia untuk kloter awal sebanyak sekitar 500 jamaah.
 
Sumber : Liputan6

Nabung 15 Tahun, Tukang Becak di Klaten Naik Haji

Jawa Barat – Usaha memang tak pernah mengingkari hasil. Hal ini terbukti dari kesuksesan Karsim, seorang tukang becak yang bisa naik haji. Pria yang berasal dari kampung Sidamulya, Desa Ciasem, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat ini akhirnya berangkat ke Makkah, usai menabung selama 15 tahun.
Karsim, mengatakan, setiap hari selama belasan tahun dia mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. Naik haji memang sudah menjadi cita-cita Karsim dan sang istri, Ratimi. Mereka berdua berangkat haji lewat embarkasi Bekasi.
“Setiap hari saya sebisa mungkin harus bisa menabung, agar cita – cita saya dan isteri terlaksana. Saya menabung perhari antara 25 hingga 50 ribu rupiah,” katanya kepada media.
Penghasilan yang tak menentu membuat Karsim dan Ratimi sempat khawatir. Mereka takut kalau-kalau tabungannya tak memenuhi biaya hidup ketika ingin memenuhi Rukun Islam kelima ini.
Meskipun begitu, Karsim tak pernah takut untuk menyisihkan uang hasilnya mengayuh becak. Meskipun kadang dapat sedikit, dia tetap menyisihkannya untuk ditabung.
Bahkan, ketika dia membawa uang yang lebih banyak dari biasanya usai bekerja, dia langsung menyisihkan 75 persen dari penghasilannya hari itu. Padahal, angka tersebut boleh dibilang cukup besar.
Tak banyak orang yang menabungkan uangnya 75 persen dari penghasilan. Namun, demi cita-cita mereka, Karsim rela menabung sedikit lebih banyak.
“Ya begitu, kalau dapat uang lebih besar 75 persennya saya masukan ke tabungan,” ujar Karsim.
Karsim mengaku, ketika hari keberangkatannya sudah dekat waktu itu, dia merasa tak sabar ingin cepat-cepat berangkat ke Tanah Suci.
Saking tak sabarnya, semua kebutuhan mereka saat berada di Tanah Suci sudah mereka siapkan sejak 2 minggu sebelum keberangkatan.
Dia juga tak meminta banyak dari para tetangga dan orang-orang di sekitarnya. Saat itu, dia hanya ingin didoakan menjadi haji yang mabrur. “Saya nanti berangkat tergabung di kloter 49. Doakan saja agar menjadi haji mabrur,” tandasnya.
 
Sumber : Liputan6

X