Azab Kubur dan Nikmatnya

Mohon penjelasan tentang azab kubur dan nikmatnya?
Jawaban :
Dalam aqidah Islam, azab dan nikmat kubur adalah peristiwa yang benar-benar akan terjadi. Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Azab kubur adalah Haq (benar)”.
Azab kubur adalah peristiwa yang diakui di dalam Islam dengan dalil-dalil yang begitu banyak, di antaranya:
Firman Allah ‘Azza wa Jalla yang berkaitan dengan Fir’aun dan kaumnya:
Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras“. (QS. Ghaafir : 45-46).
Maksud ayat di atas adalah bahwa keluarga Fir’aun akan ditenggelamkan dengan siksaan yang sangat buruk, yaitu mereka akan dihadapkan pada neraka setiap pagi dan sore, selama mereka berada di dalam kubur, hingga datangnya hari kiamat. Jika kiamat datang, dikatatakan kepada para malaikat:
Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras“. (QS. Ghaafir : 46).
Maksudnya adalah ke dalam siksa neraka yang sangat pedih.
Dalam ayat lain Allah berfirman tentang orang-orang fasiq dan kafir:
Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (QS. As-Sajdah : 21).
Para ahli tafsir menyebutkan bahwa “al ‘azaabil udnaa” adalah -azab yang paling dekat atau yang paling ringan- yaitu azab kubur, sedangkan “al ‘azaabil akbar“ adalah azab akhirat.
Allah juga berfirman:
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta“. (QS. Thaha : 124).
Abu Sa’id Al-Khudri dan Abdullah ibn Mas’ud mengatakan “ﺿﻨﻜًﺎ” maknanya adalah azab kubur. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda : “Kubur adalah sebuah taman dari surga, atau sebuah jurang dari neraka” (HR. At-Tirmidzi).
Kalimat “atau sebuah jurang dari neraka” adalah dalil mengenai adanya azab kubur. Zir bin Hubaisy meriwayatkan dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata : Kami pernah meragukan tentang adanya azab kubur sehingga turun ayat :
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)”. (QS. At-Taktsur : 1 – 3).
Maksudnya adalah mengetahuinya di alam kubur.
Imam Bukhari dan Muslim serta Ibnu Abi Syaibah meriwayakan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Ya, (mereka diadzab dengan) adzab yang dapat didengar oleh binatang-binatang” (Musnad Ahmad).
Syaikhani dan Ibnu Abi Syaibah juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suatu ketika melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda : “Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena dosa yang besar. Yang satu disiksa karena tidak menjaga diri dari kencing, sementara yang satunya suka mengadu domba.”
Kemudian beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah. Lalu beliau membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut.
Para sahabat pun bertanya, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan ini?”
Beliau menjawab: “Semoga siksa keduanya diringankan selama dahan pohon ini masih basah”.
Abu Hurairah berkata : Kuburan orang kafir akan disempitkan sehingga tulang-tulang rusuknya patah di dalamnya, itulah dia penghidupan yang sempit.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu juga meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda : “Tahukah kaliah apakah penghidupan yang sempit? Mereka menjawab: “Allah dan Rasulnya lebih mengetahui.
Rasul berkata: “Itu adalah adzab kubur bagi orang-orang kafir. Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, mereka dililit 99 tinnin, tahukah kalian apa itu tinnin? Yaitu 99 ekor ular setiap ekor memiliki 7 kepala yang menyemburkan api ke tubuh orang kafir itu, mematuknya dan mengoyaknya hingga hari kiamat, dan dia akan digiring dari kuburnya menuju tempatnya di padang mahsyar dalam keadaan buta”.
Diriwayatkan dari Hudzaifah, dia berkata : “Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadiri prosesi pengurusan jenazah, ketika sampai di kuburan beliau duduk di pinggirnya dan mengarahkan pandangannya ke kuburan itu, lalu bersabda : “Di dalam kubur seorang mukmin akan ditekan sehingga hancur otot-otot pada testisnya, sedangkan orang kafir akan di penuhi dengan api.
Kemudian beliau bersabda : “Maukah kalian aku beritahu hamba Allah yang paling jahat? Dialah orang yang keras dan sombong. Maukah kalian aku beritahu tentang hamba Allah yang paling baik? Dialah orang yang lemah dan tertindas serta hanya memiliki dua pakaian usang, jika dia bersumpah niscaya Allah akan mengabulkan sumpahnya itu”. (HR. Ahmad, al-Hakim dan At-Tirmidzi dalam Nawadir al-Ushul).
Imam Ahmad, al-Hakim, at-Tirmidzi, at-Thabrani, dan al-Baihaqi meriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah al-Anshari, dia berkata : Pada suatu hari kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menghadiri jenazah Sa’ad bin Mu’adz. Setelah jenazahnya dishalatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dimasukkan ke dalam kubur dan di tutup dengan tanah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertasbih dan kami pun ikut berstasbih cukup lama, lalu beliau bertakbir dan kami pun ikut betakbir.
Lalu salah seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau bertasbih lalu bertakbir?”, Beliau menjawab : “Tadi kubur hamba shaleh ini telah menyempit, hingga kemudian Allah ‘Azza wa jalla membuatnya lapang”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka azab kubur adalah peristiwa yang ditegaskan di dalam Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’. Sehingga seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak boleh mengingkari adanya azab dan nikmat kubur.
Wallahu subhanahu wa ta’ala ‘alam.
Sumber : Dar al-Ifta’ al-Mishriyyah (Dewan Fatwa Mesir)
Nomor : 260
Tanggal : 15/02/2005
Penerjemah al iman: Syahrul
Editor Ahli al iman: Fahmi Bahreisy, Lc

Ustadz Syam Mengaku Salah, Minta Maaf Telah Menyebut Pesta Seks di Surga

Ustadz Syam Mengaku Salah, Minta Maaf Telah Menyebut Pesta Seks di Surga

Beberapa waktu yang lalu, di media sosial khususnya Twitter sedang heboh dengan beredarnya cuplikan ceramah seorang ustadz di acara Islam itu Indah yang ditayangkan oleh televisi swasta Indonesia.
Acara yang memang mengulik tentang indahnya agama Islam itu malah menuai hujatan dari netizen. Pasalnya, seorang ustaz dalam ceramahnya itu melontarkan kata-kata ‘pesta seks’ yang dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia.
Dalam cuplikan video akun Twitter @AdellaWibawa, Senin (17/7), terlihat sang ustadz mengatakan hal yang dianggap netizen tak pantas dilontarkan dan disiarkan oleh televisi.
Dalam video berdurasi 56 detik itu, terdapat kata-kata yang bikin netizen geram.
“Salah satu nikmat yang ada dalam surga adalah pesta seks. Minta maaf karena inilah yang kita tahan-tahan di dunia dan kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta seks. Kenapa ini? Karena ini yang disuruh tahan di dunia oleh laki-laki,” ungkap ustaz tersebut dalam cuplikan video yang beredar.
Ungkapan ‘pesta seks’ oleh ustadz tersebut pun langsung menuai hujatan para netizen. Berikut beberapa ungkapan protes netizen terhadap cuplikan video tersebut:
“Ustadz piktor, yang gak malu bicara seperti ini didepan ibu-ibu, naudzubillah,” kata akun @JunizarT.
“Yth @KPI_Pusat… Ini ujaran dalam ceramah yang tidak mendidik. Nanti anak2 kita yg muda belia pengen cepat2 masuk sorga @DivHumasPolri,” kata akun @K_Muslim_UNRAM.
“Ini @TRANSTV_CORP dari programming, produksi, EP, Produser sampai kreatif pada tidur apa? Kok yang begini bisa tayang?” kata akun @r0ckinray.
Laporan mengenai ceramah ini pun langsung direspons oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
“Aduan bapak dan ibu akan kami bawa ke rapat internal kami pada hari rabu besok untuk ditindak lanjuti. Terima kasih,” kata akun resmi @KPI_Pusat.
Setelah video ceramahnya yang menggambarkan nikmatnya surga seperti pesta seks, sebuah video permintaan maaf, seorang ustadz muda muncul di Twitter.
Pemilik akun @AdellaWibawa yang memposting video berdurasi 57 detik itu menampilkan permohonan maaf ustad Syam.
Screenshot_2017-07-18-16-40-23_com.android.chrome_1500371405487
Ustadz muda dalam video tersebut adalah Syamsuddin Nur Makkah atau akrab disapa dengan Ustadz Syam.
Ustaz kelahiran 1992 di Maros Sulawesi Selatan ini, sekarang pengisi tetap di program acara Islam Itu Indah (TransTV).
Permintaan maaf yang dilakukan itu, berkaitan dengan apa yang sudah diucapkan dalam program acara Islam Itu Indah.
Diakui olehnya, dalam episode yang tayang Sabtu (15/7/2017) sudah mengungkapkan kata-kata yang mungkin menyakiti hati para pemirsanya.
Seperti ini permintaan maaf lengkap Ustadz Syam.
“Audzubillahiminasyaitonirrojim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saya Syamsuddin Nur Makkah…mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya…atas
kesalahan dan kekhilafan saya yang saya lakukan…pada tayangan Islam Itu Indah sabtu 15 Juli 2017, dimana saya mengungkapkan kata-kata yang mungkin menyakiti hati para
pemirsa…menyakiti hati para jamaah dan juga memang tidak pantas untuk saya katakan…itu semua berasal daripada kerendahan saya…berasal daripada kedangkalan ilmu
saya…dimana saya juga masih belajar…oleh karena itu saya minta pintu maafnya dibukakan sebesar-besarnya…saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan-
kesalahan saya…terima kasih banyak yangsudah mengingatkan saya…dan sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya… Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Dalam tayangan itu ustadz Syam ungkapkan salah satu nikmat yang ada di surga.
Ustadz yang biasa mengemas tausiahnya dengan bahasa yang ringan dan lebih mudah diterima oleh khalayak ramai, ungkapkan adanya pesta seks di surga.
Bahkan dengan lantang di hadapan para jamaah, ustadz Syam ungkapkan kalau kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta seks.
 
Disadur : TribunNews/Brilio
 

Ustadz Syam Mengaku Salah, Minta Maaf Telah Menyebut Pesta Seks di Surga

Ratusan Ulama dan Dai Mancanegara Berkumpul Di Padang Bahas Persoalan Umat

PERTEMUAN Ulama Asia Tenggara, Asia Barat Daya, Afrika, dan Eropa yang dilaksanakan di Padang, Sumatra Barat, melibatkan banyak negara.
Pertemuan Dai dan Ulama Se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa atau Multaqa III di Masjid Raya Sumbar di Padang, Senin (17/7).
Sebanyak sepuluh negara se-ASEAN mengirimkan ulama maupun dai. Sepuluh negara itu yakni Filipina, Thailand, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, Timor Leste, Malaysia, dan Laos.
Ulama yang hadir yakni

  1. Zaid, Napsa Ahmad, Jamal Munib, Muhammad Yusuf Ocfemia (Filipina),
  2. Shafee Kara dan Ilyas Assidki (Thailand),
  3. Mustofa Yachun (Myanmar),
  4. Hasan Soleh dan Shalah Shaleh (Kamboja),
  5. Abdurrasyid Muhammad (Brunei),
  6. Muhammad Azri Azman dan Rasman (Singapura),
  7. Dr Basiron dan Dao Thanh Him (Vietnam),
  8. Julio Muslim Dacosta dan M. Anwar Dacosta (Timor Leste),
  9. Ismail Usmar dan Dr Abdul Basith (Malaysia),
  10. serta Imam Yahya (Laos)

“Dari Saudi Arabia mengutus Syaikh Hasan Bugis,” terang Ustad Usman Baco, pada kesempatan sama.
Ulama Timur Tengah lain yang hadir antara lain Syaikh Khalid Al Hamudi (Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Arab Saudi) dan mantan Presiden Sudan, Abdel Rahman Swar Al-Dahab.
Tidak itu saja, tuan rumah Kota Padang juga mengutus 179 dai dan ulama. Begitu juga utusan dai dan ulama se-Sumatra Barat luar Kota Padang sebanyak 139 orang. Termasuk dai dan ulama tambahan dari Indonesia sebanyak 24 orang.
“Tamu Saudi Arabia, Eropa dan Afrika hadir sebanyak 60 orang. Begitu halnya dari perwakilan Ormas dan Tokoh sebanyak 25, serta dari Yayasan Al Manarah Al Islamiyah sebanyak 27 orang,” tukasnya.
Ratusan ulama sedunia yang tengah berkumpul di Padang, Sumatra Barat, menolak tegas radikalisme dan terorisme. Mereka ingin menunjukkan Islam adalah agama cinta damai.
“Urgensinya ada silaturahmi, ada sinergi tertutama dai Asia Tenggara, dan tentu kita bergembira datang ulama dari berbagai wilayah dan banyak negara. Tapi terpenting lagi menyamakan pemahaman, Islam yang benar-benar moderat, dan bisa membawa rahmat bagi kita semua,” ujar Zaitun, Ketua Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara
Zaitun menyebutkan, Indonesia selalu jadi tuan rumah karena merintisnya di Indonesia, termasuk juga karena Indonesia sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia.

jabasgchfqt1n1mvs3u9

Tampak di depan Syaikh Khalid, Gubernur Sumbar, Walikota Padang, Zaitun Rasmi dan beberapa Ulama ternama


Dalam pidato pembukaan acara, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta peserta bisa menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dunia.
“Bagi Sumbar ini menjadi berkah mengingat masyarakatnya sangat menjunjung tinggi ajaran Islam,” ujarnya.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah mengatakan ada banyak faedah ‘multiplayer effect’ yang akan didapatkan Kota Padang dengan terselenggaranya acara tersebut. Yakni, memperkuat keberadaan kompetensi ulama di Indonesia dan Sumbar sendiri, serta terbangunnya sinergi baik antara ulama di Asia, Afrika dan Eropa.
“Kota Padang akan menjadi kota yang berperan dalam agenda internasional, yakni dari Padang untuk persatuan Ummat. Diharapkan berbagai investasi juga akan mengalir ke Kota Padang.”
mfuqvqvkfmwslaj3pawc

Anies Baswedan yang diundang mengagumi bangunan mewah adat Padang


Anies Baswedan yang diundang panitia acara berpesan, untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan umat serta bersama menyelesaikan persoalan bangsa dan agama.
“Masyarakat Sumbar atau Minangkabau memiliki keterikatan erat dengan DKI Jakarta. Sebab, lanjutnya, banyak warga Minang berdomisili di DKI dan diharapkan memberikan dukungan kepada perkembangan dan pembangunan Jakarta.”
 
Disadur : Antara/MediaIndonesia/Kumparan

Bertetangga dengan Ibnul Mubarok

Ibnul Mubarak tinggal di Khurasan. Ia memiliki rumah yang besar tempat menjamu orang-orang. Di samping rumahnya seorang yahudi tinggal.
Apabila Ibnul Mubarak membeli daging untuk anak-anaknya, ia juga membelikan daging untuk anak-anak orang yahudi tadi dan keluarganya.
Apabila pada hari raya memberikan baju baru kepada anak-anaknya, Ibnul Mubarak juga memberikan baju kepada anak-anak yahudi tersebut. Demikian pula ketika mambawa buah dari pasar.
Suatu hari ada sejumlah pedagang mendatangi si yahudi tersebut. Mereka bertanya, “Maukah engkau menjual rumahmu ini kepada kami?”
“Rumahku aslinya seharga seribu dinar. Namun nilai bertetangga dengan Ibnul Mubarak adalah seribu dinar. Sehingga totalnya dua ribu dinar,” Ujarnya.
Beberapa hari kemudian, orang yahudi tersebut mendatangi Abdullah ibnul al-Mubarak dengan keinginan sendiri. Ia tidak datang dengan terpaksa atau karena perintah seseorang.
Namun ia datang karena kemauan sendiri. Ia duduk di hadapan Ibnul al-Mubarak dan berkata,
“Wahai Abdullah, agama yang melahirkanmu adalah agama yang haq. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi Muhammad adalah utusan Allah. Kupersaksikan kepada semua yang hadir bahwa aku telah masuk Islam.”
Sebabnya adalah akhlak dan kehidupan Ibn al-Mubarak.

Sabarnya Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz

Dalam kehidupannya sehari-hari, manusia sangat mungkin mendapat penghinaan atau celaan dari orang bodoh.
Orang berakal tentu tidak akan menjatuhkan diri ke dalam posisi mereka. Ia akan tetap santun dan pemaaf tidak mudah diprovokasi dan tidak berpikir untuk membela diri.
Dalam kondisi-kondisi semacam inilah sikap sabar dan pemaaf seseorang diuji.
Pada suatu malam, khalifah Umar ibn Abdul Aziz ra keluar rumah ditemani oleh sejumlah pengawal. Ia masuk ke dalam mesjid.
Dalam kondisi gelap ia melewati seseorang yang sedang tidur, hingga tanpa disengaja terjatuh di atas tubuhnya.
Orang itupun mengangkat kepala seraya berkata, “Apa engkau gila?”
“Tidak,” ujar khalifah Umar.
Menyaksikan hal tersebut para pengawal hendak menindak orang tadi.
Namun khalifah Umar mencegahnya dan berkata kepada mereka, “Ia hanya bertanya, ‘Apakah engkau gila?’
Maka kujawab, ‘Tidak.’”

Sebanyak 17 Ormas Islam Tolak Perppu Yang Dikeluarkan Pemerintah

JAKARTA– Menyikapi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas), sebanyak lebih dari 17 ormas Islam bersatu membentuk Forum Koordinasi Ormas untuk Hak Berserikat dan Keadilan (Forum Ormas Penolak Perppu).
Forum menggelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Lintas Ormas dan Lembaga Dakwah yang tidak setuju dengan Perppu Ormas di Aula AQL, Tebet, Jakarta Selatan, sekitar pukul 16.30-21.00 WIB, Jumat (14/07/2017) kemarin seperti dikutip dari Hidayatullah.
Koordinator Forum, Dr Jeje Zaenudin, menyampaikan, rapat itu antara lain merekomendasikan perlunya upaya hukum dalam menolak Perppu Ormas.
“Seluruh ormas dan lembaga dakwah yang kontra terhadap Perppu 02/2017 hendaklah melakukan upaya penolakannya melalui jalur legal konstitusional, yaitu permohonan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi dan desakan ke DPR agar menolak Perppu tersebut,” ujar Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) itu.
Rekomendasi rapat itu dihasilkan setelah memperhatikan pengantar rapat dari Ketua GNPF MUI yang juga Pimpinan AQL KH Bachtiar Nasir, serta pandangan hukum dari Munarman, Ahmad Michdan, dan Kapitra Ampera.
Hadir pada rapat tersebut sejumlah tokoh, perwakilan pimpinan ormas, para ahli hukum, dan advokat.
Pada rapat itu, utusan pimpinan ormas dan lembaga dakwah menyampaikan pandangannya. Seperti Dewan Dakwah, Persis HTI, IKADI, Hidayatullah, Majelis Mujahidin, KMJ, BKSPPI Bogor, dan Pimpinan Pesantren Asy-Syafiiyah Jakarta.
Juga laporan adanya penolakan terhadap Perppu Ormas dari PUI, Al-Washliyah, Mathlaul Anwar, Al-Irsyad, Parmusi, SI, dan lain-lain.
Komnas HAM Menolak
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menolak keras perppu tentang pembubaran ormas karena ada beberapa prinsip telah dilanggar oleh negara terkait penerbitan perppu itu.
Pigai menjelaskan karena Presiden Joko Widodo tidak pernah menyatakan negara dalam keadaan darurat, maka perppu pembubaran ormas itu menimbulkan polemik. Dia menekankan negara tidak sedang dalam keadaan darurat.
“Yang berbahaya bagi Komnas HAM adalah dengan adanya perppu itu dijadikan sebagai alat pemukul oleh pemerintah, membungkam kebebasan berorganisasi, kebebasan berpendapat, pikiran, maupun perasaan.
Sikap DPR 
Sikap Dewan Perwakilan Rakyat terbelah menanggapi terbitnya perppu soal pembubaran ormas anti-Pancasila. Enam partai pendukung pemerintah – PDIP, Nasdem, Golkar, PPP, PKB, dan Hanura mendukung kebijakan itu. Sedangkan empat partai lainnya menolak memberlakukan perppu tersebut adalah Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN. DPR bakal membahas perppu itu dalam masa sidang berikutnya.
Menurut Yuzril 
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra sebelumnya menyatakan perppu tersebut merupakan kemunduran bagi demokrasi di Indonesia. Dia memandang perppu itu membuka peluang bagi kesewenang-wenangan dan tidak sejalan dengan cita-cita reformasi.
Langkah Hizbut Tahrir Indonesia
HTI akan mengajukan uji materi terhadap perppu, soal pembubaran ormas ke Mahkamah Konstitusi yang dijadwalkan dilakukan Senin pekan depan.

X