MUI : Pertemuan Ke Israel Bukan Mewakili MUI dan Berharap Istibsyaroh Mundur

MUI : Pertemuan Ke Israel Bukan Mewakili MUI dan Berharap Istibsyaroh Mundur

Majelis Ulama Indonesia menyayangkan pertemuan salah seorang anggotanya yaitu Prof Istibsyaroh dengan Presiden Israel. MUI menyatakan bahwa pertemuan tersebut bukan mewakili MUI secara lembaga.
Ketua MUI Bidang Luar Negeri, Muhyidin Junaidi menilai pertemuan itu tetap melanggar etika diplomasi, karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatis dengan Israel.
“Kami dari MUI sangat berkeberatan dan mengecam kunjungan itu. Karena bagi kami di MUI, Israel masih tetap sebagai penjajah di muka bumi ini,” kata Muhyidin
Menurut dia, setiap orang yang bergabung dengan MUI harus paham dengan sikap dan orientasi serta jati diri MUI.
Muhyidin juga meminta ada baiknya yang bersangkutan sebaiknya mengundurkan diri dari struktur Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga MUI, sebelum pimpinan MUI yang mengambil keputusan. “Itu lebih baik demi marwah (nama baik) MUI dan Indonesia,” kata dia.
Sikap Indonesia terkait kemerdekaan Palestina kembali ditegaskan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Armanatha Nasir saat diminta PM Israel Benjamin Netanyahu untuk membentuk hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia.
“Intinya yang ingin saya tegaskan bahwa dukungan atau upaya Indonesia untuk mendorong kemerdekaan Palestina tidak akan berubah,” ujar Armanatha saat ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri RI.
“Alangkah elegannya beliau ini kan salah satu pimpinan. Kami berharap daripada menimbulkan pro dan kontra di internal MUI dan di masyarakat, lebih baik beliau mengundurkan diri,” ujarnya.
Sebelumnya, Muhyidin mengkonfirmasi pertemuan Istibsyaroh dan Presiden Israel bukan mewakili lembaga MUI. Tapi yang bersangkutan mewakili dari perguruan tinggi negeri di Jawa Timur.
Presiden Israel Reuven Rivlin pada hari Rabu, 18 Januari 2017 lalu, menerima kunjungan delegasi pemimpin Muslim Indonesia di kediamannya, yang mengunjungi Israel atas prakarsa Dewan Hubungan Australia/Israel & Yahudi (AIJAC).
Dalam kunjungan itu, delegasi Indonesia dipimpin oleh Istibsyaroh, yang juga dikenal sebagai Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi menegaskan bahwa kunjungan salah seorang pengurus MUI, Istibsyaroh, ke “Israel” bukan atas nama organisasi yang menjadi wadah musyawarah ulama Indonesia itu.
“MUI dalam waktu dekat akan memanggil beliau untuk meminta klarifikasi atau tabayyun atas kunjungannya, karena kunjungan tersebut dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan pimpinan MUI,” kata Zainut Tauhid Saadi melalui pernyataan tertulis.
Menurut Zainut, pimpinan MUI sangat menyesalkan kunjungan tersebut karena dinilai telah menyalahi kebijakan organisasi.
MUI, kata dia, melarang semua pengurusnya untuk berkunjung ke negara zionis dengan atau tanpa dalih apa pun.
“MUI sebagai salah satu representasi umat Islam Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Negara Palestina,” katanya.
Zainut menegaskan kebijakan tersebut sesuai dengan semangat konstitusi yakni menolak segala macam bentuk penjajahan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
“Israel”, kata dia, adalah negara agresor dan penjajah yang selama ini berbuat zalim terhadap rakyat Palestina.
Akhirnya kedatangan perwakilan Indonesia dimanfaatkan dalam postingan website resmi Kementerian Luar Negeri Israel, mfa.gov.il, sebagai upaya pembenaran bahwa Israel itu baik, tidaklah jahat dan sebagainya bertulis berikut :
“Kita ditakdirkan untuk hidup bersama. Nenek moyang saya percaya, bahwa kita semua bisa tinggal di sini bersama-sama. Kami percaya di Israel tidak hanya ada demokrasi bagi Yahudi, tapi demokrasi untuk semua orang,” kata Rivlin
Padahal Israel mencaplok wilayah Palestina dan mengabaikan instruksi PBB agar menghentikan pembangunan apartemen permukiman ilegal diluar batas yang disepakati.
136147435
Dimana penggusuran hingga puluhan ribu rumah warga Muslim, Kristen, dan penduduk asli Palestina terusir akibat aktivitas pembangunan tersebut. Dengan menggusur dan merobohkan rumah-rumah penduduk asli, pemakaman dan sarana ibadah lain.
protes-penggusuran-israel-aktivis-palestina-seru-sholat-jumat-di-atas-puing-puing-rumahhal-ini-bertujuan-untuk-memprotes-kejahatan-yang-dilakukan-israel-pada-selasa-malam
warga-palestina-bersiap-untuk-pindah-setelah-diusir-israel-_130103103745-416
 
Disadur dari : Merdeka.com/Antara/Kompas

X