Dari Masjid ke Madrasah, Umat Islam Mozambik Lawan HIV/AIDS

Angka penyebaran HIV/AIDS di benua Afrika tergolong sangat tinggi. Jutaan orang di benua hitam itu meninggal karena AIDS. Mozambik adalah negara ketiga di dunia dengan tingkat prevalensi HIV tertinggi setelah Swaziland dan Afrika Selatan.
Tingginya angka pengidap HIV/AIDS di bagian sub-Sahara ini turut mengundang keprihatinan para aktivis Islam.
“Kini, AIDS adalah musuh besar Mozambik. Kami terpanggil untuk berjihad melawannya,” ujar Syekh Mahmoud El Sebai, seorang ulama di Mozambik.
Setiap Jumat, para khatib menyampaikan pesan tentang bahaya dan cara mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS.
Generasi muda Islam di negara itu mencetak leaflet dan dibagikan pada jamaah setiap pekan. Mereka mengampanyekan pentingnya saling setia dan hanya berhubungan intim setelah menikah.
Perang terhadap HIV/AIDS juga dilakukan umat Islam melalui madrasah-madrasah yang ada. Madrasah Nur di Pemba, ibu kota Provinsi Cabo Delgado, misalnya, sering mengampanyekan bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahan penularan virus yang mematikan itu.
Majelis Islam Mozambik pun turun tangan untuk melawan penyebaran HIV/AIDS yang telah banyak merenggut nyawa.
Majelis Islam Mozambik bekerja sama dengan organisasi lainnya untuk membebaskan penduduk Mozambik dari HIV/AIDS.
 
Sumber: Republika

X