Dakwah "Pemuda Jalanan" ala Ustad Hanan Attaki

Ustad Hanan Attaki, lc punya gaya tersendiri dalam penyampaian dakwahnya. Sehingga materi ceramahnya ringan dan mudah diterima para remaja.
Pengalamannya mengenal Al Quran diawali pada usia kanak-kanak. Sehingga dia sudah hafidz Qur’an diusia muda. Bahkan sejak berada di bangku sekolah dasar, Hanan Attaki sudah mendapat beasiswa.
Ia mendobrak gaya pakem para ustad yang seringkali mengenakan gamis atau koko yang dilengkapi dengan peci.
Berikut 5 fakta seputar dakwahnya :
1. Pernah Menjadi Qori terbaik di Kairo Mesir
Beberapa kali dirinya memenangkan Musabaqah Tilawatil Qur’an dari mulai dapat sepeda dipakai ke sekolah, dan pernah juga dapat Televisi.
Ia pernah menjadi Qori terbaik versi Fajar TV, Kairo 2005, dan mengisi acara tilawah Al Qur’an ‘Min Ajmalis Soth’ di dua Channel yakni Fajar Tv dan Iqro Tv.
Hanan Attaki mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar Mesir. Ia menekuni Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir Al Qur’an hingga memperoleh gelar licence (Lc) pada tahun 2004.
2. Gaya Anak Muda Saat Mengisi Pengajian
Nama Ustad Hanan Attaki semakin besar ketika rutin mengisi pengajian di Masjid Al-lathiif Bandung, dan Masjid Agung Trans Studio Bandung.
Kajian yang dilakukan setiap hari Rabu sore selalu penuh, dengan jamaah yang isinya remaja, baik laki-laki atau pun perempuan.
Ustad Hanan Attaki selalu memakai kemeja, celana cargo dan kupluk setiap kali memberikan tauziah di kalangan anak muda.
Ia lebih memilih dengan gaya anak muda kebanyakan, menggunakan kemeja. Kadang kali ia hanya menggunakan kaos yang dipadu kupluk dan kacamata.
3. Menyampaikan Dakwah sesuai ajaran Islam
Apa yang disampaikan Hanan Attaki masih bersuara ustad pada umumnya, yakni menyampaikan dakwah sesuai dengan ajaran Islam.
Gaya penampilannya ini membuat anak muda kepincut, khususnya gaya ceramahnya yang ringan dan mudah diterima generasi kids zaman now.
4. Mendirikan Gerakan Pemuda Hijrah
Ustad Hanan Attaki merupakan pendiri sebuah gerakan pemuda hijrah di Bandung bernama SHIFT.
Semua itu berawal dari kajian di Masjid Al Lathiif, Bandung, sejumlah pemuda yang dulunya pernah bermasalah dengan kenakalan, akhirnya memutuskan hijrah.
Mereka lalu mengajak pemuda-pemudi lain agar berubah ke arah yang lebih baik. Dan mau beribadah terutama rajin shalat.
5. Punya Pengikut Terbesar di Media Sosial
Ustad Hanan Hattaki sangat terkenal di Instagram. Ada 3 juta pengguna yang mengikuti berbagai postingannya.
Ia juga punya fanpage Facebook dengan jutaan pengikut terbesar. Serta akun YouTube yang dinamakan dengan namanya sendiri. Baik itu ceramah maupun video saat mengisi acara sudah di-subscribe sebanyak 68 ribu.
Semoga dakwah ustad Hanan Attaki tetap dapat kita dengar khususnya bagi pemuda yang mudah hancur mengikuti perkembangan zaman now.
 
Sumber : Ngopibareng

Aku Mencintaimu, Tapi…

 
Seorang pemuda yang sangat tampan dan rajin beribadah tinggal di Kuffah. Ia adalah orang yang zuhud. Pada suatu hari ketika sedang bertamu pada sebuah keluarga, ia melihat seorang gadis anggota keluarga itu yang sangat cantik. Ia pun dibuat terpesona serta mabuk kepayang. Ia mencintai gadis tersebut.
Rupanya perasaan yang sama juga dialami oleh si gadis tersebut. Gadis itu mencintai pemuda itu. Lalu pemuda itu pun mengutus seorang kurir untuk melamar sang gadis kepada ayahnya. Sang ayah memberitahu bahwa gadis itu sudah menjadi tunangan saudara sepupunya sendiri.
Inilah yang membuat sepasang muda-mudi itu sama-sama menderita sakit asmara. Si gadis lalu berkirim surat kepada pemuda itu yang diantar oleh seorang kurir.
“Aku sudah mendengar bahwa kamu sangat mencintaiku. Dan aku pun demikian. Jika mau, aku akan mengunjungimu atau aku akan memberimu jalan supaya kita bisa bertemu di rumahku.”
Selesai membaca surat itu, sang pemuda berkata kepada si kurir,“Kedua-duanya tak akan aku lakukan, katakanlah,
قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
‘Sesungguhnya aku takut akan siksaan hari yang besar jika aku durhaka kepada Rabbku’ (Q.S az Zumar: 13)
“Aku takut akan api neraka yang panasnya tidak akan pernah reda, dan nyalanya tidak akan pernah padam.”
Setelah mendengar jawaban pemuda yang disampaikan kurirnya itu, si gadis seketika bertaubat.
 
Sumber: Wanitashalihah

Jalan Kaki, Pemuda Asal Pekalongan Ini sudah Tiba di Mekkah

Pemuda asal Pekalongan Mochammad Khamim Setiawan (28) yang ingin menunaikan ibadah haji ditempuh dengan berjalan kaki dari Pekalongan ke Tanah Suci tidak sia-sia.
Khamim pemuda Sarjana Ekonomi dari Universitas Negeri Semarang itu menunaikan Ibadah Haji ditempuh dengan jalan kaki berangkat dari kampung halamannya di Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan pada 28 Agustus 2016 lalu. Tentu saja ia melewati beberapa negara dengan terus berjalan kaki, tak peduli panas maupun hujan.
Kadang ia harus istirahat di masjid, menumpang di rumah orang yang ditemui, atau bahkan bermalam di hutan di berbagai negara.
Pada 19 Mei 2017, ia telah tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dengan niat Bismillah dia memulai perjalanan itu untuk menempuh jarak kira-kira 9.000 kilometer. Sesuai dalam kalender Indonesia, Hari Raya Idul Adha bertepatan tanggal 1 September 2017.
Khamim menargetkan akan tiba di Kota Mekah tanggal 30 Agustus 2017 atau sebelum Wukuf. Yang berarti Khamim jalan kaki selama 1 tahun untuk naik haji menempuh perjalanan 9 ribu kilometer dan melintasi banyak negara.
Ternyata kenyataannya, dia lebih cepat sampai di Kota Mekkah dari yang diperhitungkan.
Dalam postingan di facebook, Kamis 27 Juli 2017 dia berfoto dengan background Kakbah di Masjidil Haram. Dia mengenakan pakain ihram.
Tertulis begini : Muhammad Khamim (28), pemuda asal Wonopringgo, Kab.Pekalongan yang berjalan kaki dari Pekalongan menuju Mekkah selama berbulan-bulan ini, alhamdulillah dia sudah sampai di Mekkah untuk menjalankan ibadah haji.
Syaufani Solichin (73), ayah Khamim saat ditemui tribunjateng.com beberapa waktu lalu mengatakan, selama perjalanan, Khamim sering puasa Dawud yaitu sehari puasa sehari tidak puasa.
Saat awal berangkat Khamim ditemani dua orang rekannya. Namun sesampai di Kabupaten Tegal, kedua temannya menyerah dan tidak melanjutkan perjalanan. Hanya tinggal Khamim yang kemudian benar-benar bisa sampai di Mekkah, sebagaimana niat awalnya.
Kondisinya yang berpuasa, membuatnya hanya berjalan di malam hari. Dalam kondisi fisik yang baik, ia dapat menempuh perjalanan sepanjang 50 kilometer, dan hanya sekitar 15 kilometer jika kakinya merasa capek.
Selama perjalanan dari Pekalongan Jateng ke Tanah Suci mengalami sakit sebanyak dua kali. Yaitu ketika di Malaysia dan India.
Ia tidak meminum suplemen khusus, melainkan campuran air dan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dari perubahan cuaca di negara-negara yang dilalui.
Perbekalan yang Khamim bawa yaitu kaos dan celana, dua pasang sepatu, kaus kaki, pakaian dalam, kantung tidur dan tenda, lampu, telepon pintar dan GPS
Seluruh perlengkapan dimasukkan dalam sebuah tas punggung yang di luarnya terpasang sebuah bendera mini Indonesia, Merah Putih.
“I’m on my way to Mecca by foot” tulisan itu ada di kausnya.
Maksud Khamim untuk memberi pesan kepada orang-orang yang ditemui di perjalanan tentang misinya menuju Mekah di Arab Saudi.
Mochammad Khamim Setiawan meski masih pemuda, dia bukan orang miskin. Dia punya usaha kontraktor yang lagi berkembang. Semua itu dia tinggalkan demi menjalankan misi ini. Dia bawa sejumlah uang secukupnya selama di perjalanan.
“Saya tak pernah meminta-minta. Namun saya selalu bertemu orang yang memberi makanan dan bekal lain,” kata Mochammad Khamim Setiawan dikutip Khaleej Times sebuah media besar di Uni Emirat Arab.
Khamim pun sering bermalam di rumah ibadah agama lain. Itu tak jadi masalah. Dan dia akui mendapat sambutan yang baik serta toleransi yang sangat bagus.
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi merasa bangga atas semangat dan kesungguhan Mochammad Khamim yang berjalan kaki dari Pekalonan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
Menurut Bupati, perjalanan haji Khamim adalah resmi atau legal. Karena semua perizinan dia tunaikan dan lengkapi dengan baik. Paspor dan visa semua lengkap.
Sumber: tribunnews.com

Pemuda Sejati : Terlibat Aktif Dalam Usaha Perbaikan Negeri

 
Bagaimana kabar kalian ?
Semoga menjadi sebagai pemuda-pemudi harapan bangsa, adik-adik semua tetap bersemangat mengejar cita-cita, serta selalu dalam bimbingan dan penjagaan Allah Yang Maha Kuasa.
Adik-adikku semua…
Bila kita simak dengan seksama kehidupan Sejumlah Nabi dalam Al Quran yang suci, akan kita dapati bahwa mereka adalah :

  1. Pemuda Yang Mencintai Negerinya
  2. Pemuda Yang Aktif Mengambil Peran Kenegaraan
  3. Pemuda Yang Aktif Menegakkan Kebenaran & Menentang Kedzaliman

Mari kita simak bersama rincian dari 3 Point diatas.
1. Pemuda Yang Mencintai Negerinya
Para Nabi yang diutus Allah swt adalah pemuda yang mencintai dan peduli dengan negerinya.
Hal ini dicontohkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam , sebagaimana Allah swt telah mengabadikan doa beliau :

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian” (Al Baqarah : 126)
Pelajaran dari ayat diatas :
Maka kitapun sebagai Pemuda-Pemudi Indonesia harus peduli dengan kebaikan negeri ini, minimal dengan berdoa sebagaimana dahulu Nabi Ibrahim berdoa untuk kebaikan negeri dan para penduduknya.
Jangan sampai kita menjadi pemuda yang bersikap masa bodoh dan tidak peduli dengan kebaikan negeri ini.
2. Pemuda Yang Aktif Mengambil Peran Kenegaraan
Maksudnya adalah, ketika kita memiliki peluang untuk berkontribusi aktif untuk perbaikan negeri maka jangan sampai kita sia-siakan kesempatan yang telah Allah swt berikan.
Agar doa-doa yang telah kita panjatkan kita sempurnakan dengan ikhtiar dan usaha yang nyata.
Hal ini telah dicontohkan Nabi Yusuf alaihissalam saat beliau berkata dihadapan Raja atau Penguasa saat itu :

قَالَ اجْعَلْنِي عَلَىٰ خَزَائِنِ الْأَرْضِ ۖ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ

“Berkata Yusuf : “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir) ini ; sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan”. (Q.S Yusuf : 55)
Pelajaran dari Ayat diatas :
Maka adik-adik sebagai pemuda harus mengambil peluang saat ada kesempatan untuk terlibat dalam proses perbaikan.
Misalnya, besok hari Rabu 15 Februari 2017 adalah moment penting bagi warga DKI Jakarta dan daerah-daerah lainnya yang akan mengadakan Pilkada serentak.
Bentuk keterlibatan adik-adik sebagai Pelajar & Mahasiswa adalah memberikan hak pilih dengan hadir ke TPS bagi yang sudah memiliki hak pilih.
Bagi yang belum punya hak pilih bisa mengajak Ayah, Ibu, Kakak, Tetangga dan lainnya untuk hadir memilih pasangan yang terbaik yang amanah dan berilmu pengetahuan sebagaimana disebutkan dalam surat Yusuf diatas.
Selain itu pilih juga yang mencintai Allah dan berakhlak mulia lagi terjaga lidahnya dari perkataan kasar dan mudah mencela, karena bagaimanapun pemimpin adalah teladan bagi rakyatnya.
3. Pemuda Yang Aktif Menegakkan Kebenaran dan Menentang Kedzaliman
Bagaimanapun pemuda dari zaman ke zaman adalah tumpuan harapan, serta pasukan yang terdepan dalam penegakan kebenaran dan keadilan.
Hal ini misalnya di contohkan oleh Nabi Musa ‘alaihissalam.
Setelah terjadi dialog dan adu argumentasi yang panjang dengan Fir’aun, bahkan setelah Musa menampakkan berbagai Mu’jizat sebagai bukti atas kebenaran yang Ia bawa, maka Musa berkata :

قَالَ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا أَنْزَلَ هَٰؤُلَاءِ إِلَّا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ بَصَائِرَ وَإِنِّي لَأَظُنُّكَ يَا فِرْعَوْنُ مَثْبُورًا

Musa berkata : “Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Rabb Yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata; dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir’aun, seorang yang akan binasa”. (Q.S. Al Israa : 102)
Maka Fir’aun merasa marah dan gerah atas keberanian Musa, bahkan ingin menghabisi Musa dan para pengikutnya. Tetapi Allah hancurkan Fir’aun yang telah berlaku sombong :

فَأَرَادَ أَنْ يَسْتَفِزَّهُمْ مِنَ الْأَرْضِ فَأَغْرَقْنَاهُ وَمَنْ مَعَهُ جَمِيعًا

“Kemudian (Fir’aun) hendak mengusir mereka (Musa dan pengikut-pengikutnya) dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia (Fir’aun) serta orang-orang yang bersama-sama dia seluruhnya” (Q.S. Al Israa : 103)
Adik-adikku semua…
Itulah contoh betapa aktifnya para pemuda sebelum kita, dalam berbagai aktifitas perbaikan, penegakan kebenaran dan penentangan terhadap kedzaliman.
Semoga kita bisa meneladani mereka semua. Amin.
Yang Mencintai Kalian
Kak Bagus Ferry Setiawan
( Yayasan Tunas Bangsa Indonesia – SatuAsa)

Muhasabah Kondisi Indonesia

Oleh : Ust. Farid Nu’man Hasan
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT”. (HR. Imam Turmudzi).
Rezimnya begini..
Dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa:

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَشَقَّ عَلَيْهِمْ ، فاشْقُقْ عَلَيْهِ ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ ، فَارفُقْ بِهِ

“Ya Allah, barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku lalu dia mempersulit mereka maka persulitlah dia, dan barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku lalu dia berlaku baik kepada mereka, maka, perlakukanlah dia dengan baik pula.”
(HR. Muslim No. 1828, Ahmad No. 24622, Ibnu Hibban No. 553, Abu ‘Uwanah No. 7025, dll)
Pejabatnya begini…
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi saw bersabda:

«سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ» ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: «الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ»

“Akan datang ke pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan, saat itu pendusta dibenarkan, orang yang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang dipercaya justru dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah berbicara.” Ditanyakan: “Apakah Ar-Ruwaibidhah?” Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh (Ar Rajul At Taafih) tetapi sok mengurusi urusan orang banyak.”
(HR. Ibnu Majah No. 4036. Ahmad No. 7912.  Dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad No. 7912. Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: sanadnya jayyid. Lihat Fathul Bari, 13/84)
Sebagian Polisinya begini…
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شَرَطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ”.

“Akan datang di akhir zaman adanya polisi yang di pagi hari di bawah kemurkaan Allah, dan sore harinya di bawah kebencian Allah. Hati-hatilah kamu menjadi bagian dari mereka.”
(HR. Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 7616. Imam Al Munawi mengatakan: shahih. Lihat _At Taisir bi Syarh Al Jaami’ Ash Shaghiir,_ 2/192)
Orang yang dibelakang rezim begini…
Nabi saw bersabda :
تبغض العرب فتبغضني
“Engkau membenci Arab, maka kau telah membenciku.”
(HR. At Tirmidzi No. 3927, katanya: hasan. Ahmad No. 23731, Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 6995, katanya: shahih)
Kondisi Sistem Ekonomi dan Pergaulannya begini..
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi saw bersabda:

 إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ حَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللهِ

“Jika zina dan riba sudah muncul di sebuah negeri maka mereka telah menghalalkan azab Allah swt.”
(HR. Al Baihaqi, Syu’abul Iman No. 5416. Al Hakim, Al Mustadrak No. 2261, kata Al Hakim: shahihul isnad. Syaikh Al Albani menshahihkan dalam Shahihul Jami’ No. 679)
Kondisi Sebagian Ulama dan Tokoh Islamnya begini…
Rasulullah saw bersabda:

 إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

“Sesungguhnya Allah tidaklah menghapuskan ilmu begitu saja dari manusia. Tapi dihapuskannya dengan mewafatkan ulama, sampai ulama tidak tersisa. Manusia pun mengambil tokoh-tokoh bodoh, lalu mereka ditanya, dan berfatwa tanpa ilmu sehingga mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Al Bukhari)
Kondisi umatnya begini…
Rasulullah saw bersabda:

يوشك الأمم أن تداعى عليكم، كما تداعى الأكلة إلى قصعتها. فقال قائل: ومِن قلَّةٍ نحن يومئذ؟ قال: بل أنتم يومئذٍ كثير، ولكنكم غثاء كغثاء السَّيل، ولينزعنَّ الله مِن صدور عدوِّكم المهابة منكم، وليقذفنَّ الله في قلوبكم الوَهَن. فقال قائل: يا رسول الله، وما الوَهْن؟ قال: حبُّ الدُّنيا، وكراهية الموت

“Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk.” Seorang laki-laki berkata, “Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?” beliau menjawab: “Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al wahn.” Seseorang lalu berkata, “Wahai Rasulullah, apa itu Al wahn?” beliau menjawab: “Cinta dunia dan takut mati.”
(HR. Abu Daud No. 3745. Syaikh Bin Baaz mengatakan: hasan. Lihat Majmu’ Al Fatawa, 5/106)
Tapi …
Kita tidak berputus asa, harapan kebangkitan masih ada, sebab masih ada umat Islam yang seperti ini …
Koordinasi Antar Gerakan Islam
Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا

“Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama.” (Qs. An Nisa: 71)
Masih ada para pemuda yang beriman kepada Allah Ta’ala

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (Qs. Al Kahfi: 13)
Kelompok umat Islam yang istiqamah
Dari Tsauban Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda:

لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ

“Ada segolongan (thaifah) umatku yang senantiasa di atas kebenaran, tidaklah memudharatkan mereka orang-orang yang memusuhi mereka, sampai Allah datangkan urusannya (kiamat), dan mereka tetap demikian.”
(HR. Muslim No. 1920, At Tirmidzi No. 2229, Ibnu Majah No. 6)
Ulama dan umat yang berani menasihati pemimpin zalim
Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi saw bersabda:
إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْجِهَادِ كَلِمَةَ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
“Sesungguhnya jihad yang paling agung adalah mengutarakan perkataan yang benar dihadapan pemimpin yang zalim.”
(HR. At Tirmidzi No.  2329, katanya: hasan)
 
Wallahul Musta’an wa Lillahil ‘Izzah wa Lil Rasul wal Mu’minin
Join Channel ust Farid Nu’man : bit.ly/1Tu7OaC

X