13 Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid

Terkadang karena kesibukan aktivitas, shalat tidak menjadi yang utama, selalu diakhirkan, padahal shalat itu kewajiban yang paling utama dari segala aktivitas kita. Shalat bisa menambah energi disela-sela aktivitas.
Shalatlah yang membuat rezeki menjadi berkah. Shalatlah yang bisa meningkatkan konsentrasi dan membuat kondisi tubuh tetap terjaga dibandingkan dengan minum kopi atau makanan minuman lainnya.
Untuk itu shalatlah diawal waktu dan usahakan berjamaah, untuk laki-laki masjid adalah tempat sholat wajibmu. Berikut 13 keutamaan shalat berjamaah di masjid :
1. Mendapat 27 Derajat
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,”Sholat berjamaah lebih utama dari sholat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat.” (H.R. Muttafaq alaihi)
2. Pahala Langkah Kaki
“Seorang yang berjalan ke mesjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikan satu derajat oleh Allah SWT” (HR.Ibnu Majah & Muslim)
Maka dari itu pada saat hendak pergi dan pulang dari masjid disunnahkan untuk mengambil jalan yang berbeda, tidak menggunakan jalan yang sama.
3. Pahala Menunggu Waktu Shalat
“Orang yang menunggu shalat dimesjid akan diberi pahala seperti shalat” (HR.Bukhari)
Banyak diantara kita yang berangkat ke masjid yang on-time atau pas adzan baru berangkat dengan alasan ada aktivitas yang nanggung atau biar efisien waktu nya. Tapi yang luar biasanya ternyata,
Ketika kita datang lebih awal ke mesjid untuk menunggu datangnya waktu shalat, kita sebenarnya mendapatkan pahala yang besar, dan sebaiknya gunakan waktu menunggu itu untuk berdzikir dan sekalian beristirahat dari pada nongkrong diwarung pada sesaat sebelum datangnya waktu shalat.
Hadist tersebut mengatakan jika kita menunggu waktu datangnya shalat dimasjid, maka waktu menunggu nya tersebut akan diberi pahala seperti pahala shalat. Coba lakukanlah, dan rasakan manfaatnya, dan yang terpenting itu adalah sunnah.
4. Di doakan oleh Malaikat
Malaikat pun berdoa “Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah ampunilah dia” tanpa henti sampai waktu shalat tiba. Malaikat akan berdoa seperti itu kepada orang-orang yang menunggu datangnya waktu shalat berjamaah di masjid.
5. Mendapat Perlindungan pada Hari Kiamat
“Ada tujuh golongan yang dinaungi kelak. Dan satunya adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang-orang itulah yang akan mendapatkan perlindungan dari Allah saat kiamat kelak” (HR. Bukhari)
6. Doa Malaikat untuk shaf pertama
Tentunya jika kita datang lebih awal ke masjid untuk shalat berjamaah, kita akan mendapatkan keuntungan yang lebih salah satunya mendapatkan shaf pertama, sebagaimana disebutkan :
“Sesungguhnya para Malaikat memberikan sholawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama” (HR. Ibnu Hibban)
Menanggapi sabda Beliau (Rasulullah SAW) , para sahabat bertanya , “Apakah juga kepada orang-orang yang berada di shaf kedua wahai Rasulullah ?”
Kemudian Rasulullah berkata , “Juga kepada orang-orang di shaf kedua .”
(HR. Ahmad dan Ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
7. Subuh dengan 119 Pahala
Ciri orang munafik salah satunya adalah tidak bisa melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Keutamaan Shalat Berjamaah pada waktu subuh itu akan mendapatkan pahala sebanyak 119 kali dibandingkan Shalat Munfarid. sebagaimana hadist menyebutkan,
“Seseorang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatkan pahala 119 kali dibanding shalat sendiri” (HR. Muslim)
8. Isya dengan 59 Pahala
Tidak melaksanakan shalat isya merupakan salah satu dari sekian banyak ciri orang munafik, karena pada waktu ini orang munafik akan menyepelekan shalat isya dikarenakn waktu isya yang sangat panjang dan waktu ini pula orang mulai beristirahat.
Padahal seberapa panjang waktu shalat tersebut, umur manusia tidak ada yang tau, maut bisa datang kapan saja. sebagaimana hadist mengungkapkan seberapa besar pahala shalat berjamaah isya.
“Seseorang yang melaksanakan shalat isya berjamaah, maka dia akan mendapatkan pahala 59 kali lipat” (HR. Muslim)
9. Dzuhur, Ashar, Maghrib dengan 27 Pahala
“Kalau shalat dzuhur jamaah , ashar jamaah, dan magrib jamaah masing-masing dilipatk gandakan 27 kali kalau kita laksanakan secara jamaah” (HR. Muslim)
10. Pahala shalat berjamaah ketika sakit
Sakit merupakan anugerah, nikmat dan sekaligus ujian, dari Allah kepada Hambanya, agar selalu bersyukur terhadap nikmatnya sehat, agar ketika diberi kesehatan itu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebaikan dan menjalankan perintah Allah.
Diantaranya shalat berjamaah di mesjid , akan tetapi bagi orang yang sakit akan diberikan pahala yang sama seperti orang shalat berjamaah di mesjid apabila orang tersebut melaksanakan shalat saat sakit secara munfarid.
Dengan syarat , orang tersebut selama sehat selalu melaksanakan shalat berjamaah di masjid. sebagaimana hadist riwayat mengungkapkan :
“Ketika sakit dan tidak bisa ke mesjid (padahal setiap terbiasa ke masjid). Pada saat kita tidak ke masjid dan shalat di rumah, kita akan dapat pahala yang sama seperti waktu shalat di masjid” (HR. Abu Daud)
11. Terhindar dari sifat munafik
Orang munafik itu menyepelekan shalat berjamaah di masjid, kenapa? karena Allah memperbolehkan shalat munfarid, dan dengan persepsi orang munafik pula shalat bisa dilakukan dirumah, apalagi laki-laki, tempat shalat nya seorang laki-laki itu di mesjid, bukan dirumah.
Adapula tanda orang munafik lainnya ialah dilihat pada shalat subuh dan isya nya, sebagai mana hadist berikut,
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq dari pada shalat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung didalam kedua shalat itu, pastilah mereka mendatangi (Masjid tempat) kedua shalat itu meskipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari)
12. Jadi sebab diampuninya dosa oleh Allah SWT
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :
“Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi’alaihim waladhdholliin”, maka ucapkan “amin”. Karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan “amin” bersamaan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
13. Dilipatgandakan 25 kali, setiap langkah dihitung 1 derajat sekaligus diampuni dosa, dan didoakan malaikat agar diampuni serta dirahmati
Imam Bukhori meriwayatkan dari Abu Hurairah berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Shalat seorang laki-laki dengan berjama’ah dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjama’ah, maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan shalat, maka Malaikat akan turun untuk mendo’akannya selama dia masih berada di tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia’. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat.” (H.R. Bukhari)
Itulah keutamaan dan pahala shalat berjamaah di masjid. Masih banyak sekali manfaat shalat berjamaah. Betapa indahnya islam, memerintahkan sesuatu akan tetapi manfaatnya begitu banyak dan tidak terlihat secara langsung. Semoga kita semua semangat melangkahkan kaki kita menuju masjid.

Bermakmum Sesama Jamaah Masbuk

Assalamualaikum wr.wb. Mau tanya ustadz/ustadzah. Dalam sholat berjamaah pada imam yang sudah selesai sholat, sementara ada sebagian makmum yang belum selesai. Dapatkah makmum yang lain mundur selangkah untuk mengambil imam berikutnya agar sholat berjamaah tetap terjaga?
 
Jawaban
Assalamu alaikum wr.wb.
Alhamdulillahi Rabbil alamin. Ash-shalatu wassalamu ala Rasulillahi wa ala alihi wa shahbihi. Amma ba’du:
Terkait dengan pertanyaan bermakmum kepada sesama masbuq (terlambat), dalam hal ini para ulama berbeda pendapat.
Sebagian besar ulama tidak membenarkan, namun sebagian lagi membolehkan.
Dalam hal ini pendapat yang tidak membolehkan lebih utama, sebab tidak ada dalil atau riwayat baik dari Nabi saw maupun sahabat yang pernah melakukan hal tersebut.
Selain itu, para masbuq insya Allah sudah mendapatkan pahala shalat berjamaah. Karena itu tidak perlu lagi mengangkat salah seorang di antara mereka sebagai imam. Apalagi bila rakaatnya berbeda.
Dengan demikian cukuplah bagi masbuq untuk menyempurnakan shalat masing-masing.
Wallahu a’lam. 
Wassalamu alaikum wr.wb
Ustadz Fauzi Bahreisy
Ingin konsultasi seputar ibadah, keluarga, dan muamalah? Kirimkan pertanyaan Anda kesini

X