Beberapa Foto Kejahatan Perang Assad Membom Banyak Masjid dan Rumah Sakit

Beberapa Foto Kejahatan Perang Assad Membom Banyak Masjid dan Rumah Sakit

Mana yang benar, ketika banyak media berseliweran antara yang membela Presiden Suriah Bashar Assad dan yang mendukung oposisi rakyat Suriah sendiri dalam pertempuran Aleppo akibat kekejaman rezim Assad.
 
Mari kita lihat kejahatan perang Assad karena melanggar peraturan PBB yaitu membom Tempat Ibadah/Masjid dan Rumah Sakit. Berikut beberapa foto kekejaman rezim Assad tanpa pandang bulu demi melanggengkan kekuasaannya setelah didemo banyak rakyat Suriah, dimana tindakan Assad membom banyak Masjid dan Rumah Sakit :
1. Masjid Usman bin Affan di Deir al-Azor diserang Bashar Assad
20140208113208-kejamnya-bashar-al-assad-bombardir-masjid-masjid-di-suriah-004-isn
2. Masjid Khalid bin Walid di Homs Suriah di hujani peluru rezim Assad
20140208113208-kejamnya-bashar-al-assad-bombardir-masjid-masjid-di-suriah-005-isn
3. Masjid Ummayad yang hancur diterjang serangan militer Suriah
20140208113208-kejamnya-bashar-al-assad-bombardir-masjid-masjid-di-suriah-006-isn
4. Kubah Masjid di Deir al-Zor yang rusak berlubang dihancurkan mortir militer Suriah
20140208113208-kejamnya-bashar-al-assad-bombardir-masjid-masjid-di-suriah-007-isn
5. Kondisi parah masjid dan bangunan disekitarnya di bombardir bom barel militer Assas
20140208113208-kejamnya-bashar-al-assad-bombardir-masjid-masjid-di-suriah-008-isn
6. Sudah 700 lebih masjid telah dihancurkan rezim Assad
gal3005242-2xoca7or48nod06fl1jta8
Kemudian banyak rumah sakit yang menjadi korban jet-jet tempur dan helikopter dari militer rezim Assad tanpa pandang bulu yang mengakibatkan banyak dokter tewas, staff dan pasien tak berdosa merenggut nyawa. Berikut beberapa daftar rumah sakit yang menjadi korban kekejaman rezim Assad
1. Rumah sakit terbesar di Aleppo M10 di bom barel militer Assad.
rssuriah1
2. Bom Assad hancurkan Rumah Sakit Kafranbel, dokter asing dan pasien lansia tewas
rssuriah2
3. Rumah Sakit Anak-anak di Aleppo luluhlantak di Bom Assad dan Rusia
089696500_1445596413-20151023_serangan_rumah_sakit_suriah 089696500_1445596413-20151023_serangan_rumah_sakit_suriah
rezim-assad-serang-rs-anak-dan-bank-darah-di-aleppo-kja
4. Bank Darah yang menjadi kebutuhan penting di Aleppo diterjang rudal militer rezim Assad
rssuriah
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault mengutuk pemboman rumah sakit terbesar M10 dan fasilitas kesehatan lainnya, menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan perang.
Organisasi Physicians for Human Rightsmendokumentasikan 313 serangan terhadap fasilitas kesehatan dan 679 staf medis tewas semenjak perang pecah pada 2011 hingga akhir Agustus 2016.
“Pemerintah Suriah harus bertanggung jawab atas serangan ini,” tulis pernyataan organisasi itu, seperti dikutip The Guardian, Jumat (23/10/2015). “Secara konsititusi, serangan ke rumah sakit adalah kejahatan perang.”
Ditambah lagi laporan BBC, sekurangnya tiga dokter dan 14 pasien meninggal dunia dalam sebuah serangan udara atas sebuah rumah sakit di kota Aleppo Suriah, dari organisasi Medecins Sans Frontieres (MSF). Jet-jet tempur dan helikopter pemerintah Suriah dilaporkan membombardir rumah sakit
Asosiasi Dokter Independen, 20 bom barel atau IED terbang menghantam rumah sakit pada Rabu pagi. Asosiasi ini juga melaporkan bahwa lima rumah sakit dan satu klinik telah dibom.
 
Sumber : International sindonews, liputan6, BBC, Guardian, Merdeka.com

Ungkapan yang Sering Tertukar Antara Subhanallah dan Masya Allah

Selama ini kaum Muslim sering “salah kaprah” dalam mengucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Masya Allah (Hal itu terjadi atas kehendak Allah).
Kalau kita takjub, kagum, atau mendengar hal baik dan melihat hal indah, biasanya kita mengatakan Subhanallah. Padahal, seharusnya kita mengucapkan Masya Allah yang bermakna “Hal itu terjadi atas kehendak Allah”.
Al Qur’an menuturkan Subhanallah (Mahasuci) digunakan dalam mensucikan Allah dari hal yang tak pantas. Diantaranya digunakan : Mahasuci Allah dari mempunyai anak, dari apa yang mereka sifatkan, dari yang mereka persekutukan, dan sebagainya.
Seperti kata “Subhanallah” digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik pada Surat Saba ayat 41, “Mahasuci Engkau, Engkaulah pelindung kami bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin…” Dihinakannya Allah  pada Surat Yusuf ayat 108, “Mahasuci Allah dan aku tiada termasuk orang-orang musyrik.”
Dalam surat Al Mukminun ayat 91, kalimat “Subhanallah” digandengkan dengan “amma yashifun” yang artinya Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan. Dan dalam surat Ash Shafat ayat 159, kalimat “Subhanallah digandengkan dengan “amma yusyrikun” yang artinya Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Sedangkan dalam hadist, ucapan Subhanallah” dipakai ketika seseorang heran sikap seseorang, bukan kagum. Seperti dalam Hadist riwayat bukhari, ketika Abu Hurairah junub dan tidak mau berdekatan dengan Rasulullah. Kemudian beliau bersabda : “Mahasuci Allah, sesungguhnya muslim itu tidak najis.”
Jadi dalam Al Qur’an dan Hadist, kalimat “Subhanallah” digunakan untuk menyatakan kesucian Allah dan menyangkal hal-hal negatif seperti musyrik dan keheranan.
Kemudian Masya Allah (itu terjadi atas kehendak Allah). Diucapkan atas kekaguman pada aneka kebaikan, ketakjuban dan keindahan. Dalam surah Al Kahfi ayat 39 saat memasuki kebun indah berbuah, “Masya Allah la quwwata illa billah (tiada kekuatan kecuali pertolongan Allah). 
Contoh lain pengalaman menghadiri acara Masyaikh dari Saudi, Kuwait, Syam, Yaman dan menemani mereka ke Jogokariyan. Diantara mereka ada yang nyaris tanpa henti berkata ” masya Allah” kala melihat Air terjun Tawangmangu, Kebun Binatang Gembira Loka, dan Gunung Merapi.
Kesimpulannya “Masya Allah” adalah ungkapan ketakjuban pada hal-hal yang indah dan memang hal indah itu dicinta dan dikehendaki Allah.
Demi ketepatan makna keagungan-Nya dan tidak menghindari kesalah pahaman, mari biasakan mengucap “Subhanallah” dan “Masya Allah” seperti seharusnya.
 
Sumber : Ustad Salim A. Fillah -Menyimak Kicau Merajut Makna, dan Ustad Arifin Ilham – bersamadakwah

X