Ini Dia 3 Masjid Bersejarah di Afghanistan

Ini Dia 3 Masjid Bersejarah di Afghanistan

Sejarah mencatat, Islam pernah berkembang pesat di dunia. Termasuk di Afghanistan. Saat ini 99,7% penduduk Afghanistan memeluk Islam. Islam masuk ke wilayah ini sejak masa Khalifah Utsman bin Affan. Akan tetapi, sumber lain menyebutkan Islam masuk ke Afghanistan pada abad ke-7 M saat Dinasti Umayyah menumbangkan kekuasaan Dinasti Sassanid, Persia.
Kehadiran Islam di negara ini mewariskan sejarah berikut peninggalan-peninggalan yang masih bisa ditelusuri saat ini. Bukti paling nyata adalah keberadaan masjid-masjid kuno yang bertahan dan menjadi bukti sekaligus warisan dunia yang berharga. Berikut ini di antara masjid-masjid yang bersejarah itu:
1. Masjid Biru
Blue1
Tak hanya di Turki, Afghanistan juga memiliki masjid yang terkenal dengan sebutan Masjid Biru. Masjid yang berlokasi di Mazar I Sharif, Afghanistan, ini dibangun pada masa Sultan Ahmad Sanjar, penguasa Dinasti Seljuk. Masjid pernah rusak parah ketika agresi Genghis Khan ke wilayah ini pada sekitar 1220 M.
Pada abad ke-15 M, Sultan Husayin Mirza Bayqarah kembali merenovasinya dengan arsitektur yang menawan dan khas warna biru. Sejumlah tokoh dimakamkan di kompleks masjid ini, salah satunya Ali bin Abi Thalib RA. Selain di sini, makamnya juga diklaim berada di kawasan Najf, Irak.
2. Jami’ Herat
Screenshot_2017-05-17-15-55-41_com.android.chrome_1495011372384
Masjid yang berlokasi di Kota Heart, Afghanistan, ini dibangun pada 1200 M oleh Sultan Ghayas ud din Ghori, pendiri Dinasti Ghurid. Masjid ini dikelola oleh berbagai rezim yang pernah menguasai Heart, seperti Timurid, Safavid, dan Mughal. Meski bukan masjid yang paling besar dan luas, bangunan ini menjadi saksi bisu eksistensi Islam di Herat.
3. Pulkishti
salah-satu-masjid-di-kabul-afganistan-_141213190554-520
Masjid ini merupakan masjid terbesar yang terletak di pusat Kota Kabul. Masjid ini konon pembangunannya dilakukan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, Abdurrahman bin Samrah, pada 41 H ketika melakukan penyerangan terhadap Dinasti Sassanid.
Pada 1960, masjid ini direnovasi oleh Raja Muhammad Zhahir Syah. Akibat perang yang melanda Afghanistan, masjid ini mengalami sejumlah kerusakan.
 
Sumber: Republika

Selain Bikin IT Kantor Kelihatan Bekerja, Ini 5 Hikmah Dibalik Wabah Ransomware

Wabah ransomware telah beredar di 99 negara termasuk Indonesia. Ternyata dibalik menyebarnya virus ganas ini, terdapat beberapa hikmah yang bisa diambil.
Dibalik kerugian-kerugian dan bahasan negatif mengenai ransomware jahat yang muncul yaitu WannaCry, ternyata kita bisa mengambil hikmah wabah ransomware ini. Sebelumnya saya akan jelaskan mengenai ransomware itu sendiri.
Penjelasan Ransomware
Ransomware adalah sebuah istilah dalam hacking yang melibatkan pihak hacker menahan data-data yang ada pada suatu sistem. Data-data tersebut bisa dikembalikan setelah yang terkena hack membayar sejumlah uang kepada pihak hacker.
Biasanya, korban dari ransomware adalah mereka yang secara tidak sengaja mendownload attachtment dari e-mail maupun aplikasi chat seperti WhatsApp maupun LINE. Setelah mengklik, maka virus jahat secara cepat menyebar dan langsung menyerang sistem pertahanan. Setelah itu, para hacker meminta imbalan uang dalam bentuk Bitcoin dan kemudian data bisa diamankan kembali.
1. Akhirnya, Move On!
Sudah jelas bahwa ransomware merupakan sesuatu yang jahat bagi data-data yang ada dalam sistem komputer kita. Tak heran jika pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika memberikan tips untuk mengatasinya.
Salah satu tips-nya adalah untuk lakukan backup pada data-data yang ada dalam sistem. Backup adalah proses penduplikasian data dari tempat penyimpanan utama ke sistem atau tempat penyimpanan lainnya.
Jujur saja, pasti diantara kamu banyak yang males untuk melakukan backup data, entah karena faktor tidak ada waktu ataupun tidak memiliki tempat penyimpanan yang lain.
Namun, setelah kejadian ransomware akhir-akhir ini akan membuat kamu move on dari kebiasaan lama, dan mulai rutin melakukan backup data.
2. Promosi Gratis Bagi Microsoft
Dibalik kerugian yang diderita oleh berbagai perusahaan karena ransomware WannaCry, ternyata ada beberapa pihak yang mengambil kesempatan untuk memanfaatkan situasi ini. Salah satunya adalah Microsoft.
Microsoft melalui blog resminya menyatakan bahwa beberapa produk Windows mulai dari Windows XP hingga Windows 10 merilis update baru yang memfokuskan pada pertahanan sistem pertahanan dari Windows itu sendiri. Update ini sudah dikeluarkan mulai Maret kemarin.
Permasalahannya adalah, banyak orang yang belum melakukan update untuk Windows.
Hal ini yang membuat ransomware lebih mudah untuk menyerang sistem yang belum melakukan update terbaru terutama Windows XP, Windows 7 dan Windows 8. Karena tidak memiliki fitur auto update seperti Windows 10.
Oleh karena ransomware, orang-orang segera melakukan update. Tentunya hal ini menguntungkan Microsoft karena mereka tidak perlu melakukan promosi untuk mengajak update. Selain itu, mereka sudah menyiapkan alasan konkret jika banyak yang melakukan aksi protes karena terserang ransomware WannaCry.
Ini juga bisa menjadi alasan jika Microsoft akan menyarankan pengguna Windows yang masih saja bersikeras bertahan di Windows lama untuk upgrade dan membeli Windows yang lebih baru, seperti Windows 10.
Membeli? Yup, karena cuma Windows 10 asli yang mendapatkan fungsi pemutakhiran otomatis.
3. Untungkan Perusahaan Antivirus
Bagi orang-orang yang belum mengetahui solusi mudahnya yaitu dengan melakukan update pada Windows.
Beberapa orang tentunya akan beralih kepada aplikasi antivirus pihak ketiga seperti AVG, Avast, Smadav, Norton, dan lainnya.
Belum ada data resmi mengenai berapa kenaikan download yang terjadi selama ransomware WannaCry ini beredar, namun dipastikan bahwa antivirus pihak ketiga ini mengalami pelonjakan yang signifikan dalam jumlah download-nya.
4. Sehari Tanpa Internet
Tiada hari tanpa internet itu susah rasanya jika tidak ada alasan yang logis untuk melakukannya. Dan wabah ransomware adalah salah satunya. Orang-orang yang panik pastinya takut untuk melakukan aktifitas di internet terlebih mengecek email mereka.
Hal ini akan membuat orang-orang untuk melakukan aktifitas lainnya selain nongkrong depan laptop dan melakukan kegiatan browsing atau bermain. Mereka akan didorong untuk bersosialisasi dengan orang-orang sekitar atau melakukan hal produktif lainnya karena tidak ingin menggunakan internet.
5. Akhirnya, Orang IT di Kantor Kelihatan Punya Kerjaan
Hikmah wabah ransomware yang terakhir adalah adanya pekerjaan bagi orang-orang IT (Information Technology).
Para pakar-pakar IT di seluruh dunia akan melakukan penelitian mendalam yang mengakibatkan 99 negara terkena kerugian ini. Hal ini tentunya akan menguntungkan lantaran akan berguna dalam teknologi pertahanan sistem kedepannya.
Para pekerja di kantor-kantor yang bertanggungjawab dalam IT pun akan mendapatkan pekerjaan yang lebih berat, yaitu mengatasi cara agar tidak terkena ransomware ganas lainnya untuk kedepannya, termasuk juga disibukkan untuk melakukan pencanangan file-file penting perusahaan.
Akhirnya, mereka kelihatan kerja bukan!? Padahal biasanya image orang IT itu hanya duduk diam di balik monitor, cuma browsing, chatting, dan terkadang main Dota 2… hehehe!
Demikian merupakan hikmah wabah ransomware yang bisa kita ambil selain hanya mengungkapkan kerugiannya.
 
Sumber : Teknosaurus

Apa Pandangan Islam Tentang Maaf-Maafan Jelang Ramadan?

Tinggal menghitung hari, bulan Ramadan akan segera tiba. Tentunya kita biasanya melakukan kumpul bersama untuk berdoa bersama dan saling meminta maaf. Namun bagai mana pandangan Islam tentang saling meminta maaf sebelum bulan Ramadan?
Jika seseorang merasa bersalah ke saudaranya, hendaknya segera meminta maaf kepadanya atau meminta kehalalan darinya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ

Barangsiapa yang pernah menzalimi saudaranya dari kehormatan atau sesuatu (miliknya) hendaknya ia meminta kehalalannya dari kezaliman itu pada hari ini, sebelum datang hari kiamat yang saat itu tidak ada manfaatnya lagi dinar dan dirham, jika ia mempunyai amal shalih maka akan diambil sekadar dengan kezalimannya, dan jika tidak memiliki kebaikan maka keburukan saudaranya akan diambil dan dibebankan kepadanya,” (HR. Al-Bukhari dan lainnya).
Jika tidak ada konflik, seorang Muslim diperintahkan menjaga hubungan baik dengan saling berbagi kebaikan seperti hadiah. Ini berlaku kapan saja, di antaranya di Sya’ban menjelang Ramadhan.
Adapun dikhususkan akhir Sya’ban dengan maaf-maafan, maka tidak ada petunjuk khusus ataupun dalil tentang itu. Sempat beredar pula hadist palsu bermaaf-maafan menjelang ramadhan.
Meminta maaf kepada orang lain tanpa tahu apa salahnya tidak dianjurkan. Kecuali benar-benar memiliki salah. Agak aneh, tidak ada hujan dan angin (maksudnya tanpa sebab) tiba-tiba minta maaf.
Kaum muslimin memang diperintahkan senantiasa beristighfar (meminta ampunan) untuk dirinya dan saudaranya.
Mereka juga diperintahkan untuk saling mendoakan kebaikan untuk saudaranya, terlebih saat berjauhan. Sehingga doa tersebut diaminkan malaikat.
Ini berlaku kapan saja dan di mana saja, terlebih di tempat dan waktu istimewa untuk terkabulnya doa.
 
Sumber : voa Islam

X