oleh Danu Wijaya danuw | Jun 5, 2017 | Artikel, Berita, Internasional
Awal pekan ini diawali dengan berita oleh putusnya hubungan antara Arab Saudi dan Qatar. Langkah-langkah pemutusan hubungan langsung dilakukan, termasuk pengusiran diplomat dan warga dari Qatar oleh Arab Saudi yang diikuti negara-negara Teluk.
Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab, dan Yaman pada Senin (5/6) serentak menyatakan “bercerai” dengan Qatar.
Penyebab Alasan Putus Diplomatik
Alasannya, Qatar dinilai tidak lagi berada bersama mereka dalam memerangi terorisme dan provokasi sektarian oleh Iran.
Tudingan ini bermula dari tulisan di kantor berita Qatar, Qatar News Agency, pada 24 Mei lalu. Dalam tulisan itu, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, dilaporkan berpidato dalam sebuah upacara militer, menyebutkan bahwa Iran adalah “kekuatan besar” dan mengatakan hubungan Qatar dengan Israel “baik”.
Pernyataan Emir ini juga dikutip dalam news-ticker siaran stasiun televisi Qatar, namun tanpa menampilkan cuplikan pidato.
Dalam kutipan itu, Emir mengatakan: “Iran mewakili kekuatan regional dan Islam yang tidak bisa diabaikan, dan tidak bijaksana jika melawan mereka. Iran adalah kekuatan besar dalam stabilitas di kawasan.”
Pernyataan ini membuat Arab Saudi dan negara-negara Teluk berang. Pasalnya, Iran adalah rival mereka dalam berebut pengaruh di kawasan. Saudi dan Iran berseberangan dalam berbagai konflik di Timur Tengah, seperti di Yaman dan Suriah.
Konfirmasi dari Qatar tentang ‘Peretasan’ dan ‘Berita Palsu’
Tidak lama setelah itu, pemerintah Qatar seakan kebakaran jenggot. Mereka mengklaim bahwa pemberitaan itu tidak benar.
Menurut mereka, kantor berita Qatar telah diretas dan ditulisi berita hoax mengatasnamakan Emir.
Menurut juru bicara pemerintah Qatar, Saif Ahmed Al Thani, hacker telah membuat kutipan palsu dari Emir dan Menlu Qatar.
News-ticker yang memuat kutipan itu juga tidak muncul di tayangan televisi Qatar, melainkan rekaan di tayangan Youtube.
Untuk membuktikan klaimnya, Qatar bahkan mendatangkan penyidik dari Amerika Serikat.
Menurut media-media Saudi juga tidak peduli dengan klaim Qatar tersebut. Para komentator mengatakan, walau itu peretasan, namun kutipan itu mewakili pandangan sebenarnya dari pemimpin Qatar.
Dalam tulisan opini di Saudi Gazette, pengamat dan pengusaha Hussein Shobokshi, menuliskan bahwa sikap politik Qatar yang mulai mentolerir Iran, dan Hizbullah, telah ditunjukkan sejak Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani memperoleh kekuasaan dari ayahnya.
Putus Hubungan Diikuti Sekutu Arab Saudi
Buntut dari kisruh media itu adalah putusnya hubungan antara Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain dengan Qatar dengan alasan keamanan nasional.
Qatar disebut mendukung terorisme dan konflik sektarian yang mengancam stabilitas kawasan.
Saudi dan sekutunya disebut berang dengan Qatar yang mendukung Iran di tengah upaya mereka menyudutkan Teheran akibat konflik sekretarian di Suriah dan Yaman.
Sebelumnya bulan lalu, Saudi dan AS sepakat untuk bersatu melawan Iran. Masalah pengaruh syiah Iran di timur tengah dan penjuru dunia membuat kekhawatiran sendiri. Sementara nuklir Iran menjadi kekhawatiran PBB.
Sumber : Kumparan
oleh Danu Wijaya danuw | Jun 5, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Pengguna media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah pemberitaan kontroversial yang melibatkan perusahaan penyedia jaringan telepon, Indosat.
Menurut kabar yang beredar, perusahan Indosat memecat seorang karyawan yang hanya kedapatan membela Imam Besar (Front Pembela Islam) Habib Rizieq.
Kehebohan netizen itu tertuang dalam agar #BoikotIndosat yang sudah menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Tagar itu sendiri berisi soal topik-topik dan percakapan terkait pemecatan seorang karyawan Indosat bernama Riko M. Ferajab.
Banyak netizen menyuarakan kritik dan kebanyakan menghujat kebijakan Indosat yang dianggapnya sudah membuat keputusan sepihak yang amat merugikan.
“Jika benar-benar terjadi pemecatan, maka kita serukan #BoikotIndosat!! #BoikotIM3!!,” tulis pemilik akun bernama @YudhiVernanda.
“Indosat berani pecat orang Muslim karena membela Islam dan Ulama,” cuit @CondetWarrior.
Bahkan kemarahan netizen rupanya tidak hanya dengan bentuk hashtag, beberapa diantaranya justru meninggalkan penggunaan kartu chip keluaran Indosat, walaupun mereka sudah menggunakannya selama belasan tahun.
“Yaudah gw boikot sj indosat ini. Beda pandangan politik jgn dbawa2 ke pekerjaan. Klu masih sama2 jd kuli nyadar diri lah.” @BuddySatriaz
“Kami sekeluarga pelanggan setia Indosat sejak 12 tahun lalu. Atas tindakan sewenang2 Anda ini kami akan ganti provider lain. #BoikotIndosat “ @roninpribumi
“Mulai kemarin, 11 orang anggota keluarga kami buang nomor Indosat yg sudah dimiliki lebih dari 10 tahun !! #BoikotIndosat #BoikotIndosat,” @ZAEffendy
Peristiwa ini sendiri diduga bermula dari sebuah postingan yang diunggah oleh Riko di akun Facebook pribadinya pada Selasa (30/5/2017) silam.
Kemudian dilanjutkan dengan tulisan, “Semoga Allah SWT berkenaan utk mengamanahkan kekuasaan kepada Habib agar bisa menegakkan keadilan di negeri ini dg seadil2nya
Dan segera menyeret org2 zalim yg saat ini berkuasa, serta siapa pun yang punya andil dlm kriminalisasi para ulama dan fitnah2 thd umat islam, hingga ke pengadilan dan tiang gantungan. #PSHRSfor2019 #KamiBersamaHRS”
Pria yang menulis dan memposting dukungannya kepada Habib Rizieq Syihab ini, bernama Riko M Ferajab dan bekerja sebagai Manager Business Inteligent & Reporting di perusahaan provider Ooredoo Indosat, akhirnya harus menerima sikap tegas dari pihak perusahaan seperti yang disebut oleh seorang petinggi Indosat, Alexander Rusli melalui akunnya @alexanderrusli.
“Sebagai perusahaan kami tdk tolerate sama sekali pegawai yang anti NKRI.” Tulis Alexander ketika membalas permintaan dari akun pendukung Ahok, Ulin Yusron.
Pendukung Ahok ini yang meminta kepada pihak Indosat melalui akunnya @ulinyusron dan @asep_ibrahim201 untuk memecat Riko.
Walaupun sudah ada yang mencoba untuk mengkroscek lagi kembali, namun Alexander tetap bersikeras.
“Bukan hoax Pak. Langkah sudah diambil. Spt yg disampaikan terpisah kami tdk tolerir staf yg terbukti tdk sejalan dgn negara dan pemerintah.” Jawab @alexanderrusli yang menjabat sebagai CEO Indosat menggantikan Erik Meijer.
Namun netizen justru merasa heran dengan pernyataan Alexander yang menganggap jika tulisan tersebut, maka Riko dianggap anti NKRI.
“Saya masih gagal paham dgn kalian. Sebelomnya bahas staf tdk sejalan dgn pem. Yg ini koment ttg intoleransi. Yg jadi pointnya apa nih?.” Heran akun bernama @Privideniya_TL
“Tidak sejalan apa harus menjilati? Teman sejalan itu, mengingatkan kalau khilaf. Aneh. #BoikotIndosat saja lah.” @SophiaNerissa
“Gak usah berlebihan komentarnya. Anda amat NKRI sekali.” Sindir akun untuk CEO sombong itu, dari akun @eae18 alias Efendi yang dikenal sebagai salah satu dosen perguruan tinggi di Jakarta.
“Apa yg anda maksud anti NKRI? Bersikap kritis thd pemerintah itu intoleran? Alangkah kerdilnya anda. Sombongmu adalah nasib malangmu.”_ @bandabening
Akibatnya kemarahan netizen khususnya umat Islam kepada pihak Indosat langsung ditumpahkan, dengan berencana untuk memboikot Indosat, dengan memakai hestek #BoikotIndosat.
Sumber : Kabarin.co/PembawaBerita/
oleh Danu Wijaya danuw | Jun 5, 2017 | Artikel, Ramadhan
PADA zaman modern ini, industri farmasi banyak berdiri dan rumah sakit kian menjamur, namun anehnya manusia sehat menjadi langka. Saat ini kita hidup zaman yang tidak akan pernah luput dari yang namanya racun yang masuk dalam tubuh.
Saking banyaknya racun sehingga kita tidak sadar bahwa makanan yang kita berikan kepada anak-anak kita semenjak kecil, banyak sekali yang mengandung toksik, begitu banyak perasa pengawet, dan pewarna melebihi batas ambang toleransi.
Tidak heran jika usia kita yang sekarang ini sudah tak terhingga racun dalam tubuh; bagaimana mungkin kita bisa sehat sedangkan dalam tubuh kita terdapat banyak sekali toksik atau racun?
Ingat, semua penyakit, baik yang akut maupun yang sudah kronis berawal dari berkumpulnya racun dan sampah hasil metabolisme tubuh. Jika uang yang sedikit diakumulasikan akan menggunung jadi banyak. Nah, kalau racun diakumulasikan, apa jadinya? Ini pastinya akan menghabiskan tabungan yang merugikan.
Salah satu metode paling ampuh untuk mengusir zat-zat beracun dalam tubuh adalah ‘puasa.’
Puasa mampu memberikan kesempatan pada tubuh untuk beristirahat dari rutinitas mengolah makanan dan minuman. Energi yang biasa ada selalu digunakan tubuh mengolah makanan.
Nah, ketika kita berpuasa, kondisinya akan digunakan untuk melakukan perbaikan kerusakan tubuh. Itulah sebabnya kenapa puasa mampu mengobati berbagai penyakit kronis.
Saat berpuasa, tubuh mengalami detoksifikasi secara alamiah. Tidak adanya makanan yang biasa masuk dalam lambung, membuat organ-organ tubuh seperti hati dan limpa mulai “membersihkan diri.”
Racun yang dibuangpun 10 kali lebih banyak, karena racun yang dikeluarkan lebih banyak daripada biasanya, proses penuaan pun bisa dihambat untuk sementara.
Itulah sebabnya bila kita melakukan puasa dengan benar, wajah kita nampak lebih berseri, tubuh lebih sehat, dan jiwa pun lebih kuat. Ayo berpuasa!
Sumber : DetikHealth
oleh Danu Wijaya danuw | Jun 5, 2017 | Artikel, Ramadhan
Banyak orang yang keluhkan rasa kantuk saat melaksanakan shalat tarawih. Sehingga, dalam pelaksanaan shalatnya tidak bisa khusyuk. Alhasil, bukannya mendapat berkah, malah merasa lelah. Padahal, shalat tarawih ini hanya ada satu tahun sekali. Sayang banget kan, kalau kita lewati hanya dengan tertidur atau pun tidak sadar dalam pelaksanaan shalat tarawih.
Maka, kita harus segera bertindak nih. Jangan sampai rasa kantuk tersebut terus menghampiri di kala kita sedang ingin berkomunikasi dengan Allah SWT. Tapi, bagaimana cara mengatasi saat shalat tarawih ya?
1. Jauhi perbuatan dosa dan maksiat di siang hari
Meskipun bulan Ramadhan setan dibelenggu, namun kita tetap harus menjauhi perbuatan dosa. Ketika setan dibelenggu bukan berarti manusia terbebas dari godaan setan. Hal tersebut karena yang dibelenggu adalah para pentolan setan bukan seluruh setan. Adapun anak buahnya tetap saja berkeliaran menggoda manusia. Namun sayangnya kita masih kalah dengan setan yang kecil-kecil tersebut.
Menjaga diri dari perbuatan dosa di siang hari bulan Ramadhan akan membantu kita terjaga di waktu malam. Banyak ungkapan para salafus Sholih yang mengatakan bahwa perbuatan dosa di siang hari merupakan penghalang utama shalat malam.
Suatu hari seorang laki-laki berkata kepada Ibrahim bin Adham rahimahullah, “Sesungguhnya aku tidak mampu melakukan shalat malam, maka berilah aku obatnya?”
Maka dia berkata, “Janganlah engkau bermaksiat kepada Allah Ta’ala di siang hari, maka Dia akan membangunkanmu di hadapan-Nya di malam hari. Sesungguhnya engkau berdiri di hadapan-Nya di malam hari merupakan kemulian terbesar. Adapun pendosa tidak berhak mendapatkan kemulian tersebut.”
2. Sempatkanlah untuk qoilulah sejenak (istirahat atau tidur siang)
Al-Fayumi di dalam al-Misbah al-Munir berkata bahwa qoilulah maknanya (نَامَ نِصْفُ النَّهَارِ/tidur di pertengahan siang). Adapun Imam as-Son’ani di dalam kitab Subulus Salam berkata Qoilulah yaitu, “Istirahat di tengah siang walaupun tidak dengan tidur.”
Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa qoilulah baik dengan tidur atau tidak realitanya sangat membantu dalam shalat malam. Adapun waktunya bisa sebelum atau sesudah Zuhur/Jumat.
Mayoritas ulama menghukumi qoilulah sebagai amalan sunah atas dasar hadits berikut, “Ber-qoilulah–lah kalian. Karena setan itu tidak ber-qoilulah,” (HR. Thabrani).
Berkata Ishaq bin Abdillah bin Abi Farwah rahimahullah, “Qoilulah merupakan amalan pencinta kebaikan. Di dalamnya terkumpul banyak faidah sekaligus faktor penguat untuk shalat malam.”
Memang qoilulah adalah sunah tapi harus ingat jangan disalahgunakan sebagai alasan memperbanyak tidur siang di bulan Ramadhan. Qoilulah ada kadar dan batasannya. Jangan sampai seorang berasalan dengan qoilulah menjadi malas bekerja dan beramal. Amalkan sunah pada kadar, waktu dan tempatnya.
3. Atur porsi makan dan minum ketika berbuka
Porsi makan yang tidak terkontrol saat berbuka menyebabkan perut kita bekerja terlalu payah. Dampak dari hal tersebut tubuh kita lelah, otak sulit berkonsentrasi dan mata mengantuk. Akhirnya shalat tarawih sambil ngantuk.
Tepat sekali sabda Nabi saw, “Tidak ada wadah yang lebih buruk untuk dipenuhi oleh manusia kecuali perutnya. Cukuplah bagi manusia beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang sulbinya. Jika dia harus makan lebih dari beberapa suap untuk menegakkan sulbinya tersebut, maka sepertiga hendaknya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk nafas/udara,” (HR. Ahmad).
Berkata Wahb bin Munabbih, “Tidak ada manusia yang lebih dicintai oleh setan selain orang yang gemar makan dan tidur.”
Sufyan ats-Tsauri berkata, “Hendaknya kalian menyedikitkan makan maka kalian akan mudah shalat malam.”
4. Jangan lupa bersiwak
Siwak merupakan sunnah Nabi saw yang banyak ditinggalkan kaum muslimin, bahkan mereka yang mengaku sebagai aktivis Islam. Jika kita telaah kehidupan Nabi saw maka kita dapati siwak adalah sunnah yang senantiasa beliau lazimi baik di rumah, masjid, atau bahkan ketika safar.
Nabi saw bersabda, “Siwak itu membersihkan mulut dan mendapatkan keridhoan dari Rabb,” (HR. Ahmad).
Dengan bersiwak mulut menjadi bersih dan tidak bau. Oleh karena itu, siwak membantu kekhusyu’an shalat Anda. Ketika kita khusyu’ insya Allah Ta’ala kita tidak akan gampang letih.
Referensi: mimbarhadits.wordpress.com yang disusun oleh Ustadz Abu Azzam Hawari, Lc., M.E.I.