Doa merupakan salah satu hal yang sering kita lakukan. Melalui doa, seorang Muslim mencurahkan segala keinginannya kepada Sang Khalik agar Dia mau mengabulkan apa yang kita inginkan. Hanya saja, banyak dari kita yang belum terkabulkan doanya. Mengapa demikian?
Selain karena kurangnya keimanan dan ketakwaan, juga banyaknya dosa pada diri kita. Sebab tidak terkabulnya doa itu mungkin diakibatkan, kita yang tidak memperhatikan bagaimana adab yang baik ketika berdoa. Lalu, seperti apa adab yang baik ketika berdoa?
1. Diawal ketika memulai berdoa, hal pertama yang harus dilakukan ialah istighfar dan memohon ampun kepada Allah.
Ya, ini sebagai wujud dari rasa penyesalan kita yang belum mampu menjadi hamba terbaik bagi-Nya. Dan ini juga membuktikan wujud penghambaan kita kepada-Nya dengan memposisikan diri sebagai makhluk dan Allah sebagai Khalik.
2. Mengucapkan pujian kepada Allah swt dan bershalawat kepada Nabi Muhammad saw
Hanya karena Allah suatu pemberian rahmat dan ampunan diberikan. Dengan memberikan sanjungan dan pengagungan sesuai dengan kedudukan Allah Yang Mahasuci. Kemudian bershawalat kepada Nabi saw atas pengorbanannya dalam menegakkan Islam dan berharap syafaatnya.
Dari Fadhalah bin ‘Ubad Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang itu kemudian melaksanakan shalat dan berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu kepadaku.’
Maka, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdo’a. Apabila engkau telah selesai melaksanakan shalat lalu engkau duduk berdo’a, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdo’alah.’
Kemudian datang orang lain, setelah melakukan shalat, dia berdo’a dengan terlebih dahulu mengucapkan puji-pujian dan bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, ‘Wahai orang yang tengah berdo’a, berdo’alah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan do’amu. (H.R. Tirmidzi no. 3476 dan Abu Dawud 1481, dishahihkan Al Bani)
3. Bersyukurlah kepada Allah
Bersyukur atas segala nikmat yang telah Anda peroleh dari-Nya. Baik itu dalam kesehatan, kemampuan menjalani kehidupan, maupun hal-hal lain yang menjadi kelebihan kita. Ini merupakan wujud terima kasih kita kepada Sang Khalik atas kemurahan yang telah Dia beri.
4. Bersungguh-sungguh dalam berdo’a
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, bahwasanya ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian berdo’a maka hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam permohonannya kepada Allah dan janganlah ia berkata, ‘Ya Allah, apabila Engkau sudi, maka kabulkanlah do’aku ini,’ karena sesungguhnya tidak ada yang memaksa Allah.”
5. Barulah setelah keduanya dilakukan Memohon apa yang Kita inginkan.
Namun kita harus ingat, jangan berdoa dengan kesan perintah. Sebab, kembali lagi kita harus ingat bahwa Allah itu bukan pesuruh kita. Maka, berdoalah secara baik, layaknya seorang hamba yang memohon kepada tuannya.
 
Wallahu ‘alam.
Diolah dari H. Komarawandana, M.M., Sekolah Tinggi Agama Islam DR KHEZ Muttaqien Purwakarta dan Dosen Universitas Islam Negeri Bandung Sunan Gunung Djati