Nama Harun Yahya sedang menjadi sorotan setelah dirinya ditangkap polisi Turki pada Rabu (11/7/2018). Penulis bernama asli Adnan Oktar itu sekaligus pemimpin sekte keagamaan ditangkap bersama dengan 235 pengikutnya yang disebut polisi sebagai “geng”.
Yahya dan gengnya disebut telah melakukan berbagai kejahatan, di antaranya adalah pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, penggelapan pajak, dan pelanggaran undang-undang terorisme Turki.
Di Indonesia, Harun Yahya mungkin lebih dikenal sebagai seorang ‘ilmuwan’ yang menulis berbagai buku dan memproduksi berbagai film yang menentang teori evolusi yang dicetuskan ilmuwan asal Inggris, Charles Darwin.
Namun di tempat asalnya, Turki, Harun Yahya ternyata bukan hanya terkenal karena pemikiran kreasionismenya, melainkan juga karena ia menciptakan kultus yang ia klaim berbasis kreasionisme Islam serta feminisme.
1. Ditegur Pertelevisian Turki
Dilansir media Turki, Hurriyet Daily News, Rabu (11/7/2018), Harun Yahya punya saluran televisi sendiri bernama TV Channel A9. Dalam tayangan saluran televisi itulah perempuan-perempuan itu tampil ke muka publik.
Dalam talk show Adnan Oktar, perempuan-perempuan ini disebut sebagai ‘kittens’ atau ‘anak kucing’ sedangkan para laki-laki disebut ‘lions’ atau ‘singa’.
Kepala Direktorat Hubungan Agama Turki (Diyanet) yang mengecam acara TV kontroversial itu, pada 31 Januari 2018. Acara itu disebutnya mencampur-adukkan percakapan agama dengan perempuan-perempuan yang telah dioperasi plastik.
Penulis bernama pena Harun Yahya itu kena tegur pengawas pertelevisian Turki pada Februari lalu karena dinilai melanggar kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
2. Memiliki Wanita “Kittens” dan Pria “Lions”
Dalam program talk show yang dibawakannya, sering kali Harun Yahya membahas nilai-nilai Islam dan terkadang menari dengan wanita-wanita muda yang disebutnya ‘kittens’ alias anak kucing.
Dia juga bernyanyi dengan pria-pria muda yang disebutnya ‘lions’ alias singa. Pengikut pria ini juga yang dituduh melakukan bisnis kriminal.
Mariana sebagai Komnas Perempuan Turki menganggap perilaku Yahya ini benar-benar ‘ngaco’. Dengan memanggil para perempuan tersebut kitten, ia menganggap Yahya telah menjadikan perempuan tersebut peliharaan, dan bukan bentuk penghargaan sama sekali.
3. Dikecam Warga Turki termasuk Ibu-ibu
Banyak warga Turki menilai perilaku Harun Yahya bersama dengan para kitten tidak pantas dan menyimpang dari Islam.
“Kalau ke rumah jangan bicara soal Adnan Oktar (Harun Yahya), ibu saya tidak suka mendengarnya. Dia adalah orang tidak berakhlak,” komentar Yusuf Pak, insinyur listrik berusia 27 tahun asal kota Kahramanmaras, kota di bagian selatan Turki saat dia diwawancarai kumparanSAINS, Kamis (12/7).
“Menurut saya, dia itu seperti komedian yang tidak lucu. Menurut saya, meski dia bicara soal Islam, yang dia ajarkan itu bukan Islam,” ujar Ahmet Elma, pria berusia 26 tahun asal kota Bursa, salah satu kota terbesar di Turki.
Tidak hanya dipandang miring, Harun Yahya juga disebut pernah melakukan pelecehan seksual pada kitten-nya.
“Organisasi ini sangat kotor di bagian dalamnya. Anak-anak usia tujuh hingga 17 tahun jadi korban pelecehan seksual. Beberapa wanita diperkosa berkali-kali,” kata Ceylan Ozgul, perempuan yang pernah menjadi kitten Harun Yahya.
Kemudian kepala Diyanet (Keagamaan Turki), Ali Erbas mengatakan
“Ada referensi keagamaan tertentu yang dicampur aduk Harun Yahya dan dia menampilkan penari perut. Apa yang seperti itu boleh dilakukan dalam agama? Dia sepertinya kehilangan keseimbangan mental.”
Sumber disadur : Kumparan