Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau terlihat menangis saat menghadiri mengunjungi acara pemakaman bagi korban penembakan Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Kanada. Enam orang muslim tewas dan delapan lainnya terluka dalam serangan teroris tersebut yang terjadi pada tanggal 29 Januari 2017.
Saat itu, sekitar 40 orang sedang berada di masjid dua lantai yang kerap disebut sebagai Masjid Agung Quebec itu. Penembakan terjadi saat ibadah salat maghrib sedang dilaksanakan di masjid tersebut.
16300017_1229420803811766_3291264266993725240_o
Sementara itu Perdana Menteri Kanada menyebut insiden penembakan di sebuah masjid di Kanada sebagai serangan teroris.
“Kanada mengecam serangan teroris yang menargetkan muslim di tempat ibadah dan tempat berlindung mereka,” sebut Justin Trudeau.
“Keberagaman adalah kekuatan kita dan toleransi terhadap umat beragama adalah nilai yang kita pegang teguh sebagai warga Kanada,” katanya lagi.
Aksi solidaritas bagi muslim Kanada kemudian berdatangan dari warga setempat, didukung pejabat-pejabat daerah Quebec. Publik Qeuebec telah mengibarkan bendera Kanada setengah tiang sebagai ekspresi duka cita.
Juru bicara kepolisian mengatakan pelaku ada tiga orang menurut saksi mata. Alxandre Bissonnette, 27 tahun, pria berkewarganegaraan Prancis-Kanada adalah satu-satunya tersangka dalam kasus penembakan di sebuah masjid di Kota Quebec, Kanada yang menewaskan enam orang.

Alexandre Bissonnette, a suspect in a shooting at a Quebec City mosque, is seen in a Facebook posting.    Facebook/Handout via REUTERS

Alexandre Bissonnette, a suspect in a shooting at a Quebec City mosque. REUTERS


Bissonnette tercatat sebagai seorang mahasiswa di Universitas Laval. Dia dijadwalkan untuk tampil lagi di pengadilan pada 21 Februari 2017 mendatang.
Dia mengumbar tembakan di dalam masjid saat para warga Muslim sedang salat malam. Penembakan dilakukan olehnya dari dua orang yang rekannya yang ditangkap tersebut, dengan membawa sebuah senapan AK-47.
Dari dokumen pengadilan diketahui bahwa Bissonnette dikenai enam tuduhan pembunuhan dan lima tuduhan percobaan pembunuhan dengan senjata. Pemuda ini sempat dihadirkan di pengadilan secara singkat, di mana dia mengenakan seragam penjara warna putih dengan wajah tertunduk.
 

X