Oleh: M. Lili Nur Aulia
 
Perhatikanlah, jumlah anak Yakub as ada duabelas orang. Yusuf adalah anak yang paling dicintai ayahnya. Demikian juga bulan ramadhan, ia adalah bulan yang paling dicintai Allah diantara duabelas bulan dalam setahun. Sebagaimana Yusuf yang merupakan simbol kesabaran ditengah-tengah saudaranya. Sesungguhnya bulan ramadhan juga bulan kesabaran.
Jika nabi Yakub as bisa sembuh penglihatannya dengan baju Yusuf as. Sesungguhnya ramadhan bisa mengembalikan penglihatan pelaku maksiat. Sehingga dengan penglihatannya itu dia kembali ke jalan yang benar. Seperti saudara-saudara Yusuf as yang datang dengan sambutan maaf oleh Yusuf as. Begitupula ramadhan yang datang dengan kemuliaan dan penghormatan.
(Baca juga: Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah, Dakwah dan Jihad)
Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kalian, mudah-mudahan Allah mengampuni (kalian). Dan dia Maha Penyayang diantara Penyayang.” (Q.S. Yusuf : 92).
Sungguh benar Hasan al Bashri mengatakan, Ramadhan sebagai arena pertandingan untuk makhluknya. Mereka berlomba didalamnya dengan ketaatan-ketaatan untuk mencari ridhaNya. Ada orang yang terdepan didalam perlombaan, merekalah yang menang. Ada yang tertinggal dibelakang, dan merekalah yang rugi. Yang aneh ada orang yang tertawa dibelakang, padahal mereka adalah orang yang lalai dan merugi.
Rasulullah saw bersabda, “Celakalah orang yang menjumpai ramadhan sedang ia tidak mendapatkan ampunan.”
Sumber :
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia