by Danu Wijaya danuw | Jul 5, 2017 | Artikel, Berita, Internasional
Bashar al-Assad muncul di mata uang yang diterbitkan rezim Suriah untuk pertama kalinya, potretnya dicetak pada uang kertas baru senilai 2.000 pound yang beredar pada hari Ahad.
Gubernur bank sentral rezim Suriah, Duraid Durgham mengatakan bahwa mata uang 2.000 pound tersebut adalah salah satu dari beberapa uang kertas baru yang dicetak tahun lalu namun keputusan untuk menyebarkannya tertunda “karena keadaan fluktuasi perang dan nilai tukar”.
Uang kertas baru sama dengan sekitar $ 4 dengan kurs saat ini.
Mata uang Suriah telah jatuh nilainya sejak konflik dimulai pada 2011, dari 47 pound per 1 dolar pada 2010 menjadi sekitar 500 pound per 1 dolar saat ini.
Mengutip keausan uang yang ada, Durgham mengatakan waktunya tepat untuk mengeluarkan uang kertas baru tersebut, kantor berita rezim Suriah – SANA melaporkan.
Sebelumnya, denominasi tertinggi uang kertas Suriah adalah 1.000 pound. Ayah Assad, Hafez al-Assad yang mati pada tahun 2000, muncul pada uang koin dan uang kertas 1.000 pound lama, yang masih beredar.
Durgham mengatakan bahwa uang kertas baru itu beredar “di Damaskus dan sejumlah provinsi”, yang berada di bawah kendali rezim Assad.
Hafez Al-Assad lahir pada 6 Oktober 1930 dan meninggal 10 Juni 2000 pada umur 69 tahun. Dia adalah presiden Suriah untuk tiga kali masa jabatan berturut-turut, dan kemudian digantikan anaknya, Bashar Al-Assad yang menjabat sejak tahun 2000 hingga saat ini.
Al-Assad berasal dari keluarga Alawite yang merupakan cabang Islam Syiah. Ayah Bashar Assad, Hafez Assad merupakan pelaku kudeta di Suriah tahun 1966.
Hafez Al-Assad menjadi Presiden pada Februari 1971, dan dia berkuasa sampai tahun Juni 2000. Kekuasaannya yang diktator lebih dari 30 tahun menjadikan dia tokoh kejam yang pernah membantai rakyatnya sendiri yang bersebrangan dengan paham syiah Alawite.
Sumber : Al Arabiya
by Danu Wijaya danuw | Apr 16, 2017 | Artikel, Berita, Internasional
Pemerintah Kanada dikabarkan telah memberlakukan sanksi terhadap 27 pejabat pemerintah Suriah berpangkat tinggi.
Langkah ini diambil dalam upaya untuk memaksa Presiden Suriah Bashar al-Assad berhenti menggunakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa dan melengserkannya dari kekuasaan.
Seluruh aset yang dimiliki para pejabat Suriah tersebut akan dibekukan dan mereka dilarang berbisnis dengan Kanada, CTV Newsmelaporkan pada Sabtu (15/4/2017).
Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada awal pekan ini bahwa jalan untuk perdamaian di Suriah adalah harus tanpa Assad, CBC melaporkan.
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland merilis pernyataan pada Jumat (14/4/2017) bahwa sanksi juga berlaku kepada siapapun yang terlibat dalam penyelidikan penggunaan senjata kimia.
“Serangan senjata kimia di Idlib selatan pekan lalu adalah kejahatan perang dan tidak dapat diterima,” ungkap Freeland.
“Kanada telah bekerjasama dengan sekutu-sekutunya untuk mengakhiri perang di Suriah dan akan membekukan semua aset mereka yang bertanggung jawab terhadap warga Suriah,” tambahnya.
Namun Assad mengaku pemerintahnya tidak terlibat dalam penyerangan senjata kimia.
Kanada menegaskan segera memberikan dana bantuan 1,6 miliar USD bagi 40 ribu pengungsi Suriah.
by Danu Wijaya danuw | Apr 7, 2017 | Artikel, Berita, Internasional
SURIAH— Hingga hari ini korban gas kimia bertambah menjadi 450 orang, diantaranya 100 orang tewas dan 350 orang luka parah termasuk anak-anak.
Dalam serangan udara dan kejahatan terbaru berupa ‘gas beracun’ (gas klorin) dari bom yang dimuntahkan pesawat Rezim Bashar al Assad di Propinsi Idlib dimana merupakan basis kelompok oposisi.
Serangan gas klorin yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur milik Rezim Bashar ini dilakukan di Kota Khan Shaykun di Idlib ini juga menyebabkan tidak kurang 500 orang mengalami luka.
Serangan kimia terbaru dipandang sebagai yang terburuk dalam perang enam tahun di kabupaten itu.
Dengan banyak warga sipil menderita masalah pernapasan membutuhkan, Turki memberangkatkan 30 ambulan yang dilengkapi untuk operasi.
Petugas medis memfokuskan penyelamatan di Provinsi barat laut Idlib, Suriah, yang dikuasai oleh pemberontak. Namun, sebuah sumber yang berasal dari militer Suriah membantah keras jika tentara yang telah menggunakan senjata tersebut.
Syrian Observatory for Human Rights (Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia), kelompok pemantau HAM Suriah mengatakan serangan ini diyakini telah dilakukan oleh jet tentara Suriah ini menyebabkan banyak orang mendadak tersedak, bahkan beberapa korban mengeluarkan busa dari mulut mereka.
Rata-rata yang mengalami gejala ini adalah anak-anak di bawah usia delapan tahun.
“Pagi ini, pukul 06.30, pesawat-pesawat tempur yang menargetkan Khan Sheikhoun dengan gas, diyakini berisi sarin dan klorin. Serangan itu telah menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai 300 orang,” kata Kepala Otoritas Kesehatan Idlib, Mounzer Khalil dalam konferensi pers, Selasa (04/04/2017), dikutip Reuters.
“Sebagian besar rumah sakit di Provinsi Idlib sekarang dipenuhi dengan orang-orang yang terluka,” pungkasnya.
Sumber : Reuters, Foto : middleeastupdate
by Danu Wijaya danuw | Dec 20, 2016 | Dunia
Mana yang benar, ketika banyak media berseliweran antara yang membela Presiden Suriah Bashar Assad dan yang mendukung oposisi rakyat Suriah sendiri dalam pertempuran Aleppo akibat kekejaman rezim Assad.
Mari kita lihat kejahatan perang Assad karena melanggar peraturan PBB yaitu membom Tempat Ibadah/Masjid dan Rumah Sakit. Berikut beberapa foto kekejaman rezim Assad tanpa pandang bulu demi melanggengkan kekuasaannya setelah didemo banyak rakyat Suriah, dimana tindakan Assad membom banyak Masjid dan Rumah Sakit :
1. Masjid Usman bin Affan di Deir al-Azor diserang Bashar Assad

2. Masjid Khalid bin Walid di Homs Suriah di hujani peluru rezim Assad

3. Masjid Ummayad yang hancur diterjang serangan militer Suriah

4. Kubah Masjid di Deir al-Zor yang rusak berlubang dihancurkan mortir militer Suriah

5. Kondisi parah masjid dan bangunan disekitarnya di bombardir bom barel militer Assas

6. Sudah 700 lebih masjid telah dihancurkan rezim Assad

Kemudian banyak rumah sakit yang menjadi korban jet-jet tempur dan helikopter dari militer rezim Assad tanpa pandang bulu yang mengakibatkan banyak dokter tewas, staff dan pasien tak berdosa merenggut nyawa. Berikut beberapa daftar rumah sakit yang menjadi korban kekejaman rezim Assad
1. Rumah sakit terbesar di Aleppo M10 di bom barel militer Assad.

2. Bom Assad hancurkan Rumah Sakit Kafranbel, dokter asing dan pasien lansia tewas

3. Rumah Sakit Anak-anak di Aleppo luluhlantak di Bom Assad dan Rusia


4. Bank Darah yang menjadi kebutuhan penting di Aleppo diterjang rudal militer rezim Assad

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault mengutuk pemboman rumah sakit terbesar M10 dan fasilitas kesehatan lainnya, menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan perang.
Organisasi Physicians for Human Rightsmendokumentasikan 313 serangan terhadap fasilitas kesehatan dan 679 staf medis tewas semenjak perang pecah pada 2011 hingga akhir Agustus 2016.
“Pemerintah Suriah harus bertanggung jawab atas serangan ini,” tulis pernyataan organisasi itu, seperti dikutip The Guardian, Jumat (23/10/2015). “Secara konsititusi, serangan ke rumah sakit adalah kejahatan perang.”
Ditambah lagi laporan BBC, sekurangnya tiga dokter dan 14 pasien meninggal dunia dalam sebuah serangan udara atas sebuah rumah sakit di kota Aleppo Suriah, dari organisasi Medecins Sans Frontieres (MSF). Jet-jet tempur dan helikopter pemerintah Suriah dilaporkan membombardir rumah sakit
Asosiasi Dokter Independen, 20 bom barel atau IED terbang menghantam rumah sakit pada Rabu pagi. Asosiasi ini juga melaporkan bahwa lima rumah sakit dan satu klinik telah dibom.
Sumber : International sindonews, liputan6, BBC, Guardian, Merdeka.com
by Danu Wijaya danuw | Dec 15, 2016 | Dunia
Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah sosok di balik kekerasan sistematis yang dialami rakyatnya sendiri. Hal itu tertera dalam laporan PBB. Assad membunuh puluhan ribu orang, menggunakan senjata kimia yang dilarang PBB, merudal bantuan PBB, membunuh anak-anak, wanita, ulama, merubuhkan masjid, sekolah dan rumah sakit. Dan membiarkan militan syiah menyerang penduduk sunni suriah yang berpotensi membantai habis lelaki dan memperkosa wanita suriah.
Assad menikah dengan Asma’ al-Akhras, seorang syiah suriah. Istrinya hidup berglamour mewah berdasarkan situs wikileaks. Assad dalam pemerintahannya didukung oleh pemerintah Iran, China dan Rusia, ia menganut idealisme sosialis komunis. Dalam pemahamannya, Assad mengikuti sekte syiah Ghulat atau dikenal syiah Nushairiyah.
Menurut peneliti senior dari International Institute for Strategic Studies, Emilie Hokayem, al-Assad sama kejam dengan ISIS.
“Laporan yang saya baca sungguh tak nyaman. Dan bagaimana bisa mereka mengatakan Assad harus tetap dalam kekuasaan untuk membuat stabilitas dan melawan ISIS serta Al-Qaeda? Ia sama kejamnya dengan kelompok itu, ” tulis Hokayem dalam Twitter-nya yang ia unggah pada Kamis 11 Februari 2016.
Laporan itu memuat salah satu kisah pembelot dalam rezim Assad yang diberi kode nama ‘Caesar’. Mantan tentara Suriah itu mengatakan Assad telah membunuh 10.000 orang sejak Juli 2014.
“Angka itu jelas merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tulis Caesar dalam laporan PBB tersebut.
“Mereka yang berhasil keluar dari penjara mengalami kekerasan yang tak bisa dibayangkan oleh akal sehat,” kata Ketua Komisi Independen untuk Suriah, Paulo Pinheiro.
“Bagi penduduk Suriah, ketakutan akan penahanan atau penculikan merupakan horor yang menghantui mereka di seluruh penjuru negeri,” tambahnya.
Laporan itu juga meminta Dewan Keamanan untuk memberi sanksi pada Assad. Rusia adalah pendukung utama Assad. Mereka mengkategorikan siapapun yang melawan rezim adalah teroris. Menurut Caesar, Rusia tak bisa membedakan mana ISIS dan oposisi.
Sementara itu, negeri beruang merah itu lebih banyak menyerang pemberontak dan oposisi yang didukung sekutu AS, Turki dan Arab Saudi. Namun, ISIS dibiarkan dan makin mencengkeramkan kukunya.
Menurut laporan lain dari lembaga kemanusiaan IRIN, 10 persen kematian di Suriah akibat ISIS, sementara rezim Assad bertanggung jawab atas 75 persen kematian.
Sementara itu, menurut PBB, sistem penjara Suriah dilaporkan melakukan penyiksaan hingga para oposisi hingga tewas. Terus berlangsung hingga kini.
Setelah 5 tahun perang, dunia internasional terbagi konsentrasi antara ISIS dan simpatisan Assad. Warga sipil kurang memperoleh perhatian.
Dialog antara oposisi dan rezim yang sejatinya berlangsung minggu lalu gagal. Tim perunding hanya bisa menyepakati penghentian permusuhan antara keduanya. Namun, serangan udara Rusia tetap dijalankan dan Moskow ‘mengancam’ sekutu perang jika mereka meminta menghentikan aksinya itu.