0878 8077 4762 [email protected]
Aksi Bela Ulama Jilid II di Pontianak Berlangsung Aman dan Tertib

Aksi Bela Ulama Jilid II di Pontianak Berlangsung Aman dan Tertib

Ribuan orang ikut Aksi Bela Ulama jilid II di Pontianak, Kalimantan Barat, pada hari Sabtu 20 mei 2017. Dari tempat berkumpul di Masjid Raya Mujahidin, massa bergerak ke Mapolda Kalbar.
Sejak Sabtu pagi, massa dari berbagai kelompok elemen Islam di Kalimantan Barat berdatangan ke Masjid Raya Mujahidin, Kota Pontianak, untuk mengikuti aksi damai bela ulama.
Seusai melakukan Shalat Zuhur berjamaah di masjid terbesar di Kota Pontianak itu, massa aksi damai melakukan konvoi menuju Mapolda Kalimantan Barat untuk menyuarakan tuntutannya.
Massa aksi juga mengecam pidato Gubernur Kalbar Cornelis yang mengungkit masalah ormas radikal terutama pidato bernada kebencian kepada FPI dan Sekjen MUI Tengku Zulkarnaen. Sehingga terjadi penghadangan kepada Ulama yang datang.

massa-aksi-damai-bela-ulama-205_20170520_190234

Massa longmarch dari Masjid Raya Mujahidin


Pidato itu juga dinilai provokatif dan dapat memecah persatuan dan kehormatan antaretnis dan agama di Kalbar.
Kegiatan Aksi Damai Bela Ulama di Kota Pontianak yang berbarengan dengan Pawai Dayak, yang semula dikhawatirkan terjadi gesekan, ternyata berjalan dengan aman. Hingga saat ini, kondisi Kota Pontianak terpantau aman dan terkendalai.
Screenshot_2017-05-21-07-09-18_com.android.chrome_1495325696963_1495325708933

Massa berkumpul dilapangan Mapolda Jabar menuntut keadilan


Deklarasi Perdamaian Masyarakat Kalbar di Mapolda Kalbar yang dihadiri oleh

  1. Ketua DPD RI / Wakil Ketua MPR-RI Usman Sapta Odang
  2. Gubernur Kalbar Cornelis
  3. MH, Ketua DPRD Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak
  4. Pangdam XII/Tpr Mayjen (TNI)
  5. Andika Perkasa, Wakil Wali Kota Pontianak
  6. Ketua MUI Prov Kalbar dan Kota Pontianak
  7. Ketua Forum Kesatuan Umat Beragama (FKUB) Prov Kalbar
  8. Ketua FKUB Kota Pontianak.

Kegiatan ini juga dihadiri para ketua adat Melayu; Batak; Madura; Jawa; Bugis; dan Thionghoa, para pimpinan NU; Muhamaddiyah Prov Kalbar, Ketua KNPI Prov Kalbar dan Kota Pontianak, ketua ormas Persatuan Orang Melayu (POM), ketua Pemuda Pancasila, serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.

unnamed (32)

Protes massa dari tindakan pengusiran Ulama yang sering terjadi di Pontianak


Massa Aksi Bela Ulama yang dihadiri Ribuan Umat Islam di Pontianak menuntut agar Tidak ada lagi pengusiran terhadap Ulama yang datang ke Pontianak.
Dan berharap tidak ada provokasi yang menebar kebencian terhadap Islam serta ingin menjalin kedamaian antar umat beragama di Pontianak.
Aksi Bela Ulama ini juga diharapkan dapat menyadarkan masyarakat KalBar akan pentingnya memiliki gubernur muslim. Yang mana saat ini gubernur Kalbar dijabat oleh Cornelis seorang Katolik yang diusung PDIP.
 
Disadur : Viva/SindoNews

Aksi Bela Ulama Jilid II di Pontianak Berlangsung Aman dan Tertib

Akibat Usir Ulama di Pontianak, Gubernur Katolik Kalbar di Usir Warga Aceh

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis diusir oleh masyarakat Aceh pada Sabtu (06/05) karena dianggap terlibat dalam kasus penghadangan Ketua Umum DPP Front Pembela Islam Ustadz Shabri Lubis pada Jumat (05/05) di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pengusiran oleh warga aceh tersebut dilakukan dengan aksi yang diadakan di tugu Bundaran Simpang Lima Kota Banda Aceh.
Setelah melalukan aksi kecaman tersebut, ribuan warga Aceh menyambangi Hotel Hermes Palace Ulee Kareng yang merupakan lokasi Gubernur Cornelis menginap.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat tersebut, dikabarkan datang ke Aceh untuk menghadiri acara pembukaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) yang diadakan di kota Banda Aceh.
Saat berdemo di depan hotel tersebut, mereka meminta manajemen Hotel Hermes agar mengeluarkan Cornelis dari kamar hotel, karena masyarakat Aceh tidak bersedia pejabat beragama Kristen Katolik tersebut datang ke Aceh karena ia telah menolak kedatangan ulama terkemuka di Kalimantan Barat.

cornelis jokowi anti islam 2

Warga aceh bersama ulama aceh mengusir Gubernur Kalbar


“Usir! Usir Cornelis Gubernur Kalimantan Barat! Usir Cornelis karena intoleran terhadap agama lain! Cornelis harus segera angkat kaki dari Aceh!,” teriak salah seorang peserta aksi yang disambut dengan teriakan massa aksi lainnya.
Selain itu, peserta aksi juga mengatakan tidak akan beranjak sebelum Cornelis pulang ke daerahnya.
“Kita akan tunggu sampai sampai Gubernur intoleran itu pulang dari Aceh! Usir Gubernur intoleran!,” pekiknya lagi.
Setelah pihak Hotel Hermes menunjukkan bukti kepada peserta aksi bahwa Gubernur Cornelis sudah check out sekitar pukul 12.00 WIB, massa aksi kemudian membubarkan diri.
Ide pengusiran Cornelis itu timbul setelah mencuatnya berita penolakan ulama di Kalimantan Barat yang beredar pada Sabtu (6/5) malam dengan tagar #CornelisSARA dan menjadi trending topic di Twitter.
Selain itu Gubernur Kalbar turut aktif melakukan pengusiran terhadap Habib Rizieq dari FPI dan Teungku Zulkarnaen dari MUI. Bahkan didalam pidatonya Cornelis memprovokasi warga Kalbar mengusir mereka.
 
Sumber : Tribunnews/BersamaIslam