Cara Menyikapi Dunia

Cara Menyikapi Dunia

KAJIAN KAMIS SUBUH

MAJELIS TAKLIM Al IMAN

NARASUMBER OLEH :
UST. ABD ATIEQ SYARIFUDDIN, LC. MA

MENGKAJI :
Kajian Kitab Minhajul Abidin
Tema : Cara Menyikapi Dunia

============================
🕌 WAKTU & TEMPAT:
📆 Hari/tgl: Kamis, 22 September 2022
🕙 Waktu : Shubuh – Syuruq WIB
🕌 Tempat : Jl. H. Mursid. No: 99B. Kebagusan.

 


 

Kajian ini juga dapat disaksikan melalui streaming YouTube
Youtube Channel : https://youtube.com/alimancentertv/live

============================
DONASI DAKWAH :
Transfer ke: Bank Syariah Mandiri
No. Rek. 703 7427 734
a.n Yayasan Telaga Insan Beriman
konfirmasi via WA 081311139686

Sebarkan, Agar Makin Manfaat!

Nikmat Taufiq dan Hidayah

Taufiq dan hidayah dari Allah merupakan karunia yang paling berharga bagi manusia. Ia tak dapat ditukar atau dibeli dengan apapun juga.
Seandainya seisi langit dan bumi diserahkan untuk membeli taufiq dari Allah, niscaya hal itu tidak akan dapat menyamai harga taufiq-Nya.
Berusahalah untuk mendapatkan taufiq-Nya dan jauhilah sikap-sikap yang dapat menghalangi kita darinnya.
Syaqiq bin Ibrahim rahimahullah berkata, “ Ada 6 hal yang menyebabkan seseorang terhalang untuk mendapatkan taufik dari Allah, yaitu:
1. Mereka sibuk dengan kenikmatan, tetapi lalai untuk mensyukurinya.
2. Mereka cinta kepada ilmu, tetapi tidak mengamalkannya.
3. Mereka bersegera berbuat dosa, tetapi menunda-nunda taubat.
4. Tertipu, berteman dengan orang-orang shalih, tetapi tidak mau meneladani perbuatan mereka.
5. Mereka tahu bahwa dunia berpaling menjauhi mereka, tetapi mereka berusaha mengejarnya.
6. Mereka tahu akhirat mendatangi mereka, tetapi mereka justru berpaling menjauhinya.
Dan tidak lupa, teruslah berdoa kepada Allah agar Ia selalu mencurahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita, karena Dialah Dzat yang menggenggam hati kita.
 
Akhukum Fillah
Fahmi Bahreisy, Lc
***
Majelis Ta’lim Al Iman
Infaq kegiatan dakwah dapat disalurkan melalui rekening an. Yayasan Telaga Insan Beriman
BSM 703.7427.734
BNI 1911.203.63
Semoga Allah membalas dengan yang lebih baik dan memberikan keberkahan di dunia dan akhirat.
Kegiatan dakwah dapat dilihat di web www.alimancenter.com dan fanpage facebook: alimancenter
Silahkan disebarkan tanpa merubah isinya, semoga bermanfaat dan menjadi amal sholeh. Jazakumullah khairan

Shalat yang Khusyu'

Shalat tidak hanya gerakan badan, bukan pula sekedar ucapan lisan. Namun shalat harus disertai kesadaran, dan hati yang ikut dihadirkan.
Shalat disebut shalat karena sejatinya ada shilah (hubungan, kontak, dan koneksitas) dengan Allah.
Karena itu pula istilah yang dipergunakan adalah iqamatus shalah (mendirikan shalat); bukan ada’us shalah (mengerjakan shalat).
Bila hati ikut ruku dan sujud bersama anggota badan, pada saat itulah shalat menjadi as-shalatu nur (cahaya). Pada saat itulah shalat menjadi qurratu ayn (buah hati)
Pada saat itulah shalat bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Semoga shalat yang khusyuk Allah berikan kepada kita Agar menjadi mukmin yang beruntung dan bahagia (QS al-Mukminun: 1-2)
Serta agar masuk ke dalam sorga firdaus-Nya.. Amin
 
al-faqir ilallah
Fauzi Bahreisy
***
Majelis Ta’lim Al Iman
Infaq kegiatan dakwah dapat disalurkan melalui rekening an. Yayasan Telaga Insan Beriman
BSM 703.7427.734
BNI 1911.203.63
Semoga Allah membalas dengan yang lebih baik dan memberikan keberkahan di dunia dan akhirat.
Kegiatan dakwah dapat dilihat di web www.alimancenter.com dan fanpage facebook: alimancenter
Silahkan disebarkan tanpa merubah isinya, semoga bermanfaat dan menjadi amal sholeh. Jazakumullah khairan

Iman

Oleh: Ustad Fauzi Bahreisy
 
Rasulullah saw bersabda:
Iman itu ada 70 atau 60 sekian cabang. Yang paling tinggi adalah perkataan ‘laa ilaha illallah’ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan sifat malu merupakan bagian dari iman.” (HR. Bukhari no. 9 dan Muslim no. 35).
Artinya iman bukan hanya sebatas keyakinan dan ibadah.
Tapi ia meliputi seluruh kehidupan kita: akidah, ibadah, akhlak, muamalah, sikap, tampilan, diam, dan gerak kita.
Iman berarti hidup untuk Allah, sesuai dengan rambu Allah, dan mau diatur oleh Allah.
Iman adalah memberikan loyalitas kepada Rasul saw dan orang-orang beriman yang dicintai oleh Allah (QS al-Maidah:55)
Iman adalah memutus dan memilih seperti yang dipilihkan oleh Allah (QS an-Nisa: 65)
Iman bukan memilih yang sesuai dengan selera dan membuang yang sebaliknya. Tapi iman adalah tunduk sepenuhnya kepada Allah Swt.
Apakah kamu beriman kepada sebahagian kitab dan ingkar terhadap sebahagian yang lain?! Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.” (QS Al-Baqarah (2) | Ayat: 85]
Wallahu a’lam.

Akhlak : Pilar Peradaban

Tausiyah Iman – 26 Mei 2016
 
Syeikh M. Ghazali berkata,
“Kita tidak akan pernah bisa membuat bangunan megah, tanpa pilar yang kokoh.
Demikian pula kita tidak akan bisa membangun peradaban dan bangsa yang besar, tanpa akhlak yang kokoh.”
Ustadz Fauzi Bahreisy
(Baca juga: Tugas Seorang Muslim)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman

X