Presiden Duterte Terima 2000 Pasukan Islam MNLF untuk Bantu Militer Filipina Perangi IS di Marawi

Presiden Rodrigo Duterte mengatakan pada hari Ahad (4/6/2017) bahwa dia telah menerima tawaran ketua pendiri Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), Nur Misuari untuk menyertakan 2.000 anak buahnya untuk bergabung dalam perang melawan para pejuang terkait Islamic State (IS) di Kota Marawi.
Dia mengatakan Misuari menawari pasukan “bertubuh sehat” untuk berperang bersama dengan pemerintah saat mereka berbicara Sabtu malam.
“Saya menerima tawaran itu,” kata Presiden di kapal perang Jepang JS Izumo saat konferensi pers setelah kunjungannya.
Para pejuang MNLF ini akan menjadi anggota reguler Angkatan Bersenjata Filipina sebagai integratif.
“Kami selalu menerima tingkat integratif dari MNLF,” katanya, menambahkan bahwa hal itu tidak pernah menjadi masalah.
Duterte juga menawarkan hal yang sama untuk anggota pemberontak Komunis Tentara Rakyat Baru (NPA), meski pemerintah menarik diri dari perundingan perdamaian putaran kelima pekan lalu.
Jika mereka tidak ingin bergabung dengan militer, mereka hanya bisa menyerah, katanya.
“Penawaran itu juga masuk ke NPA. Dukunglah pemerintah filipina, aku tidak memintamu untuk bergabung dengan kekuatanku. Anda hanya menyerah dan saya akan memberi Anda rumah dan saya akan memperluas program reformasi tanah pemerintah. Sehingga adil untuk semua kalangan, ” katanya.
Duterte mengatakan bahwa dia bisa menerima anggota NPA yang berpangkat tinggi dan memberi mereka peringkat setara di militer. Penawaran ini tidak berlaku untuk pemimpin tertinggi / jenderal.
“Saya tidak mengambilnya sebagai pimpinan pasukan perang nanti. Namun jika mereka ingin bersekutu untuk berperang dengan pasukan pemerintah, saya membawa mereka masuk sebagai tentara Republik Filipina” katanya.
 
Sumber : voa-islam

X