IMAM Al-Ghazali pernah memberi nasihat kepada murid–muridnya tentang apa yang paling dekat, paling jauh, paling berat, paling besar, paling ringan, dan paling tajam.
Jika kita renungkan, nasihat tersebut adalah nasihat yang sangat sarat akan penuh makna.
Jika seorang muslim menyadari apa yang disampaikan oleh Imam Al-Ghazali, Insya Allah ia akan menjadi muslim yang baik di dunia dan akhirat.
Berikut Nasihat Penuh Makna Imam Al-Ghazali :
Pertama, Yang Paling Dekat ialah Mati
Imam Al-Ghazali pernah bertanya kepada murid-murid beliau tentang apa yang paling dekat dengan kita dalam kehidupan ini?
Diantara murid – murid beliau ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya.
Imam Al-Ghazali kemudian menjelaskan bahwa yang paling dekat dengan adalah “Mati”, karena mati itu Janji Allah yang pasti akan menimpa semua insan bernyawa.
Kedua, Yang Paling Jauh adalah Masa Lalu
Imam Al-Ghazali pernah bertanya kepada murid-murid beliau tentang apa yang paling jauh dari kita?
Diantara murid – murid beliau ada yang menjawab Palestina, Fissin (China) dan Bulan.
Imam Al-Ghazali menjelaskan yang paling jauh adalah masa lalu, karena bagaimanapun caranya kita tidak bisa kembali ke masa lalu.
Karena itu jangan membanggakan kebaikan di masa lalu. Teruslah meningkatkan kebaikan untuk hari ini dan esok hari.
Ketiga, Yang Paling Besar adalah Nafsu
Imam Al-Ghazali pernah bertanya lagi kepada murid-murid beliau tentang apa yang paling besar?
Diantara murid – murid beliau ada yang menjawab Gajah, Pohon besar, Matahari.
Imam Al Ghazali mengatakan masalah paling besar yang harus kita hadapi ialah Nafsu.
Acapkali Nafsu menjerumuskan manusia ke jurang nista hingga kehidupannya di dunia hancur, dan azab menunggu setelah kematian.
Keempat, Yang Paling Berat adalah Menanggung Amanah
Imam Al-Ghazali pernah bertanya lagi kepada murid-murid beliau tentang apa yang paling berat?
Diantara murid – murid beliau ada yang menjawab Batu besar, Unta, Beban hidup.
Imam Al Ghazali menjelaskan yang paling berat adalah amanah.
Tumbuh – tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mau menerima ketika Allah Swt. meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) didunia ini.
Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah Swt., sehingga menyebabkan manusia banyak masuk neraka, karena tidak sanggup menanggung Amanah.
Kelima, Yang Paling Ringan ialah Meninggalkan Shalat
Imam Al-Ghazali pernah bertanya lagi kepada murid-murid beliau tentang apa yang paling ringan?
Diantara murid – murid beliau ada yang menjawab Kapas, Pasir, Semut
Imam Al Ghazali mengatakan yang paling ringan adalah meninggalkan shalat.
Hanya karena kesibukan kecil, manusia rela meninggalkan shalat. Padahal shalat adalah tiang agama.
Jika manusia hanya hidup untuk mencari makan dan kesenangan, maka tidak ada bedanya manusia dengan binatang
Keenam, Yang Paling Tajam ialah Lidah
Imam Al-Ghazali pernah bertanya lagi kepada murid-murid beliau tentang apa yang paling tajam?
Diantara murid – murid beliau ada yang menjawab Pisau, Belati, Pedang.
Imam Al Ghazali mengatakan yang paling tajam adalah Lidah.
Dengan Lidah manusia menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya.
Kita sering mendengar pepatah bijak mengenai bahaya lidah, yaitu: “Kalau pedang melukai tubuh ada harapan akan sembuh, tapi kalau lidah melukai hati kemana obat hendak di cari”
Semoga bermanfaat.