YERUSALEM – Masjid Al-Aqsha yang berada di situs suci Yerusalem sedang jadi sorotan dunia, setelah pasukan keamanan Israel sempat menutup masjid itu untuk pertama kali sejak separuh abad silam.
Israel membuka lagi masjid itu dua hari kemudian dengan aturan baru. Yakni, pemasangan detektor logam dan CCTV. Aturan baru inilah yang memicu ketegangan lebih lanjut, karena Israel diduga akan mengubah situs masjid suci itu dari status quo (daerah kondusif, wilayah Internasional)
Lebih dari 900 warga Palestina terluka dalam bentrokan melawan pasukan keamanan Israel untuk memprotes aturan baru di kompleks Masjid Al-Aqsha.
Masjid itu merupakan masjid bersejarah bagi umat Islam yang merupakan kiblat pertama untuk shalat umat muslim sebelum kiblat beralih ke Kakbah di Makkah, Arab Saudi. Setidaknya ada delapan fakta tentang Masjid Al-Aqsha yang menarik untuk diketahui. Berikut fakta-fakta tersebut.
1. Bukan Hanya Satu Masjid Saja
Namanya memang abadi sebagai Masjid Al-Aqsa. Namun, di situs itu sebenarnya ada beberapa masjid. Di bangunan sebelah selatan ada masjid yang dikenal sebagai Masjid Qibly—sebutan untuk situs yang paling dekat dengan kiblat. Namun, semua bangunan termasuk kubah di situs itu dianggap sebagai Masjid Al Aqsa atau terkadang disebuat sebagai “Haram Al-Sharif”. Beberapa masjid yang ada di situs suci itu di antaranya Masjid Buraq, Masjid Marwani dan beberapa masjid lainnya.
2. Diyakini sebagai Tanah Makam
Tidak ada catatan berapa banyak nabi dan sahabat Nabi Muhammad yang dimakamkan di sana. Tapi, dalam sejarahnya, Nabi Sulaiman diyakini dikuburkan di situs suci itu. Nabi Sulaiman diyakini meninggal saat mengawasi pembangunan di situs tersebut dan dimakamkan di sana.
3. Pernah Jadi Tempat Sampah
Pada periode waktu ketika tidak ada orang Yahudi yang diizinkan tinggal di Kota Yerusalem ini, penduduk Romawi yang menguasai wilayah tersebut menggunakan area masjid sebagai tempat pembuangan sampah.
Ketika sahabat Nabi Muhammad, Umar bin Khatab membebaskan Kota Yerusalem, dia membersihkan sampah itu dengan tangan kosongnya. Dia juga mengakhiri pengasingan orang-orang Yahudi yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Umar bahkan mengundang 70 keluarga di sebuah desa pengungsi terdekat kembali ke Yerusalem dan diberikan hak untuk tinggal di sana.
4. Tempat Imam Al-Ghazali Menulis Kitab Ihyaa’ Ulumuddin
Salah satu kitab paling terkenal dalam literatur Islam adalah Ihyaa’ Ulumuddin karya ulama besar Islam Abu Hamid Al-Ghazali. Dia adalah orang yang dihormati oleh semua aliran pemikiran karena kemampuannya dalam mendalami ajaran Al Qur’an dan hadits Nabi Muhammad. Apa yang kebanyakan orang tidak tahu adalah bahwa Al-Ghazali pernah untuk sementara waktu tinggal di Masjid Al-Aqsha dan menulis kitab legendaris itu di sana. Sebuah bangunan di Masjid Al-Aqsa pernah ditandai sebagai lokasi kamar lamanya.
5. Jadi Lokasi Pembantaian Umat Islam
Ketika tentara Salib datang ke Yerusalem, mereka menemukan mayoritas penduduk muslim berada di Masjid Al-Aqsa. Tentara itu kemudian membantai sekitar 70.000 dari mereka dan kemudian mengubah kubah menjadi kapel dan masjid diubah menjadi istana. Orang-orang muslim yang selamat dari pembantaian awal kemudian disalibkan di sebuah di dekat pusat masjid.
6. Kiblat Pertama Shalat Umat Islam
Fakta bahwa Masjid Al-Aqsha memang pernah menjadi kiblat pertama bagi umat Islam untuk shalat. Namun, oleh Nabi Muhammad yang mendapat petunjuk Allah, kiblat shalat pindah menghadap Kakbah yang berdiri di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
7. Pernah Dibakar
Pada tahun 1969, seorang zionis asal Australia, Dennis Michael Rochan, membakar Masjid Al-Aqsa. Seluruh dinding, termasuk mimbar yang dikenal sebagai mimbar Salahuddin al-Ayyubi, terbakar.
Pemadaman dilakukan warga muslim secara gotong-royong. Zionis tersebut pernah diadili di pengadilan Israel. Namun, pada akhirnya dia dibebaskan dengan alasan Rochan mengalami gangguan jiwa.
8. Jejak Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw
Bagi kalangan umat Islam, Nabi Muhammad diyakni meninggalkan jejak di Masjid Al-Aqsha saat peristiwa Isra’ Mi’raj atau dikenal sebagai perjalanan Nabi Muhammad dari Masjid Al-Aqsha ke langit dalam waktu semalam. Perintah shalat dari Allah untuk umat Islam juga turun saat peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad dengan menggunakan Buraq.
Sumber: Muslimmaters.org