Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir. Setelah posisi tumakninah (tenang), baru kemudian membaca salah satu doa yang isi doanya menakjubkan.
Dalam hadits Ibnu ‘Abbas disebutkan do’a duduk antara dua sujud yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي.

“Robbighfirlii warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii.” (HR. Ahmad 1: 371. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Telaah isi doanya :

  • Robbighfirlii : Ya Allah ampunilah aku
  • warhamnii : rahmatilah aku
  • wajburnii : cukupkanlah aku
  • warfa’nii : tinggikanlah derajatku
  • warzuqnii : berilah rezeki
  • wahdinii : dan petunjuk untukku

Sudah pasti kebutuhan kita didunia dan akhirat akan terpenuhi dalam doa tersebut : ampunan, rahmat, tercukupi, derajat, rezeki, dan petunjuk agar termasuk orang yang masuk surga.
Posisi Duduk Diantara Dua Sujud yang Benar
Dalam hadits Abu Humaid As Sa’idiy disebutkan,

ثُمَّ ثَنَى رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَقَعَدَ عَلَيْهَا ثُمَّ اعْتَدَلَ حَتَّى يَرْجِعَ كُلُّ عَظْمٍ فِى مَوْضِعِهِ مُعْتَدِلاً ثُمَّ أَهْوَى سَاجِدًا

“Kemudian kaki kiri dibengkokkan dan diduduki. Kemudian kembali lurus hingga setiap anggota tubuh kembali pada tempatnya. Lalu turun sujud.”
(HR. Tirmidzi no. 304 dan Abu Daud no. 963, 730. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
duduk-diantara-dua-sujud