Tahukah anda bahwa al maidah artinya hidangan atau jamuan. Begitu ringan peserta aksi memberi dan berbagi makanan mulai dari nasi ayam, rendang, nasi kotak, buah-buahan, kurma, minuman, dan logistik lainnya termasuk pedagang yang mengikhlaskan jajanan ketoprak, bakpau, roti dan sebagainya agar dapat terlibat dan memperoleh pahala kebaikan.
Firman Allah ta’ala, “Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (Q.S. Al Baqarah ayat 265)
Dalam al Maidah maksud hidangan ini yaitu salah satu dari anugerah Allah yang diberikan kepada hamba dan rasul-Nya, yaitu Isa as ketika Allah  memperkenankan doanya yang memohon agar diturunkan hidangan dari langit. Maka Allah Swt. menurunkannya sebagai mukjizat yang cemerlang dan hujjah yang nyata. Kisah ini menceritakan pengikut-pengikut setia nabi Isa as yang meminta kepada nabi Isa as agar Allah swt menurunkan untuk mereka al Maidah (hidangan makanan) dari langit.
Maka dalam aksi bela islam 3 ini, seperti mukjizat begitu melimpah ruah makanan dan minuman yang dibagikan kepada peserta aksi dari berbagai daerah. Ada juga kisah seorang pedagang yang mengikhlaskan dagangannya kemudian mendapat uang 1 juta dari seorang tak dikenal dan ditinggal pergi begitu saja.
Kembali konteks tafsir, sebagian para imam ada yang menyebutkan bahwa kisah hidangan ini tidak disebutkan di dalam kitab Injil, dan orang-orang Nasrani tidak mengetahuinya kecuali melalui kaum muslim. Surat al maidah merupakan surat yang kelima di dalam Al Qur’an yang terdiri 120 ayat dan termasuk golongan surat madaniyah karena surat Al Maidah di turunkan di kota madinah.