Mencintai tak harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilahkan. Cinta bukanlah gejolak hati yang datang sendiri melihat paras ayu atau janggut rapi.
Suatu hari ada seseorang yang berkata pada Imam Ahmad, “Alangkah bahagianya andai aku bisa menjumpaimu tiap hari.” Kemudian beliau menjawab, “Tak perlu begitu saudaraku, ada banyak orang yang aku belum pernah menjumpainya, tapi sungguh aku mencintai mereka itu, melebihi cintaku pada orang-orang yang tiap hari bertemu.”
Sebagaimana cinta kepada Allah yang tak serta merta mengisi hati kita. Karena cinta memang harus diupayakan. Cinta adalah kata kerja. Lakukanlah kerja jiwa dan raga untuk mencintainya. Maka mata airnya adalah niat baik dari hati yang tulus.
 
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah