Tahun baru Islam Hijriyah memberikan arti dan makna tersendiri bagi umat Islam. Pasalnya, jika warga dunia merayakan tahun baru dengan penanggalan masehi, umat Islam menyambut tahun baru Islam menggunakan penanggalan hijriah.
Tahun baru Islam dihitung sejak Nabi Muhammad Saw hijrah dari Mekah menuju Madinah sehingga penanggalan dalam Islam dinamakan Hijriyah.
Arti tahun baru Islam
Tahun baru Islam memiliki arti tersendiri bagi umat muslim untuk merayakan tahun baru Islam dengan berbagai aktivitas Islami dan hal-hal yang bernilai positif.
Bagi orang Jawa, tahun baru Islam bersamaan dengan malam satu Suro disambut dengan berbagai perayaan tirakat, iktikaf dimasjid sampai pagi, dzikir, dan hal-hal yang dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Arti tahun baru Islam pada masing-masing orang tentu berbeda. Tapi, secara global arti tahun baru Islam diharapkan bisa memberikan angin baru bagi segenap umat Muslim untuk berbuat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Makna tahun baru Islam
Makna tahun baru Islam sangat penting, bahwa Nabi Muhammad hijrah dari Mekah menuju Madinah sebagai lahirnya agama Islam sebagai agama yang berjaya.
Dari peristiwa hijrah, Islam berkembang pesat di Madinah yang pada akhirnya berkembang dan meluas hingga ke Mekah dan daerah-daerah sekitarnya.
Nabi Muhammad saw sendiri berhijrah bukan tanpa alasan, tetapi mendapatkan wahyu sekaligus bentuk respon untuk menanggapi sikap masyarakat Arab yang kurang berkenan dengan ajaran Islam.
Dampak dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad ini, Islam mulai menunjukkan taringnya dan membentuk negara Islam (daulah Islamiyah) di Madinah. Daulah Islamiyah pada zaman Nabi sangat menjunjung tinggi toleransi yang termaktub dalam Piagam Madinah.
Tahun baru Islam Hijriyah jatuh pada tanggal 1 Muharram dan umat muslim di Indonesia biasanya merayakan dengan berbagai agenda, seperti pawai obor atau semacam takbir keliling, pengajian, hingga memaknai tahun baru Islam dengan agenda-agenda yang mengkolaborasikan budaya Jawa.
Jadi mengenai makna tahun baru Islam adalah puncak kejayaan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin (rahmat bagi segenap alam semesta) yang membawa kebenaran, kebaikan, mengajarkan cinta dan kasih sayang, dan simbol lahirnya keadilan dimulai dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah yang dijadikan sebagai peletak dasar kalender Islam Hijriyah.
Oleh karena itu, mari kita merayakan dan memaknai tahun baru Islam dengan menyebarkan kebaikan, cinta, dan kasih sayang kepada segenap makhluk Allah di alam semesta.
Ditulis oleh : Lismanto, founder media Islam