Sabar itu tanpa batas, sebab pahalanya pun tak terhingga (lihat surat Az Zumar ayat 10). Hanya saja bentuk kesabaran bisa dipilih dan disiasati. Contoh memilih bentuk : menunda nikah dan menjaga kesucian itu sabar.
Maryam beroleh anugerah mulia tanpa disentuh pria itu sabar. Asiyah bersuamikan durjana Fir’aun yang menyejarah, itu sabar.
Musa memberi minum ternak dan mengabdi lama sebelum nikahnya, itu sabar. Muhammad Al Amin berakhlak mulia tapi tetap didustakan, dia juga sabar.
Mari bersabar dengan kesabaran yang jelita seperti kesabaran Ya’qub (surah Yusuf ayat 83). Sang nabi mengadu hanya kepada Allah, gagah dihadapan dunia.
 
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah