Al Qur’an menjelaskan godaan syaitan kepada manusia dengan sungguh-sungguh. “Kemudian aku benar-benar akan mendatangi mereka dari muka, dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Lalu tiada Kau dapati kebanyakan mereka sebagai orang taat dan bersyukur.” (Q.S. Al Araaf ayat 7)
Ali ibn Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas. Beliau berkata, “Dari arah muka. Maksudnya insan akan dijadikan ragu terhadap kehidupan akhirat.” Manusia akan dibuat lupa kubur, hisab, surga dan neraka.
Ibnu Abbas menyambung, “Dan dari belakang mereka. Maknanya syaitan akan menjadikan manusia terlena pada kehidupan dunia.” Dunia dihias cantik. Harta, keluarga, dan kuasa akan menjadi arah syahwat syaitan.
Berkata lagi Ibnu Abbas, “Dan dari arah kanan mereka. Maknanya syaitan akan menjadikan urusan agama dan ibadah penuh kerancuan.” Rancu dalam ibadah serba ikut hal-hal baru dilewat batas, bid’ah, dan pembiasan. Hati was-was dan rusak niatnya.
Ibnu Abbas menutup, “Dan dari arah kiri mereka. Yakni syaitan akan menjadikan manusia suka dan kecanduan maksiat.”
Al Hakam ibn Abban meriwayatkan dari Ibnu Abbas. Beliau berkata, “Dalam ayat ini tidak ada dari Atas, sebab dari arah inilah rahmat Allah akan turun pada manusia.”
 
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah, ProU Media