Mari kagum sejenak pada Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam dari Kerajaan Aceh kala itu (1607-1636). Atas ungkapan terkenalnya tentang hukum.
Hadih Maja, ” Mate aneuk meupat jirat, reule adat hana pat ta mita!”, Mati anak ada kuburnya. Rusak hukum tiada gantinya!
Kalimat yang jadi peribahasa ini diucapkan Sang Sultan kala menghukum rajam Meurah Pupok, putra tercintanya yang berzina.
Sebuah ungkapan yang menyentuh karena diucapkan dengan menahan air mata dan sesak di dada sebagai seorang ayah penuh cinta.
Hingga hari ini kita mengenang Iskandar Muda sebagai sosok pemimpin yang jaya semasa itu. Merindu hukum yang adil tegak, penguasa tegas bertindak, walau pada para tercinta.
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah, Pro-U Media
Related Posts
Tak Lolos Tahap Uji Baca Al Qur'an, 114 Bacaleg DPR Aceh Gagal Maju
BANDA ACEH - Sebanyak 114 bakal calon legislatif (bacaleg) DPR Aceh dari berbagai partai politik (parpol) gugur pada tahap tes mampu baca Alquran yang digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh....
Ceramah Wakil PM Turki di Masjid Raya Aceh Bikin Jamaah Teriak Allahu Akbar
BANDA ACEH - Wakil Perdana Menteri (PM) Turki, Fikri Isik, menyampaikan ceramahnya di depan ribuan jamaah usai shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Jumat (13/10/2017). Banyak jamaah yang dibuat...