Assalamualaikum.
Inti sari Tausiyah ulama aksi 112 masjid nasional Istiqlal 11-02-2017 Jakarta Indonesia
1. Hidayat Nur Wahid ( Wakil ketua MPR RI)
Ada 70 persen umat islam di jakarta mengikuti aksi bela islam 212 dan 112. Mari berdoa agar umar islam dapat menang dan mengatasi segala kecurangan.
2. Kiyai Sobri
Hari ini adalah hari raya surat Al-Maidah ayat 51, semoga dengan memuliakan ayat Al-Quran doa kita bisa terkabul.
Secara teori Ahok yang menistakan agama didukung kekuatan besar di luar sana (kekuatan imprealisme, red)
Namun jika Allah menurunkan rahmatNya, maka tidak ada perkara yang sukar bagi kita. Oleh karena itu mari kita memohon rahmat dan magfirah-Nya agar umat islam diberikan kemenangan.
3. Kiyai Rasyid Abdullah Syafi’i (Ulama Betawi)
Saya datang dari rumah untuk mendapat siraman rohani dari al habib Rizieq Sihab.
Mari kita mulai sekarang memperkuat akidah kita. Karena di luar sana banyak sekali yang ingin melemahkan akidah kita.
Jangan sampai di akherat kelak kita tidak bertemu dengan kalimat “Laillaha illah”. Karena tidak mengikuti segala perintah Allah, termasuk untuk tidak memilih pemimpin kafir.
4. Muhammad Al-Khatat (FUI- PJ Acara)
Banyak sekali di media berbicara bahwa 112 dibatalkan. Bahkan ada yang dihalang-halangi untuk datang sholat ke Masjid Istiqlal.
Dari medan 500 orang naik pesawat. Pekan baru 350. Aceh 1.000. Palembang 30 bis. Nuar papua 300. Jawa barat 30 ribu. Kalbar 300. Jawa timur 200 bis. Dan banyak lain sebagainya. Di dalam istiqlal sampai tugu tani semuanya penuh dengan umat Islam.
Ulama terdahulu berucap Kebangkitan umat islam akan terjadi ketika sholat subuh ramainya seperti sholat jumat. Dan hari ini telah terjadi di kota masing-masing. Dahulu kita amat merindukan kapan ini semua terjadi.
Kita harus menang di tiga pertempuran.
a) Menang di media sosial
Kita tidak terlalu perlu koran atau telivisi. Media sosial saudara-saudara adalah alat dakwa dan jihad yang sangat efektif.
b) Menang di pengadilan
Ada pernyataan penasehat hukum ahok mengatakan bahwa saksi-saksi di pengadilan tidak mewakili umat islam.
c) Menang dalam pemilu
Penista agama dipenjara dan ulama dihormati. Gubernur Jakarta adalah seorang Muslim, mewakili mayoritas pemeluk Islam di Jakarta.
5. Habib Ahmad al-Khaf
Mengapa ulama dan umat tergerak hatinya tidak di bayar kumpul disini sebanyak ini meminta kepada pemerintah agar penghina al-quran dapat dihukum dengan hukum yang dirahmati allah. Agar negara ini menjadi badlatun thoyibatun wa robbul ghofur, Agar negara ini damai sejahtera.
Sekarang banyak ulama di kriminalisasi dicaci maki padahal al ulama’ul warosatul anbiya’ 
6. Ustad Fadlan Gharamatan (Papua)
Saya tanya perintah Allah tentang larangan meminum minum keras berapa ayat? 1 ayat. Semua sami’na wa ato’na
Dilarang makan babi? 2 ayat. Semua juga sami’na wa ato’na
Perintah memilih pempimpin muslim? 7 ayat. Tapi tidak semua mentaati. Harusnya juga sami’na wa ato’na
Kalau ada orang yang menghina Al-Quran maka seluruh umat islam hadir disini untuk menunjukan prestasi dakwa Rasullullah.
7. Kyai Maksum ( Ciamis)
Dulu ada orang yang membunuh para ulama, orang muslim, dan ustadz-ustadz kita, siapa itu? Kita harus menghadang kebangkitan PKI.
Ada banyak perusahaan PO bus ciamis mendadak membatalkan keberangkatan sepihak mendadak.
Ada beberapa ratus pamflet yang dipasang untuk melarang datang ke tempat yang mulia ini (Masjid Istiqlal, red)
Alhamdulillah, ada doa dari teman-teman Ciamis yang dulu (pada 212, red) jalan kali untuk rakyat muslim jakarta.
Mereka tidak marah, mereka menjaga keutuhan NKRI
8. Kiyai Maulana (NU)
Imam besar umat islam kita Dr. H Habieb Rizieq Shihab. Semoga selalu mendapat perlindungan dari Allah.
Iman yang kuat pada diri kita wajib kita pertahankan, sekalipun dibakar habis tubuhmu, badan boleh hancur, boleh hangus. Namun iman tetap harus kuat dan bersinar.
Ini saudara-saudara kita dari daerah meski dihalang-halangi, namun tetap berjuang untuk datang ke sini. Semoga ini adalah bukti iman yang kuat.
9.   Ustadz lutfi (NU)
Kita gembira hadir disini meski ada yang mengatakan kita lemah.
Rasulullah pernah menang perang, tanpa perlu melakukan peperangan.

  • Perang Khandaq
  • Fathul Makkah
  • Perang Tabuk

Semoga Allah memenangkan umat islam hari ini tanpa harus konfrontasi.
10. Kyai Maksum (Bondowoso, Al-Islah)
Rasulullah pernah di datangi malaikat jibril. Kamu boleh hidup sesuka hatimu, namun cepat atau lambat kamu pasti mati.
Semua bakal mati. Jokowi bakal mati, Habaib mati, Maksum bakal mati. Daripada mati di kasur, mending mati di medan tempur.
Semuanya nanti mati bakal butuh ulama untuk mensholati, mengkafani, dan mendoakan. Jadi baik-baiklah dengan ulama.
Kereta api dinamakan sepur. Diatas sepur ada kondektur. Daripada mati diatas kasur, lebih baik mati di medan tempur.
Jika kesolok berilah rendang. Ke padang panjang jangan lupa beli manisan.
Jika si ahok bebas melenggang. Kita berjuang sampai titik darah penghabisan
Kita tidak benci ahok, kita tidak benci China. Itu juga saudara kita dari nabi Adam as.
Kita himbau Pak Jokowi, Pak Tito, dan lain-lain. Cintai habib, ingat mau tidak mau, kita pasti mati.
Hidup sekali hiduplah yang berarti. Bela Islam, bela Al Qur’an, dan bela negara.
Mati agama dikatakan syahid, mati bela keluarganya syahid, mati bela bangsa negaranya syahid.
Semua ulama yang ada disini adalah ulama yang membela NKRI. Jangan disalah pahamkan, jangan dibolak-balikan.
11. Amien Rais (Muhammadiyah, PAN)
Kyai Maksum biasanya bilang pada saya jangan keras-keras pak. Kok sekarang dia jadi lebih keras dari saya (tertawa, red).
Saya hanya mengajak perbanyak istighfar. Dengan istighfar, Allah akan menambah kekuatan.
Ada dua macam ulama :

  1. Ulama haq, yaitu ulama yang mengatakan kebenaran dan berani mengkritik pemerintahan jika tidak sesuai syariat
  2. Saya tidak mengatakan Ulama Shu’ atau bahkan Fulus. Tapi ulama Syak, yang biasanya fatwanya sudah benar namun ditarik lagi, sudah cerah namun mendung lagi

Maka saya berdiri disini bersama ulama-ulama ini insya Allah haq, yang ikhlas menyampaikan kebenaran.
12. Ustad Bachtiar Nasir (AQL – Ketua GNPF MUI)
Andai persatuan yang kita gagas ini bisa kita manfaatkan untuk persatuan NKRI
Saya datang ke Bima minta revolusi. Saya suruh mereka berdiri yang sudah berumur, lalu saya suruh revolusi membersihkan rumahnya masing-masing.
Yang harus kita revolusi pertama kali dari kita adalah “Laa ilaha ilallah”
Orang yang senantiasa istiqomah pada kalimat “Laa ilaha ilallah” dalam setiap perkataan dan perilakunya. Maka akan dikelilingi malaikat.
Termasuk berjuang atas nama allah untuk menjaga NKRI. Yang pertama kali mengusulkan NKRI adalah ulama.
Revolusi paling penting adalah revolusi akhlakul karimah. Jangan pernah mau diprovokasi.
Jika ada ancaman, kejahatan, kecaman maka balaslah dengan kebaikan yang terbaik.
Itu jika diri kita yang dihina, karena memang kita berasal dari barang yang hina.
Kalau dimedsos jangan banyak keluarkan kata-kata kotor. Apapun yang terjadi setelah ini, saya dan habib yang menangungnya.
Insyallah setelah ini, umat Islam yang selama ini dikatakan anti pancasila, nkri, kebhinekaan akan justru sebaliknya yang paling menghargainya.
Wallahi jika kita melaksanakan akhlakul karimah, maka umat Islam yang akan mengharumkan nama indonesia ke tingkat internasional.
Setelah ini jangan mau dibenturkan dengan pemerintah ini.
Menurut ulama yang saya yakini. Kok pada persidangan itu, ketika ulama kita dihina kok hakim diam saja. Ternyata ada sihir yang menutup matanya.
Ada kejahatan yang tidak ingin kita semua bersatu. Itu yang datang di 212 itu semua orang marah, namun gara-gara aksi kita damai, maka menjadi simpati. Itulah akhlakul karimah.
Tapi memang sepertinya ada yang gak suka kita damai. Dari kejahatan yang dihembuskan yang tidak berani berhadapan langsung dengan kita. Ada kekuatan jika kita tidak berlindung pada yang ada di surat Annas akan terjadi pertumpahan darah.
Dan kekuatan ini berasal dari jin dan manusia. Jika tidak karena Allah, maka kita akan mudah sekali hancur.
Semoga kita masih bisa dipertemukan kelak. Jangan mau diprovokasi, jangan mau di benturkan dengan pemerintah.
13. Habib Rizieq Shihab (Imam Besar FPI)
Dzikir demi dzikir, tausiyah demi tausyiah telah kita dapatkan dari para ulama. Semoga mendapat rahmat Allah dan semakin menambah semangat keislaman kita. Sebab kita harus terus-menerus tidak boleh berhenti untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah kita.
Kita tidak boleh bercerai berai untuk membela agama dan negara. Rentetan Aksi yang digelar umat islam termasuk aksi hari ini 112, tidak lain dan tidak lain hanya mencari ridha Allah swt.
Apapun resiko yang kita hadapi, kita tidak perlu takut. Saya pesan kepada pemimpin negara ini, jangan di maknai dengan aksi anti pancasila, anti kebhinekaan. Kita semua cinta dengan NKRI.
Dalam aksi 212 yang dihadiri para ulama, para habib, pak presiden, kapolri para umara bahkan ada dari agama lain. Itu haruslah dinamai aksi kebhinekaan. Bukan malah dituduh aksi pemecah belah.
Umat islam jangan dijadikan lawan, tapi dijadikan kawan. Siap bergandengan tangan, siap berdialog.
Ada gerakkan yang ingin memecah sehingga di pandangan pemerintah, umat Islam adalah lawan.
Jangan mau terprovokasi. Ada 3 posko FPI di bom molotov, tetap tenang jangan terprovokasi.
Kami menyampaikan ke Menkopolhukam bahwa tidak ada rencana makar, kami hanya ingin penista agama di hukum.
Dari awal kami tidak ingin aksi. Kami ingin dialog, namun sepertinya ada kekuatan yang menutupinya.
Jika dialog ini terus berlanjut, maka musuh-musuh kita akan keluar dari persembunyian.
Jangan memprovokasi ulama, jangan menjadikan ulama disana sini tersangka, agar para ulama juga dapat meredam dan menjaga umat.
Stop berfitnah meski kita telah kenyang di fitnah, di fitnah beristri 6, di fitnah berzina, di fitnah sodomi anggotanya, di fitnah serobot tanah negara.
Ustad Bachtiar Nasir sudah di gerbang tersangka. Saya sudah sejak pukul 00.00 di jadikan buron. Usai acara ini, saya siap ke polda jabar. Saya tidak akan lari.
Kenapa saya kemarin tidak hadir, karena saya berkewajiban menjaga umat. Acara ini harus berjalan dengan damai.
Namun, kami minta tidak ada rekayasa. Tidak ada rencana jahat pada ulama. Saya tidak rela satupun ustadz di GNPF MUI ditahan.
Saya ucapkan terima kasih pada bapak wiranto. Karena telah membuka pintu legal dialog. Semoga bisa diteruskan ke istana.
Semangat jihad kita tetap kita jaga, revolusi akhlak, jihad konstitusional. Insya Allah saya berusaha tidak menambahi maupun mengurangi.
Sekian. Wassalamu ‘alaikum wr.wb.
 
*Inti dari isi tausiyah para ulama : ada beberapa ulama yang belum yang intisarinya belum bisa saya tulis karena faktor teknis seperti Ustadz Salim A. Fillah, Ustadz Arifin Ilham, dsb.
 
Jazakumullah khoiron
Ttd
Zayyin Achmad
(Forum Lingkar Pena Surabaya)