Laporan Langsung Dari Tabligh Akbar Syaikh Dr. Zakir Naik, hafidzahullah, di Universitas Daarussalaam, Gontor, Selasa, 7 Rajab 1438/4 April 2017:
Bismillaah
Setelah diawali dengan tausiyah oleh anak beliau, Fariq Naik, tentang aneka bukti kasih-sayang kaum Muslimiin di masa kaum Salafush Sholih (kaum Pendahulu Yang Salih) dan beberapa sambutan dari tuan rumah dan pemberian cinderamata, Syaikh Dr Zakir Naik memulai tabligh.
Dimulai dengan pujian kepada Allah – Tuhan Yang Maha Esa – kalimat pembukaan, salaam kepada hadiriin (doa untuk hadiriin pula), dan firman Allah:

قُلْ يٰۤـاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَآءٍۢ بَيْنَـنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَـعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْــئًا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ؕ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ

“Katakanlah (Muhammad): Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama yang lain tuhan-tuhan selain Allah.’ Jika mereka berpaling, maka katakanlah (kepada mereka): “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.” (QS. Ali ‘Imran: 64)
Zakir Naik senang ada Fakultas yang juga mengajarkan perbandingan Agama di Gontor (juga perbandingan Madzhab, Hukum, dll.), dan menurut pihak Universitas, adalah yang terbesar di RI.
Penting untuk dimulai pembicaraan tentang konsep mengenai Tuhan, di Yahudi, Kristen, Hinduism, dan Islam.
Jika ditanya, berapa Dewa, maka kaum Hindu dapat menjawab banyak Dewa, namun bisa juga 1 Tuhan. Bahwa Matahari, Bulan, dan lainnya itu Tuhan atau Dewa juga. Semuanya adalah God.
Sedangkan Islam mengatakan itu semuanya adalah God’s, milik Tuhan yaitu Allah saja.
Untuk dapat dipersatukan, perlu mengacu ke ayat di atas. Dan di kitab Hindu sebenarnya ada penegasan ini. Dan tidak boleh ada penyerupaan (termasuk gambar, patung, dan sebagainya) dan tak mungkin ada yang serupa.
Brahma, adalah Creator dalam bahasa Arab disebut Al Khollaq (Pencipta). Whisnu adalah Sustainer, dalam bahasa Arab disebut Al Muhaimiin (Pemelihara, Perawat). Ini diterima Muslim. Ada dalam Asmaul Husna.
Namun Muslim tidak mungkin menerima penggambaranNya, juga bahwa mempunyai banyak tangan, menaiki Garuda, dan semisalnya. Ini sebenarnya dilarang.
Ini juga sebenarnya ditegaskan di Kitab Keluaran dan Bilangan di Bibel di 10 Perintah Tuhan.
Jadi sebenarnya ada LARANGAN demikian dalam ajaran Hindu, Yahudi, dan Kristen sendiri.
Dan Muslim percaya penuh bahwa Nabi Isa (Esau, Yeshua, Yesus) bin Maryam ‘alahissalaam adalah Nabi terkemuka yang lahir tanpa ayah dengan banyak mu’jizat. Dan akan menjadi Al Masih di Akhir Zaman.
Namun tidak mungkin menerima bahwa beliau adalah Tuhan. Karena di Bibel juga ini ditolak. Misalnya di Yohanes 10:30, Matius 5:17, dan masih banyak ayatnya.
Jika ada di Bibel yang menyatakan bahwa Yesus menyatakan dirinya Tuhan, maka Zakir Naik bersedia masuk Kristen.
Yesus menyatakan agar ikuti Hukum Taurat, di Matius 5:17. Dan ikuti jalan kebenaran, sunnah beliau, a.l. di Yohannes 14:6.
Dan Surah Al Ikhlas di Al Qur’an, adalah dasar dari keagamaan (Theology) dan penguji seluruh, aneka Agama yang dikenal manusia.
Inilah Tauhid…
Sementara ada banyak yang disebut sebagai God (dewa), bahkan di negara beliau (di India) saja ada ribuan dewa. Bahkan ada orang yang mengaku sebagai Dewa atau Tuhan.
Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa, tidak perlu menjadi manusia atau makhluk, agar mengerti apa rasanya menjadi manusia/makhluk. Karena Allah lah yang menciptakannya dan segalanya!
Dan “Allah” adalah satu kata dalam Bahasa Arab. Muslim harus menggunakan ini untuk merujuk kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Namun agar orang yang tidak mengerti Bahasa Arab, Zakir Naik tidak keberatan menerjemahkannya ke bahasa lain, agar orang itu mengerti. Namun “God” bukanlah penerjemahan yang tepat.
Dan perlu untuk menerapkan Syari’ah. Ini juga bukan soal potong tangan yang banyak dikesankan sebagai aturan barbar. Renungkanlah bahwa negara yang paling rendah tingkat kriminalitasnya di dunia, adalah negara Islam, Arab Saudi.
Misalnya juga tentang Hukum Syari’ah soal Hijab. Ini utamanya bukan soal untuk perempuan. Namun utamanya justru – pertama kali – adalah kepada lelaki.
Lelaki dinasihati/diperintahkan kepadanya, agar menundukkan pandangannya dulu. Bukan mengumbar pandangannya kepada kaum perempuan.
Sementara kaum perempuan juga perlu menahan dirinya dari mengumbar auratnya. Dan agar memakai Hijab, Jilbab. Serta agar ini lebih melindungi mereka dari diganggu.
Perumpamaannya, adalah sepasang saudara kembar yang sama cantiknya. Satu memakai hijab Islami, satu lagi memakai baju terbuka aurat ala Western (Barat). Dan sama-sama melewati jalan kecil penuh berandalan lelaki. Syaikh bertanya, yang manakah yang akan diganggui?
Hadiriin sepakat, si perempuan kedua, yang memakai baju ala Barat terbuka auratnya lah, yang lebih berkemungkinan besar diganggui.
Dan ingatlah, negara yang paling banyak pemerkosaan adalah di Amerika berdasarkan berbagai laporan. Jika dirata-rata secara Statistik, ada 3 pemerkosaan dalam 1 menit.
Jika Hukum Syari’ah diterapkan di USA, Zakir Naik dan hadiriin sepakat, angka itu akan menurun.
Karena itu Islam menunjukkan jalan “salaamah”, yang artinya jalan keselamatan.
Karena itu Islam itu adalah “salaam”, juga memiliki arti Peace, yaitu Kedamaian.
Ditutup dengan:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ؕ اِنَّ  رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Beliaulah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Beliaulah yang lebih mengetahui siapa yang mendapatkan petunjuk.” (QS. An-Nahl: Ayat 125)