“Hati-hati, nak!” ujar Abu Hanifah pada seorang anak yang berlari dan terjatuh. “Jatuhku ini sembuhnya cepat wahai Syaikh,” sahut si anak, “tapi kalau kau yang tergelincir, umat akan tersesat.”
“Aku takut atas amanah ini!” ujar Umar bin Abdul Aziz setelah diangkay menjadi Khalifah. “Yang kami takutkan justru kami tidak takut!” sahut Imam Asy-Sya’bi
“Dimasa Abu Bakar dan Umar kehidupan makmur dan sentosa, mengapa dimasamu banyak fitnah dan sengketa?” hardik seorang khawaraj. Maka Ali pun menyahut, “Sebab dimasa Abu Bakar dan Umar rakyatnya seperti aku, sedangkan dimasaku rakyatnya seperti kamu.”
“Apa hikmah diciptakannya lalat?” tanya Al Walid ibn Abdul Malik yang sewenang-wenang dalam mengemban kekhalifahan. “Untuk menghinakan para penguasa yang sombong!” sahut Thawus ibn Kaisan Al Yamani.
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah, Penerbit Pro-U Media