Jika harus minta keringanan, merengeklah laksana Ayyub. Mohon disisakan hati dan lisan menzikirNya kala sakit rontokkan raga.
Jika harus bersalah, khilaflah seperti Adam. Sergap kesadaran membangkitkan penyesalan dan kesiapan memenuhi amanah baru.
Jika harus tergoda, berdebarlah bagai Yusuf. Kejelitaan kuasa merayu dan kau sebenarnya mau, tapi kaupilih lari tersobek bajumu.
Jika lelah bersabar, mari bersyukur. Jika lelah berpikir, mari berdzikir.
Jika perintah Allah terasa berat bagi kita, cara membuat ia jadi ringan ialah dengan melaksanakannya. Hikmah dan mudahnya kan menyusuli.
Jika iman berkuncup dalam dada, ketaatan serasa surga yang dicicipkan. Kemaksiatan adalah bara neraka yang disudutkan.
Jika sama-sama sering berkelebat, maka dosa mungkin lebih baik daripada shalat. Agar kita tak henti membaikkan diri.
Jika kau bisa mengalahkan kejahatan dalam jiwamu, maka kejahatan orang padamu takkan membahayakanmu.
Jika terasa sakit kala dihadiahi nasihat, mungkin hati kita memang perlu dirawat inap.
Jika sedikit tak tersyukuri, banyak pun tak mencukupi.
Jika dalam sempit tak terlatih memberi, dalam lapang pun sulit berbagi.
 
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah, ProU Media