Menurut Abu Bakar Ash Shiddiq, “Jika pasar mengalahkan masjid, maka masjid akan mati. Jika masjid mengalahkan pasar, maka pasar akan hidup.”
Adapun Umar bin Khattab bertutur, “Negeri akan baik jika orang shalihnya kuat, orang jahatnya lemah. Namun negeri pun rusak jika sebaliknya.”
“Pemimpin yang mudah menyerah pada tekanan menjatuhkan negara dalam kekacauan. Jernihlah selalu dengan ibadah.” papar Ustman bin Affan.
Sementara Ali bin Abi Thalib berujar, “Seperti apa rakyat, demikianlah Allah memberi pemimpin sebagai wajah mereka. Selanjutnya, maukah dia membaikkan diri?”
Umar bin Abdul Aziz pun menambahkan, “Memaksakan perubahan serta merta, melahirkan penolakan menyeluruh. Mulailah perbaikan dari pemahaman mendasar.”
Related Posts
Inilah Makam Pembunuh Umar Bin Khattab Yang Mewah
Bagi orang Syiah, terbunuhnya salah satu khulafaur rasyidin, Umar bin Khattab r.a adalah sebuah peristiwa kemenangan. Hal ini sebab dari pemahaman kaum syiah yang membenci sahabat Nabi saw. Terbukti dari...
Ketika Sahabat Nabi, Sa'ad bin Abi Waqqash Menyebarkan Islam di China
Awal mula interaksi dan penyebaran Islam di Cina berada di Kota Guangzhou. Kota ini disebut Khanfu oleh orang Arab. Kota Guangzhou menjadi pusat pengembangan Islam di China karena keberadaan pelabuhan laut...