Nabi Muhammad saw mengerjakan sendiri apa yang beliau bisa di urusan rumah tangga : menambal baju sobek, menjahit sandal rusak, dan seterusnya. Nabi sangat suka bersiwak bersih gigi ketika akan shalat, hendak baca Qur’an, menemui tamu, sahabat dan istrinya.
Sang Nabi suka olahraga lari. Kadang bersama istri. Kadang dengan anak-anak kecil, beliau lombakan siapa duluan yang menangkap dirinya.
Nabi tidak pernah mencela makanan, apakah ini enak atau tidak enak. Jika menyukainya beliau memakannya penuh syukur, jika tidak suka beliau cukup diam tanpa komentar.
Sang Nabi tak suka di istimewakan. Jika dalam perjalanan, beliau selalu ingin berbagi peran dan mencari peluang kontribusi seperti menyiapkan api.
Kata Anas, “Tak pernah kulihat Nabi marah atau membalas perilaku buruk atas pribadi beliau. Beliau hanya marah jika Allah dihinakan.”
Tidur sang Nabi tak pernah tengkurap. Jika miring berbantal telapak dan kakinya disilang. Jika terlentang kaki kanan diletakkan diatas kiri.
 
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah, ProU Media