Aidh Al Qarni mericaukan; Siapa yang cerah jiwanya oleh takwa, jernih hatinya sebab iman, jelita akhlaknya dengan kebajikan, niscaya dicinta Allah dan para insan. Tiap yang menimpamu, Allah menanggung pahalanya baik iu cekaman gelisah, nestapa, sedih, lapar, kefakiran, penyakit, utang dan musibah. Nikmatilah pemandangan pagi kala terbitnya. Sungguh padanya ada kejelitaan dan keagungan, yang membuka bagimu imaji dan optimisme.
Seyogyanya bagi yang dlimpahi karunia, ikatlah dengan syukur, jagalah  dengan taat, rawatlah dengan kerendahan hati agar lestari. Subhanallah; berhina padaNya jadi mulia, berfakir padaNya jadi kaya, tunduk padaNya jadi luhur, tawakal padaNya jadi cukup. Hal tercantik didunia, mencinta Allah. Hal terindah disurga menatap Allah. Buku teragung kitab Allah. Insan terbaik Rasul Allah.
Yahya bin Mu’adz Ar Razy menuturkan, “Sebaik-baik hal adalah ucapan shahih dari lisan fasih diwajah jernih, perkataan menghanyut dari dalamnya laut di lisan lelaki lembut.
Nabil Al Awady bertutur, ” Ya Allah, kumpulkan kami di surga-Mu, teduhi kami dengan naungan-Mu, ampuni dosa kami, Ya Arhama Raahimiin.
 
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah, ProU Media

X