1. Taat dan Tunduk
Makna Doa qunut yang berarti “taat dan tunduk” sendiri dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 116, di mana dalam surat ini menjelaskan bahwa segala milik Allah yang terdapat di langit maupun di bumi, semua telah qunut (yang artinya tunduk) kepada sang pencipta Allah SWT.
2. Berdiri saat shalat
Makna qunut Sholat Subuh yang berarti “berdiri saat shalat dalam waktu lama” ini dijelaskan dalam HR Muslim. Adapun penjelasannya yaitu shalat paling utama yaitu shalat yang qunutnya (artinya berdirinya) panjang atau lama. Dipertegas lagi dengan pernyataan An-Namawi di mana yang dimaksud dengan qunut yaitu lama berdiri saat shalat sesuai kesepakatan para ulama.
3. Tenang dan Diam
Untuk makna dari qunut yang artinya “tenang dan diam” dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 238, yang berbunyi “berdirilah dengan menghadap Allah SWT (shalat) secara tenang”.
Bunyi Doa Qunut
Doa qunut Sholat Subuh berdasarkan ajaran dari Rasulullah SAW sendiri merupakan qunut di baca saat shalat witir. Hal ini sesuai dengan hadis dari Hasan hin Ali bin Abi Thalib Ra. Adapun bacaan cari qunut sendiri yaitu:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ
وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ
وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ
وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ
وَقِنِيْ شَرَّمَا قََضَيْتَ
Arti Doa Qunut
1. “Allahummahdiniii fiiman hadaiit”
Memiliki arti yaitu permintaan seorang hamba kepada Allah SWT atas petunjuk berdasarkan orang-orang yang sudah diberikan petunjuk.
Adapun petunjuk di sini yaitu bisa berbentuk ilmu bermanfaat maupun amal yang shaleh. Ilmu sendiri bisa membimbing untuk dapat memahami mana yang salah dan mana yang benar, jalan yang sesat dan yang lurus.
2. “Wa’afinii fiiman ‘afaiit”
Memiliki arti yaitu berilah hamba keselamatan, seperti hamba-Mu yang lain yang telah diberi keselamatan.
Dalam doa ini kita memohon kepada Allah untuk meminta keselamatan terhadap segala macam penyakit, baik penyakit hati ataupun penyakit badan.
Sementara penyakit hati sendiri terbagi menjadi 2 bagian, di antaranya Syahwat (hawa nafsu dunia) dan Syubhat (menghalangi orang dijalan kebenaran).
3. “Watawallanii fiiman tawallaiit”
Memiliki arti yaitu di mana jadilah wali untukku, seperti Engkau menjadi wali untuk hamba yang telah dikehendaki.
Adapun wali di sini artinya yaitu kekasih untuk dijadikan penolong, pelindung serta memperhatikan setiap kondisi orang terkasih.
Saat Allah telah menjadi Wali istimewa untuk hamba-Nya, dengan begitu Allah akan begitu memperhatikan hamba-Nya tersebut, dengan menyelamatkannya terhadap segala cobaan baik di dunia maupun di akhirat serta mengarahkannya menuju jalan yang lurus.
4. “Wabaariklii fiimaa ‘athoiit”
Memiliki arti yaitu yang mana berkahilah padaku apa yang sudah Engkau berikan.
Adapun berkah di sini menurut ulama merupakan kebaikan yang terus menerus dan banyak. Dengan begitu, kita meminta pada Allah SWT untuk memberikan keberlimpahan kebaikan, pada nikmat yang sudah diberikan Allah untuk kita.
5. “Waqina syarramaa qadhait”
Memiliki arti yaitu lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau takdirkan
Ketetapan Allah selalu baik. Karena ketetapan Allah hanya berputar pada dua prinsip: Keadilan atau karunia. Berbeda dengan sesuatu yang Allah takdirkan. Ada yang baik dan yang buruk. Oleh karena kita memohon kekuatan atas segala takdir yang menimpa kita