JAKARTA — Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, menegaskan Al Qur’an tidak mengajarkan perbuatan keji. Hal tersebut ia sampaikan menanggapi bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (13/5) pagi.
“Islam melarang melakukan sesuatu yang merusak diri sendiri, apalagi sambil membahayakan, bahkan membunuh yang lain,” ujar Kiai Cholil kepada Republika.co.id, Ahad.
Kiai Cholil lantas membacakan ayat alquran surah al-Baqarah ayat 195 yang berbunyi “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik“.
Ayat tersebut, kata Kiai Cholil, adalah bukti bahwa perbuatan bom bunuh diri dilarang di dalam alquran.
Kiai Cholil mengutuk bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya. Ia menegaskan, agama tidak mengajarkan perjuangan menegakkan kebenaran dengan cara membunuh diri sendiri dan orang lain. Ia berharap pihak terkait segera mengusut tuntas peristiwa tersebut.
Selain itu, Kiai Cholil juga berharap aparat mampu mencegah terjadinya aksi teror ke depannya. “Saya berharap agar kita dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap aksi-aksi teror dan destruktif,” katanya.
Kiai Cholil juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan foto atau video kejadian bom bunuh diri. Apalagi, penyebaran tersebut dilakukan tanpa maksud yang jelas.
Bom meledak di tiga titik di Surabaya, Ahad (13/5). Sepuluh orang dikabarkan tewas dan 38 lainnya mengalami luka-luka akibat teror tersebut.
Sumber : Republika