Bagaimana kabar kalian ?
Semoga menjadi sebagai pemuda-pemudi harapan bangsa, adik-adik semua tetap bersemangat mengejar cita-cita, serta selalu dalam bimbingan dan penjagaan Allah Yang Maha Kuasa.
Adik-adikku semua…
Bila kita simak dengan seksama kehidupan Sejumlah Nabi dalam Al Quran yang suci, akan kita dapati bahwa mereka adalah :
- Pemuda Yang Mencintai Negerinya
- Pemuda Yang Aktif Mengambil Peran Kenegaraan
- Pemuda Yang Aktif Menegakkan Kebenaran & Menentang Kedzaliman
Mari kita simak bersama rincian dari 3 Point diatas.
1. Pemuda Yang Mencintai Negerinya
Para Nabi yang diutus Allah swt adalah pemuda yang mencintai dan peduli dengan negerinya.
Hal ini dicontohkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam , sebagaimana Allah swt telah mengabadikan doa beliau :
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian” (Al Baqarah : 126)
Pelajaran dari ayat diatas :
Maka kitapun sebagai Pemuda-Pemudi Indonesia harus peduli dengan kebaikan negeri ini, minimal dengan berdoa sebagaimana dahulu Nabi Ibrahim berdoa untuk kebaikan negeri dan para penduduknya.
Jangan sampai kita menjadi pemuda yang bersikap masa bodoh dan tidak peduli dengan kebaikan negeri ini.
2. Pemuda Yang Aktif Mengambil Peran Kenegaraan
Maksudnya adalah, ketika kita memiliki peluang untuk berkontribusi aktif untuk perbaikan negeri maka jangan sampai kita sia-siakan kesempatan yang telah Allah swt berikan.
Agar doa-doa yang telah kita panjatkan kita sempurnakan dengan ikhtiar dan usaha yang nyata.
Hal ini telah dicontohkan Nabi Yusuf alaihissalam saat beliau berkata dihadapan Raja atau Penguasa saat itu :
قَالَ اجْعَلْنِي عَلَىٰ خَزَائِنِ الْأَرْضِ ۖ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ
“Berkata Yusuf : “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir) ini ; sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan”. (Q.S Yusuf : 55)
Pelajaran dari Ayat diatas :
Maka adik-adik sebagai pemuda harus mengambil peluang saat ada kesempatan untuk terlibat dalam proses perbaikan.
Misalnya, besok hari Rabu 15 Februari 2017 adalah moment penting bagi warga DKI Jakarta dan daerah-daerah lainnya yang akan mengadakan Pilkada serentak.
Bentuk keterlibatan adik-adik sebagai Pelajar & Mahasiswa adalah memberikan hak pilih dengan hadir ke TPS bagi yang sudah memiliki hak pilih.
Bagi yang belum punya hak pilih bisa mengajak Ayah, Ibu, Kakak, Tetangga dan lainnya untuk hadir memilih pasangan yang terbaik yang amanah dan berilmu pengetahuan sebagaimana disebutkan dalam surat Yusuf diatas.
Selain itu pilih juga yang mencintai Allah dan berakhlak mulia lagi terjaga lidahnya dari perkataan kasar dan mudah mencela, karena bagaimanapun pemimpin adalah teladan bagi rakyatnya.
3. Pemuda Yang Aktif Menegakkan Kebenaran dan Menentang Kedzaliman
Bagaimanapun pemuda dari zaman ke zaman adalah tumpuan harapan, serta pasukan yang terdepan dalam penegakan kebenaran dan keadilan.
Hal ini misalnya di contohkan oleh Nabi Musa ‘alaihissalam.
Setelah terjadi dialog dan adu argumentasi yang panjang dengan Fir’aun, bahkan setelah Musa menampakkan berbagai Mu’jizat sebagai bukti atas kebenaran yang Ia bawa, maka Musa berkata :
قَالَ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا أَنْزَلَ هَٰؤُلَاءِ إِلَّا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ بَصَائِرَ وَإِنِّي لَأَظُنُّكَ يَا فِرْعَوْنُ مَثْبُورًا
Musa berkata : “Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Rabb Yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata; dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir’aun, seorang yang akan binasa”. (Q.S. Al Israa : 102)
Maka Fir’aun merasa marah dan gerah atas keberanian Musa, bahkan ingin menghabisi Musa dan para pengikutnya. Tetapi Allah hancurkan Fir’aun yang telah berlaku sombong :
فَأَرَادَ أَنْ يَسْتَفِزَّهُمْ مِنَ الْأَرْضِ فَأَغْرَقْنَاهُ وَمَنْ مَعَهُ جَمِيعًا
“Kemudian (Fir’aun) hendak mengusir mereka (Musa dan pengikut-pengikutnya) dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia (Fir’aun) serta orang-orang yang bersama-sama dia seluruhnya” (Q.S. Al Israa : 103)
Adik-adikku semua…
Itulah contoh betapa aktifnya para pemuda sebelum kita, dalam berbagai aktifitas perbaikan, penegakan kebenaran dan penentangan terhadap kedzaliman.
Semoga kita bisa meneladani mereka semua. Amin.
Yang Mencintai Kalian
Kak Bagus Ferry Setiawan
( Yayasan Tunas Bangsa Indonesia – SatuAsa)