Pendidikan anak sangatlah penting untuk selalu dikaji. Anak sebagai penerus bangsa juga penerus agama yang harus selalu dibekali dengan ilmu yang bisa menjadi dasar untuk dewasa nanti. Kebanyakan kita mengambil teori pendidikan anak dari Barat yang mengajarkan kebebasan. Seperti kata “Jangan” yang teorinya tidak boleh diucapkan. Padahal dalam Islam boleh saja bilang “Jangan” untuk tujuan baik. Sebab Islam juga mengajarkan cara mendidik anak seperti dalam dalil Qur’an surat Luqman ayat 12-18.
Sebagaimana dalam surat Luqman kita ketahui, banyak petuah-petuah yang beliau berikan padanya agar menjadi seorang hamba yang baik budi serta iman pada Ilahi.
Yah pendidikan tidak hanya menyekolahkan disekolah bergengsi. Namun juga dengan adab dan iman agar menjadi bekal di akhirat mampu menjadi anak berbakti, saleh dan salihah membanggakan orang tua. Firman Allah :

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَ مَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu: ‘Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. (QS. Luqman: 12)
Luqman dikenal sebagai seorang yang hikmat dan sangat peduli dengan pendidikan anaknya. Dia selalu menasihati anaknya dengan petuah-petuah agar anaknya berada dalam jalan lurus. Luqman mengajari tentang iman dan juga akhlakul karimah.
Nasihat-Nasihat yang Diberikan Luqman Dalam Al-Quran antara lain :
1. Jangan menyekutukan Allah

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَابُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (QS. Luqman :13).
Sebagaimana kita tahu tonggak pertama seseorang adalah iman. Karena itu seorang anak pertama kali haruslah diberi pengetahuan akan iman, agar selalu mendekat pada Ilahi.
2. Berbakti Kepada Orang Tua (Ayah dan Ibu)

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman : 14).
Luqman berpesan kepada putranya agar seorang anak itu selalu bebakti berbuat baik pada kedua orang tuanya. Kenapa? Karena orang tua khususnya ibu telah mengandung selama sembilan bulan. Ibu merasakan sakit dan bertaruh nyawa untuk melahirkan anak ke dunia. Dan seorang ayah selalu membanting tulang untuk membiayai hidup. Sehingga orang tua adalah seorang yang berjasa dan harus dihormati.
3. Berbuat Baik kepada Orang Tua

 وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan-Ku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Luqman : 15)
Maksud ayat ini sejatinya lanjutan dari ayat sebelumnya yang menegaskan tentang anjuran untuk mentaati kedua orang tua, namun jika perintah yang diberikan orang tua adalah hal yang bathil. Maka janganlah mengikuti perintah itu. Jangan sampai menyekutukan Allah.
Tapi di sisi lain. Seorang anak tetap harus menghormati kedua orang tua meski mereka tidak sejalan dengannya. Karena bagaimanapun merekalah yang membesarkan dan melahirkan.
4. Setiap Perbuatan Akan Mendapat Balasan

يَابُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ

“(Luqman berkata): ‘Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Luqman : 16)
Ayat ini mengandung nasihat, untuk selalu berbuat hal baik, menghindari perbuataan buruk. Karena perbuatan apapun (baik buruk atau baik) itu walau kecil akan mendapat balasan. Karena Allah itu Maha Tahu dan Maha Adil. Jadi seseorang itu harus waspada dalam mengerjakan suatu hal.
5. Mendirikan Shalat, Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan Sabar

يَابُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman : 17)
Luqman menasihati putranya untuk selalu mengerjakan shalat. Juga selalu mengajak kepada kebaikan dan mencegah hal-hal jelek. Serta selalu sabar dengan cobaan yang Allah berikan.
6. Jangan Sombong

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman : 18)
Luqman mewanti-wanti putranya agar putranya agar menjauhi sifat sombong, karena Allah membenci hamba yang sombong.
Betapa Luqman Hakim begitu peduli akan pendidikan anak. Nasihat ini patutlah diajarkan pada anak-anak lain agar memiliki sikap baik baik kepada Allah, orang tua dan sesama.
 
Disarikan Oleh: Kazuhana El Ratna Mida (Ratna Hana Matsura)
Sumber : Ahmad Najieh, Pesan-Pesan Bijak Luqman Hakim, penerbit Riyan Jaya. Surabaya.

X