Seorang fakir miskin bertanya kepada seorang alim, “kenapa aku dilahirkan menjadi miskin seperti ini?”
Alim itu menjawab, “karena engkau tidak belajar untuk memberi.”
Si fakir pun bingung dan berkata, “apa yang bisa kuberikan padahal aku tak punya apa-apa.”
Jawab sang alim, “kau memiliki wajah yang engkau bisa gunakan untuk memberi senyuman kepada orang lain.
Kau memiliki mulut yang bisa kau gunakan untuk memberi ucapan indah dan hal-hal baik.
Kau memiliki mata yang bisa kau gunakan untuk memberi pandangan kebaikan pada orang lain.
Kau memiliki hati yang bisa kau gunakan untuk memberi tempat dihati kepada semua orang.
Sebenarnya engkau tidak miskin, orang miskim adalah yang miskin ruhnya.”