Oleh: Nanda Nurilham*
 
Pada masa ini kita sudah banyak dipertontonkan oleh perbedaan-perbedaan atau fiqroh umat Islam di Indonesia, dari perbedaan tersebut akhirnya memunculkan kelompok-kelompok Islam yang mempertahankan ciri khasnya masing-masing.
Salafi dengan mengikuti sunah Rasulullah, Jamaah Tabligh dengan dakwahnya menghampiri masjid-masjid, Ikhwanul Muslimin dengan pergerakannya terhadap pemerintah yang zalim, ada juga Nadhatul Ulama dan Muhamaddiyah.
Berkelompok dalam kebaikan sangatlah bagus karena Rasulullah SAW juga melakukannya secara berkelompok atau berjamaah dengan para sahabatnya. Segala sesuatu yang dilakukan secara berkelompok akan lebih ringan daripada sendiri.
Pada saat ini umat Islam di Indonesia sudah tidak cocok lagi untuk memikirkan kelompok masing-masing, karena kita sudah dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang akan mengubah negara kita menjadi sekuler dan bebas dari agama. Walaupun, kelompok-kelompok tersebut telah lama masuk di Indonesia, tetapi saat ini kelompok tersebut sudah mulai terang-terangan dalam menebarkan ajarannya. Naudzubillah min dzalik.
Mereka sudah berani terang-terangan karena pemerintahan kita yang lagi bobrok dan lupa akan janji-janjinya dulu. Sampai kapan kita akan melihat negara kita seperti ini?
Sudah sewajarmya kita sebagai umat Islam bersatu dalam menegakkan kalimat Allah dan menegakkan nilai-nilai Islam di negara kita. Sudah sepantasnya, kita tidak memikirkan kelompok kita, tetapi kita harus memikirkan bagaimana cara kita untuk menjaga agar negara kita bebas dari sekuler dan liberal.
Alangkah indahnya apabila kelompok-kelompok Islam di Indonesia dipadukan menjadi satu kesatuan. Salafi dengan mengikuti sunnah Rasullullah, Ikhwanul Muslimin dengan pergerakan politiknya terhadap pemerintah zalim, Hizbut Tahrir dengan keinginannya menjadikan Indonesia menjadi khilafah, dan Jamah Tabligh dengan dakwahnya mendatangi masjid dan rumah.
Keindahan Islam akan terlihat di Indonesia apabila kita sudah bersatu dengan tujuan menegakkan kalimat Allah dan menjadikan nilai-nilai Islam berdiri kokoh di negara kita. Seharusnya kita sadar dan mengambil pelajaran dari saudara kita di Palestina, mereka tak henti-hentinya diserang oleh Yahudi yang ingin menguasai negara tersebut. Tetapi, saudara kita di sana tak kalah gagahnya melawan Yahudi laknatullah. Mereka berperang dengan peralatan seadanya. Mereka selalu bersemangat dalam menegakkan kalimat Allah di negara mereka. Saudara kita di Palestina sadar akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghancurkan orang-orang zalim di muka bumi ini.
Lalu, apakah kita harus seperti di Palestina dulu baru kita akan bersatu? Wahai saudaraku, kita ini sesungguhnya dalam satu kesatuan Ahlusunnah wal Jamaah, tetapi kita masih memikirkan kelompok kita masing-masing, kita tidak boleh seperti itu lagi saat ini. Sekarang yang harus kita pikirkan bagaimana kita dapat mempersatukan umat Islam di negara kita.
*Penulis merupakan anggota AlimanCenter Media Volunteer Batch 1