Tawasul (meminta doa) kepada orang shalih termasuk yang dibolehkan. Kita tak pernah tahu siapa yang lebih mustajab doanya.
Banyak sekali contoh dalam sunnah antara lain ketika musim paceklik di zaman Umar. Saat itu banyak kaum muslimin meminta doa Abbas, sebagaimana dulu mereka meminta doa kepada Rasulullah saw.
“Ya Allah, sesungguhnya dahulu ketika berdoa kepada-mu kami bertawassul dengan Nabi-Mu, Engkau pun menuruhkan hujan kepada kami. Dan sekarang kami bedoa kepada-Mu dengan bertawassul dengan paman Nabi kami, maka berilah kami hujan.” (HR. Bukhari)
Bahkan Rasulullah saw pernah meminta doa kepada Umar bin Khattab saat berangkat Umrah. “La tansanaa fii du’aaika ya ukhayya (Jangan lupakan kami dalam doamu wahai saudaraku tercinta).” Maka umar berbahagia mendengar pesan Rasul tersebut.
Jika Nabi yang lebih shalih daripada Umar pun minta didoakan olehnya, bagaimana dengan kita. Jadi sungguh indah saling meminta didoakan. Dan lebih indah lagi saling mendoakan dalam ketidak salingtahuan hingga diijabah.
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah, ProU Media
Related Posts
3 Waktu Tidur Yang Dilarang Rasulullah
Tidur merupakan aktivitas yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Rasul mengatakan bahwa tubuh kita mempunyai hak untuk beristirahat. Namun, ternyata ada tiga waktu tidur yang menurut Rasulullah shalallahu alaihi...
Liwa dan Rayah, Bendera Panji Islam Semasa Rasulullah
Di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat itu memiliki bendera tauhid dengan bentuk dan corak yang khas. Para sahabat Rasulullah saw selalu berharap bahwa diri merekalah yang menjadi pembawa...