Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis diusir oleh masyarakat Aceh pada Sabtu (06/05) karena dianggap terlibat dalam kasus penghadangan Ketua Umum DPP Front Pembela Islam Ustadz Shabri Lubis pada Jumat (05/05) di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pengusiran oleh warga aceh tersebut dilakukan dengan aksi yang diadakan di tugu Bundaran Simpang Lima Kota Banda Aceh.
Setelah melalukan aksi kecaman tersebut, ribuan warga Aceh menyambangi Hotel Hermes Palace Ulee Kareng yang merupakan lokasi Gubernur Cornelis menginap.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat tersebut, dikabarkan datang ke Aceh untuk menghadiri acara pembukaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) yang diadakan di kota Banda Aceh.
Saat berdemo di depan hotel tersebut, mereka meminta manajemen Hotel Hermes agar mengeluarkan Cornelis dari kamar hotel, karena masyarakat Aceh tidak bersedia pejabat beragama Kristen Katolik tersebut datang ke Aceh karena ia telah menolak kedatangan ulama terkemuka di Kalimantan Barat.
“Usir! Usir Cornelis Gubernur Kalimantan Barat! Usir Cornelis karena intoleran terhadap agama lain! Cornelis harus segera angkat kaki dari Aceh!,” teriak salah seorang peserta aksi yang disambut dengan teriakan massa aksi lainnya.
Selain itu, peserta aksi juga mengatakan tidak akan beranjak sebelum Cornelis pulang ke daerahnya.
“Kita akan tunggu sampai sampai Gubernur intoleran itu pulang dari Aceh! Usir Gubernur intoleran!,” pekiknya lagi.
Setelah pihak Hotel Hermes menunjukkan bukti kepada peserta aksi bahwa Gubernur Cornelis sudah check out sekitar pukul 12.00 WIB, massa aksi kemudian membubarkan diri.
Ide pengusiran Cornelis itu timbul setelah mencuatnya berita penolakan ulama di Kalimantan Barat yang beredar pada Sabtu (6/5) malam dengan tagar #CornelisSARA dan menjadi trending topic di Twitter.
Selain itu Gubernur Kalbar turut aktif melakukan pengusiran terhadap Habib Rizieq dari FPI dan Teungku Zulkarnaen dari MUI. Bahkan didalam pidatonya Cornelis memprovokasi warga Kalbar mengusir mereka.
Sumber : Tribunnews/BersamaIslam