Karena Anda tidak dapat menjamin hidup hingga esok hari, jika Anda masih hidup esok, mungkin ada halangan yang merintangimu untuk melakukan kebaikan.
Seseorang berkata kepada khalifah Umar bin Abdul Aziz ketika melihat raut wajahnya tersirat kelelahan beraktifitas, “Tunda saja sisa pekerjaanmu hingga esok,”
Umar bin Abdul Aziz kemudian berkata, “Pekerjaan satu hari saja sudah menyibukkanku, bagaimana pula bila berkumpul dalam dua hari”
Firman Allah swt :
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi.” (QS. Al Kahfi: 23 )
Tidaklah penting berapa kali Anda terjatuh dalam dosa, namun yang lebih penting adalah berapa kali Anda bertaubat dan berusaha meninggalkan dosa.
Oleh karena itu Abul Jauza memberi kabar gembira kepada kita seraya berkata: Sesungguhnya seorang hamba melakukan dosa hingga ia menyesali perbuatannya itu hingga ia dimasukkan ke dalam surga.
Kemudian syaithan berkata: Celakalah aku, seandainya aku tidak menjerumuskannya kedalam dosa,
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Se-sungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “ (QS. Az Zumar: 53)
 
Sumber :
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia