Jodoh adalah sebuah misteri. Kalimat tersebut rasanya bukanlah sebuah pepatah belaka. Dengan siapa kita akan menikah hingga bagaimana proses awal bertemunya benar-benar sebuah misteri.
Hal itulah yang dialami oleh Taqiyuddin Malik (Taqy) dan Salmafina Khairunnisa Putri Sunan (Alma) yang baru saja menikah pada tanggal 16 September 2017 lalu.
Pasangan ini menjadi sorotan karena background mereka yang punya jalan cerita berbeda. Yang laki-laki seorang hafiz Quran, yang perempuan dulunya nggak berhijab, sering clubbing, dan juga teman main selebgramAwkarin.
Bagaimana sampai akhirnya mereka justru bisa menikah? Simak ulasan berikut ini.
Taqy dikenal sebagai hafiz Quran yang eksis di media sosial. Dia bahkan bisa meniru suara 40 syekh imam-imam besar.
Saat usianya 17 tahun, Taqy sudah merampungkan hafalan 30 juz Alquran. Selain itu, dia juga bisa menirukan sekitar 40 suara syekh yang merupakan imam-imam besar di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi.
Taqy juga tergabung dalam The Bros Team bersama dua hafiz Quran lainnya yakni Muzammil Hasbalah dan Ibrohim Elhaq. Suara merdunya dalam melantunkan ayat-ayat suci Alquran bisa dinikmati pada akun YouTube-nya.
Anak pengacara Sunan Kalijaga
Alma merupakan putri pengacara kondang Sunan Kalijaga. Awalnya dikenal sebagai teman main Awkarin, sering pergi clubbing dan tentunya nggak berhijab
Anak sulungnya, Alma, dikenal dengan kehidupannya yang glamor. Menjadi anak perempuan satu-satunya membuat dia selalu dimanjakan oleh sang ayah. Alma dikenal kerap mengenakan barang-barang branded. Selain itu, dia ternyata juga jadi salah satu sahabat Awkarin. Keluar masuk bar sudah jadi rutinitasnya tiap akhir pekan.
Mengaku lelah dengan kehidupannya selama ini, Alma akhirnya mantap mengenakan hijab dan menghapus semua foto-fotonya terdahulu
Tanggal 25 Juli 2017 menjadi momen di mana Alma untuk kali pertama mengunggah fotonya mengenakan hijab. Tentu ini jadi kabar yang lumayan mengejutkan jika menengok sepak terjang Alma ke belakang.
Namun katanya, hidayah Allah bisa datang kapan saja dan itulah yang dialaminya. Dia merasa lelah dengan kehidupan bebasnya selama ini. Setelah memutuskan berhijab, dia merasa lebih tenang.
“Dan akhirnya aku coba untuk balik ke Allah, akhirnya ya sudah mantap hijrah.” tutur Alma pada grid.id
Apa yang menjadi alasan Taqy hingga akhirnya bersedia meminang Alma menjadi istrinya?
Ketika orang masa lalunya buruk dan dia berhijrah, itu sebenarnya fitrahnya dia, dia akan menjadi orang yang lebih suci lagi, asalkan dia salat tobat, minta ampun sama Allah. Sebesar apapun dosa manusia tapi ampunan Allah seluas samudra,” ujar Taqy Malik,
Menurut Taqy, setiap orang pastilah punya masa lalu masing-masing, termasuk dengan apa yang Alma lalui di masa silam. Namun, baginya itu nggak jadi soal karena jika sudah mantap untuk berhijrah, ampunan Yang Maha yang kita terima akan lebih luas lagi.
Ternyata Alma duluan yang kirim sinyal pada Taqy untuk memulai proses taaruf, dengan kirim DM ke instagram Taqy.
Setelah berhijrah, Alma kerap berdoa untuk didekatkan dengan jodohnya. Melalui perantara mimpi, nggak disangka bahwa wajah Taqy-lah yang mendatanginya. Sudah lama memang Alma menjadi pengagum Taqy. Sayangnya, pesan awal lewat Direct Message (DM) ke Instagram Taqy nggak direspons. Untuk lebih meyakinkan lagi, dia kembali berdoa, dan jika benar Taqy jawabannya, Alma meminta untuk didatangkan lagi ke dalam mimpinya.
Sepertinya Tuhan benar-benar sedang sangat berbaik hati pada Alma. Untuk kali kedua, Taqy muncul lagi ke dalam mimpinya. Dari situ, dia makin yakin untuk kembali mengirim pesan pada Taqy dan kali ini mendapatkan balasan. Usut punya usut, ternyata Taqy mengakui bahwa banyak sekali pesan berupa CV dari perempuan yang masuk lewat akun sosial media Taqy yang meminta untuk dijadikan istri.
“Alma beda, dia langsung ngirim CV ke Allah. Insya Allah saya siap membimbing dia sampai dia menjadi orang yang mulia di mata manusia hingga mulia di mata Allah SWT,” kata Taqy Malik
Mereka akhirnya menikah di usia Alma yang baru 18 tahun dan Taqy 20 tahun.
Dengan proses perkenalan yang begitu singkat, mereka akhirnya menikah di usia yang sangat muda, Alma 18 tahun dan Taqy 20 tahun. Mereka juga dikabarkan melakukan perjanjian pranikah yang isinya antara lain menunda memperoleh momongan hingga masa studi kuliah selesai dan juga menjalani pernikahan monogami.
Sedihnya, seminggu setelah menikah, Taqy harus terbang ke Cairo untuk kuliah, sehingga mau nggak mau mereka harus menjalani pernikahan jarak jauh.
Akhirnya, jodoh memang sebuah misteri yang sama sekali nggak bisa ditebak. Pun dengan melihat latar belakang seseorang bukan jadi jatah kita untuk menilai. Kalau memang ada orang yang berniat baik untuk mengubah jalan hidupnya, biasanya kebaikan yang lainnya akan mengikuti, termasuk urusan jodoh.
Sumber : Tribun/Dream/Hipwee