Aktifitas duniawi adalah pekerjaan yang terkait dengan kebutuhan hidup kita di dunia. Aktifitas ini, ada yang bersifat penting dan mendesak. Tapi ada juga aktifitas yang tidak mendesak dan bahkan tidak terlalu penting.
Di saat waktu, dan detik demi detik begitu berharga, hendaklah kita berfikir mempertimbangkan mana aktifitas yang terpenting dari aktifitas yang penting.
Hendaknya kita bertanya sebelum melakukan perbuatan, apakah perbuatan yang akan kita lakukan itu memang penting atau ada perbuatan lain yang lebih penting.
Ibnul Qayyim rahimahullah selalu menyibukkan diri dengan aktifitas yanglebih penting dibanding urusan yang lain, seolah beliau tidak memiliki waktu luang.
Beliau mengatakan, “Suatu hari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata kepadaku tentang perkara mubah. Ia mengatakan, “Perkara ini dapat menghilangkan derajat yang lebih tinggi.” Maksudnya, perkara mubah itu tidak dilakukan oleh kelompok orang yang menginginkan kedudukan tinggi di akhirat.
Dan meninggalkan perkara mubah, dengan mengutamakan perkara sunnah dan fardhu adalah salah satu syarat seseorang mendapat kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
 
Sumber :
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia