Menuntut Ilmu dan Menyampaikannya
Bulan Ramadhan adalah saat yang paling baik untuk menuntut ilmu keislaman dan mendalaminya. Karena di bulan Ramadhan hati dan pikiran sedang dalam kondisi bersih dan jernih, sehingga sangat siap menerima ilmu-ilmu Allah Swt. Maka waktu-waktu seperti bada shubuh, bada dhuhur dan menjelang berbuka sangat baik sekali untuk menuntut ilmu. Pada saat yang sama para ustadz dan dai meningkatkan aktivitasnya untuk berdakwah menyampaikan ilmu kepada umat Islam yang lain.
Umrah
Umrah pada bulan Ramadhan juga sangat baik dilaksanakan, karena akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah kepada seorang wanita dari golongan Anshar yang bernama Ummu Sinan: “Agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah Saw.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Menjaga Keseimbangan dalam Ibadah
Keseimbangan dalam beribadah adalah sesuatu yang prinsip. Walaupun umat Islam melaksanakan ibadah-ibadah mahdhah di bulan Ramadhan, tetapi tetap saja harus menjaga keseimbangan.
Kewajiban keluarga harus ditunaikan, begitu juga kewajiban sosial lainnya. Rasulullah Saw senantiasa menjaga keseimbangan, walaupun beliau khusyu dalam beribadah di bulan Ramadhan, tetapi tidak mengabaikan harmoni dan hak-hak keluarga.
Seperti yang diriwayatkan oleh isteri-isteri beliau, Aisyah dan Ummu Salamah Ra, Rasulullah Saw adalah tokoh yang paling baik untuk keluarga, dimana selama bulan Ramadhan tetap selalu memenuhi hak-hak keluarga beliau. Bahkan ketika Rasulullah berada dalam puncak praktek ibadah shaum yakni Itikaf, harmoni itu tetap terjaga.
Sumber :
Buku Panduan Lengkap Ibadah Ramadhan, penerbit Sharia Consulting Center