Teguran dan hukuman Anda lakukan setelah setiap kali mengevaluasi diri atas dosa yang Anda lakukan, atau pahala yang Anda sia-siakan, atau amal kebaikan yang Anda lakukan dan belum diperbarui niatnya sehingga pahalanya hilang dari Anda.
Maka lakukanlah teguran pada saat itu dengan, misalnya, mencegahnya darimelakukan beberapa hal yang mubah atau menekannya untuk melakukan beberapa sunnah.
Misalnya, dengan melakukan wirid di malam hari lebih banyak dari wirid biasa yang Anda lakukan, atau membaca satu juz al Quran pada siang hari yang tidak biasa dibaca, atau hal-hal yang sejenisnya.
Sumber :
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia