Keluarlah menuju ke masjid, agar Anda bisa berdiri di belakang imam ketika shalat. Ajaklah pula istri Anda, seperti firman Allah:
Janganlah kalian melarang hamba-hamba perempuan Allah untuk shalaat di masjid –Nya” (HR. Shahih Sunan Ibnu Majah).
Ajari anak-anak Anda adab di masjid, agar mereka tidak membuat gaduh dan bercanda di masjid yang bisa menyebabkan rusaknya sesuatu di dalam masjid atau hilangnya kekhusyu’kan orang-orang yang sedang melakukan shalat.
Pilihlah masjid yang nyaman dengan imam yang bila bacaannya terdengar, menambah rasa takut Anda kepada Allah, meski jauh dari rumah. Jangan kikir dengan langkah kakimu, karena pahalamu pasti ditunaikan Allah. Seperti dalam firman Allah:
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan” (QS. Yaasin: 12)
Jika Anda shalat di belakang imam yang ikhlas, Anda akan merasakan rahmat Allah turun kepadanya, sehingga Anda tidak akan bosan shalat dibelakangnya.
Setelah shalat selesai dilaksanakan tetaplah berada dibelakang imam hingga selesai. Disebutkan dalam hadits Abu Dzar bahwa Rasulullah telah bersabda:
Sesungguhnya bila seseorang shalat bersama imam, hingga imam berlalu, maka ia mendapatkan pahala qiyamullail.” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al Albani)
 
Sumber :
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia