Sedekah dari Indonesia kepada etnis muslim Rohingya yang tertindas ini bisa menjadi sebab Allah bukakan pintu rezeki. Dalam firmannya Allah Ta’ala lipatkan 700 kali lipat : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui” . (Al Baqarah (2) : 261)
Presiden Joko Widodo melepas sejumlah bantuan dari Indonesia untuk warga Rohingya di Rakhine State, Myanmar. Sedikitnya ada 10 kontainer bantuan yang dikirim dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bantuan yang terdiri dari 10 kontainer ini berisi berbagai macam kebutuhan. Di antaranya, 1 kontainer sarung 10 ribu potong, 5 kontainer mie instan, 3 kontainer terigu/gandum, dan 1 kontainer biskuit/sereal bayi. Bantuan ini diserahkan Pemerintah Indonesia kepada Kementerian Luar Negeri Myanmar di Yangon.
Barang-barang yang diberikan oleh Indonesia ini merupakan barang-barang yang diminta oleh masyarakat Rohingya. Hal ini didapat setelah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berkomunikasi dengan pemerintah Myanmar. Bantuan akhirnya berhasil dikumpulkan dari berbagai pihak baik masyarakat, pengusaha, maupun pemerintah.
Jokowi menegaskan, bantuan ini menunjukan Indonesia telah melaksanakan tugas kepedulian terhadap sesama tanpa kegaduhan dan tanpa mega phone diplomasi.
“Saya telah mengutus Menlu untuk bertemu dengan state konselor Myanmar untuk menyampaikan pesan kemanusiaan. Segera buka bantuan kemanusiaan di Rakhine State, ciptakan stabilitas keamanan dan perlunya perlindungan dan penghormatan hak asasi manusia bagi komunitas muslim,” jelas Jokowi.
Jokowi berharap bantuan dari Indonesia ini dapat diterima dengan baik sebagai bentuk kepedulian sesama.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim bantuan kemanusiaan Indonesia saya berangkatkan,” ucap Jokowi.
Selain itu, diplomasi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi telah dilakukan untuk menyampaikan tiga pesan penting.
“Pentingnya segera dibuka akses kemanusiaan ke Rakhine State, segera diciptakan perdamaian di Rakhine State. Dan menegaskan perlunya perlindungan dan penghormatan hak asasi manusia utamanya bagi komunitas Muslim,” terangnya
Pesan yang sama juga disampaikan Jokowi ketika bertemu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan di Bali beberapa waktu lalu.
Jokowi berharap, tiga hal penting tentang perdamaian di Rakhine State yang sudah didiplomasikan, dapat segera tercipta.
“Harapan saya bantuan dari Indonesia diterima dengan baik sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan kedamaian dan harmoni dapat segera tercipta di Rakhine State.” tutup Jokowi.