Ringkasan Kajian Hadits Majelis Ta’lim Al Iman
4 Wasiat Rasulullah SAW
Ahad, 17 Januari 2016
Pkl. 18.00-19.30
Di Majelis Ta’lim Al Iman, Jl. Kebagusan Raya No.66 Jakarta Selatan
Bersama:
Ust. Fahmi Bahreisy, Lc
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي يُوسُف عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سلام رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم يَقُولُ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَم، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصِلُوا الأَرْحَام، وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَام، تَدْخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلَام
(رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ)
Dari Abu Yusuf, Abdullah bin Salam r.a. ia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makan, jalin tali silaturrahim, dan shalatlah di malam hari, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. At-Tirmidzi).
4 wasiat Rasulullah yang terkandung dalam hadits diatas adalah:
1. Menyebarkan Salam
Ulama bersepakat bahwa yang dimaksud dengan menyebarkan salam yaitu mengucapkan kalimat “Assalamu’alaikum.…” kepada sesama muslim.
Hukum memberi salam adalah sunnah sedangkan menjawab salam hukumnya wajib.
Dalam kaidah fikih disebutkan “pahala amalan wajib lebih besar dibandingkan dengan pahala amalan sunnah”. Namun kaidah ini tidak berlaku dalam memberi salam, meskipun memberi salam hukumnya sunnah namun, lebih besar pahalanya daripada yang menjawabnya yang hukumnya wajib.
Salam yang diajarkan oleh Rasulullah menggunakan kata isim (kata benda) yaitu “assalamu” bukan fi’il (kata kerja) “sallama” maka dalam tata bahasa arab apabila diawali dengan isim maka hal itu menunjukkan sesuatu yang tetap (as-tsubut). Oleh karena itu salam adalah sebuah doa agar keselamatan selalu ditetapkan kepada orang yang diberi salam.
Mengucapkan “assalamu’alaikum” mendapat 10 pahala, sedangkan “assalamu’alaikum warahmatullah” mendapat 20 pahala. Adapun “assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” mendapat 30 pahala. Semakin sempurna salam yang kita ucapkan semakin besar pula pahala yang kita dapatkan.
Adab dalam memberi salam yaitu : orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang duduk, yang muda memberi salam kepada yang tua, kerumunan orang yang sedikit memberi salam kepada kerumunan orang yang banyak.
2. Memberi Makan
Dalam hadits diatas Rasulullah menyebutkan kata-kata “wa-ath’imutha’am” yang bermakna memberi makan, hal ini karena makanan merupakan salah satu hal yang urgen bagi manusia.
Ulama bersepakat tidak hanya terbatas memberi makanan namun bisa sesuatu yang lain seperti uang, pakaian dan lain-lain.
Seorang wanita Yahudi yang buta yang selalu menghina Rasulullah SAW selalu diberikan dan disuapkan makanan oleh Rasulullah, sampai akhinya wanita tersebut memeluk agama Islam karena ketulusan Rasulullah tersebut.
3. Menyambung Tali Silaturrahim
Menyambung tali silaturrahim dengan sesama merupakan salah satu amal ibadah yang bernilai besar dihadapan Allah SWT, begitu juga sebaliknya, memutuskan tali silaturrahim adalah termasuk dosa besar.
4. Shalat Malam
Merupakan salah satu ibadah yang dapat melunakkan hati.
Apabila kita melakukan empat wasiat ini maka sebagaimana janji Rasul diakhir hadits adalah kita akan masuk surga dengan selamat atau “bissalam“. Para ulama mengartikan kata “bissalam” ini yaitu masuk surga tanpa hisab & tidak singgah di neraka. Wallahua’lam.
***
Majelis Ta’lim Al Iman
Tiap Ahad. Pkl. 18.00-19.30
Kebagusan, Jakarta Selatan.
Jadwal Pengajian:
● Tadabbur Al Qur’an tiap pekan 2 dan 4 bersama Ust. Fauzi Bahreisy
● Kitab Riyadhus Shalihin tiap pekan 3 bersama Ust. Rasyid Bakhabzy, Lc
● Kontemporer tiap pekan 1 bersama ustadz dengan berbagai disiplin keilmuwan.
Kunjungi AlimanCenter.com untuk mendapatkan info, ringkasan materi dan download gratis audio/video kajian setiap pekannya.
•••
Salurkan donasi terbaik Anda untuk mendukung program dakwah Majelis Ta’lim Al Iman:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
Konfirmasi donasi: 0897.904.6692
Raih amal sholeh dengan menyebarkannya!