? Ringkasan Pengajian Tadabbur Al Qur’an Surat Al Mumtahanah Ayat 2-3
“Loyalitas Mukmin”
Ahad, 22 November 2015 |Pkl. 18.00-19.30 | Di Majelis Ta’lim Al Iman
? Bersama dengan: Ust. Fauzi Bahreisy
? Surat Al Mumtahanah ayat 2-3:
? “Jika mereka menangkapmu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu lalu melepaskan tangan dan lidahnya kepadamu untuk menyakiti dan mereka ingin agar kamu (kembali) kafir”
? “Kaum kerabatmu dan anak-anakmu tidak akan bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”
? Tadabbur ayat ke-2:
➡ Jika mereka (orang kafir) bisa menangkap kalian ~> maknanya: jika mereka (orang kafir) bisa mengendalikan/memperoleh/mendominasi kalian.
➡ Jika orang kafir bisa mengendalikan kalian maka mereka akan menjadi musuh bagi kalian, wajah asli mereka akan mereka tampilkan.
➡ Orang kafir ketika minoritas mereka akan menunjukkan muamalah yang baik dengan kita tapi ketika mereka memiliki sedikit kekuasaan mereka akan unjuk gigi. Hal ini akan terus terjadi berulang-ulang di setiap zaman.
➡ Mengulurkan tangan dan lisan dalam ayat ini bermakna buruk, artinya mereka (orang kafir) melakukannya dalam rangka kejahatan. Mengulurkan tangan berupa tindakan buruk kepada kaum muslimin. Mengulurkan lidah maknanya adalah perkataan mereka jahat kepada kaum muslimin.
➡ Tujuan mereka semua itu adalah mereka ingin kaum muslimin kufur, keluar dari Islam, selaras dengan Surat Al Baqarah ayat 120.
➡ Kalau begitu sikap mereka kepada kaum muslimin, maka kaum muslimin dilarang berbuat demikian.
➡ Kalau ada orang muslim yang bersikap seperti orang kafir maka hal ini patut dipertanyakan.
➡ Orang muslim justru ingin tetap mendapat hidayah. Sedangkan orang kafir sebaliknya. Inilah yang membedakan orang muslim dengan orang kafir.
? Tadabbur ayat ke-3:
? Pada hari kiamat tidak ada manfaat sama sekali kerabat dan anak-anak. Hal itu terjadi jika ikatan kekeluargaan dibangun bukan diatas ikatan ketaqwaan.
? Terkait kisah Hatib bin Abi Balta’ah, jika ikatan kekeluargaan mengkhianati ikatan kepada Rasulullah maka tidak akan bermanfaat sama sekali.
? Ikatan kekeluargaan baru akan bermanfaat di akhirat kelak ketika dibangun diatas ikatan ketaqwaan/keimanan. Jika tidak, makan ikatan kekeluargaan tersebut tidak akan bermanfaat sama sekali.
? Sahabat Salman Al Farisi meski tidak memiliki ikatan kekeluargaan secara langsung dengan Rasulullah SAW tapi dianggap keluarga oleh Rasulullah karena ikatan kepada Rasulullah dibangun diatas keimanan. Tidak sebagaimana Abu Lahab yang meski keluarga Rasulullah tapi ikatannya tidak dibangun diatas keimanan.
? Allah mengetahui niat dalam setiap aktivitas kita.
***
Majelis Ta’lim Al Iman
Tiap Ahad. Pkl. 18.00-19.30
Kebagusan, Jakarta Selatan.
Jadwal Pengajian:
● Tadabbur Al Qur’an tiap pekan 2 dan 4 bersama Ust. Fauzi Bahreisy
● Kitab Riyadhus Shalihin tiap pekan 3 bersama Ust. Rasyid Bakhabazy, Lc
● Kontemporer tiap pekan 1 bersama ustadz dengan berbagai disiplin keilmuwan.
•••
Salurkan donasi terbaik Anda untuk mendukung program dakwah Majelis Ta’lim Al Iman:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
Konfirmasi donasi: 0897.904.6692
Raih amal sholeh dengan menyebarkannya